Parkit rosella (Platycercus eximius) merupakan salah satu burung impor yang sangat digemari karena memiliki rupa yang cantik, bulu berwarna-warni, dan pintar bersiul. Burung asli Australia ini memiliki nama resmi eastern rosella, namun sering dijuluki sebagai rosella parakeet atau parkit rosella. Dalam artikel ini, Om Kicau ingin mengupas sekilas masalah perawatan dan dasar-dasar penangkarannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Parkit rosella merupakan salah satu dari enam spesies burung dari genus Platycercus, yang memiliki wilayah persebaran hanya di Australia dan pulau-pulau di sekitarnya. Enam spesies tersebut adalah:
- Northern rosella (Platycercus venustus)
- Eastern rosella (Platycercus eximius)
- Western rosella (Platycercus icterotis)
- Crimson rosella (Platycercus elegans)
- Pale-headed rosella (Platycercus adscitus)
- Green rosella (Platycercus caledonicus)
Dari enam spesies tersebut, eastern rosella atau parkit rosella memang paling popular sebagai burung peliharaan dan penangkaran. Bahkan sejak tahun 1863, burung ini telah diintroduksi di Spanyol dan berhasil dikembangbiakkan di sana.
Di Indonesia, parkit rosella dikenal sebagai salah satu burung impor yang keberadaannya terkadang bisa dijumpai di PB Pramuka Jakarta, namun di lain waktu susah dijumpai lagi. Ini karena belum banyak kicaumania di Indonesia yang berminat menangkarnya.
Eastern rosella memiliki bulu tubuh berwarna-warni. Pipinya putih, dada atas merah, sedangkan dada bagian bawah kuning dengan perut hijau pucat.
Bulu pangkal ekor bawah berwarna merah, punggung hitam dengan bercak hijau, dan bulu penutup sayap luar berwarna biru, tungging hijau pucat.
Burung betina memiliki penampilan seperti burung jantan, namun warna merah di bagian kepala dan dadanya lebih kusam (kurang cerah). Selain itu, pangkal paruhnya lebih kecil daripada burung jantan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan burung parkit rosella
Parkit rosella dikenal sebagai burung yang mudah jinak. Karena sifat inilah, parkit rosella mudah untuk dikembangbiakkan, baik dalam penangkaran biasa maupun dikawinsilangkan dengan spesies burung rosella lainnya.
Selain itu, perawatannya pun relatif mudah, dan tidak jauh berbeda dari perawatan burung paruh bengkok lainnya seperti cockatiel atau lovebird.
Pakan utama burung parkit rosella adalah biji-bjian, buah, kecambah, bunga, nektar, dan terkadang beberapa jenis serangga.
Untuk burung yang dipelihara dalam sangkar atau dalam kandang penangkaran, makanan yang bisa diberikan adalah biji-bijian seperti milet, canary seed, dan biji bunga matahari (kuaci), buah-buahan, dan sayuran segar.
Sebagaimana karakter burung paruh bengkok yang gemar mengunyah, parkit rosella pun memiliki kegemaran mengunyah. Karena itu, sediakan bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan untuk dikunyah, seperti batang pohon yang lunak atau mainannya.
Jika tidak diberikan bahan untuk dikunyah, burung cenderung memiliki perilaku mencabut bulu karena stres, bahkan bisa merusak tenggeran atau kotak sarang yang terbuat dari kayu.
Perlu diperhatikan, burung ini sangat menyukai mandi, Jadi, sediakan wadah yang bisa digunakan sebagai bak mandinya, yang diletakkan didalam sangkar harian atau kandang penangkarannya.
Penangkaran burung parkit rosella
Penangkaran burung parkit rosella secara umum sama seperti penangkaran lovebird, parkit, maupun burung paruh bengkok lainnya. Sepasang parkit rosella bisa diternak dalam kandang koloni maupun kandang soliter.
Tempat sarangnya menggunakan kotak sarang atau glodok seperti yang digunakan dalam breeding burung nuri dan cockatiel.
Beberapa hari setelah glodok dimasukkan dalam kandang, biasanya burung jantan akan berusaha menampilkan gayanya sebagai bagian dari ritual perkawinan. Saat itu si jantan akan menggoyang-goyangkan ekornya dengan sayap terkulai, disertai suara celetukan pelan.
Berikutnya, burung jantan akan menyuapi burung betina, setelah itu terjadilah perkawinan.
Umumnya burung betina akan bertelur sebanyak 6-7 butir yang dierami selama 20 hari. Anakan sudah bisa keluar dari sarangnya ketika berumur sekitar 5 minggu.
Parkit rosella pintar bersiul
Selain memiliki bulu berwarna-warni, parkit rosella memiliki kemampuan menirukan suara-suara yang dilatihkan kepadanya. Meski memiliki kemampuan ngoceh, karakter suara parkit rosella cenderung lebih mirip burung cockatiel / palek, yang lebih banyak bersiul daripada berbicara seperti halnya nuri atau kakatua.
Suara panggilannya merupakan suara khas burung paruh bengkok, namun suara kicauannya sangat mirip dengan suara burung parkit. Karena itu, jika ingin burung ini bersuara dengan lebih bervariasi, Anda harus melatihnya terlebih dulu.
Sebagai referensi, Anda bisa melatih burung parkit rosella ini dengan suara yang sangat unik di sini:
Suara robot dari karakter Starwars untuk memaster burung parkit
Berikut ini video mengenai kepintaran burung parkit rosella dalam bersiul:
Kalau yang ini, video mengenai suara kicauan khas parkit rosella: