Burung ciblek mulai popular di kalangan kicaumania sejak era 1990-an, kendati saat itu event organizer (EO) belum membuka kelas tersendiri. Dari tahun ke tahun, pamornya terus melambung sehingga beberapa EO berani membuka kelas ciblek, dan terus diminati sampai sekarang. Ciblek sejatinya burung yang rajin bunyi. Namun tidak sedikit pula penggemar yang kesulitan mengatasi ciblek yang hanya sesekali bunyi sesekali. Apa masalahnya? Bagaimana mengatasinya? Mari kita perawatan burung ciblek yang hanya sesekali bunyi berikut ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelum melangkah lebih jauh tentang cara mengatasi burung ciblek yang hanya sesekali bunyi, perlu diperhatikan kondisi berikut ini:
- Ciblek harus berjenis kelamin jantan, bukan betina. Meski ciblek betina terkadang juga memiliki suara yang mirip burung jantan, ia tidak bisa nembak atau ngebren.
- Ciblek tidak dalam kondisi kurang fit, atau sedang mau mabung / berganti bulu.
- Ciblek yang Anda pelihara bukanlah burung bakalan yang baru dibeli, sehingga belum beradaptasi dengan lingkungan sekitar rumah, pakan, dan sangkarnya.
Nah, kalau kondisi-kondisi di atas sudah terpenuhi, kita bisa berlanjut pada bagaimana mengatasi masalah burung ciblek yang hanya sesekali bunyi, atau bunyi semaunya saja.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan burung ciblek yang sudah dirawat lama hanya sesekali saja bersuara. Biasanya yang paling mempengaruhi penampilannya adalah faktor hormonal, khususnya hormon testosteron (silahkan baca lagi pengaruh hormon testosteron terhadap penampilan burung kicauan di sini).
Selain aspek hormonal, faktor lain yang membuat ciblek jarang berbunyi sebenarnya bersifat “gangguan sementara”, misalnya burung sering merasa stres / ketakutan dengan burung lain di sekitarnya. Ini kerap terjadi pada ciblek yang digantang terlalu dekat dengan burung berukuran besar, atau burung lain seperti burung hantu, pentet, atau srigunting.
Dongkrak birahinya, agar ciblek lebih rajin berbunyi
Satu hal yang biasa dilakukan ciblekmania terhadap burung yang malas bunyi atau bunyi semaunya adalah dengan mendongkrak birahinya. Dengan cara ini, burung mudah terpancing dan terangsang untuk rajin berbunyi.
Ada beberapa cara untuk mendongkrak birahi seekor burung ciblek, antara lain
- Rutin memberikan pakan berprotein tinggi protein.
- Memancing birahinya dengan menyiapkan burung betina yang rajin bunyi dan jinak.
- Memberikan suplemen khusus.
1. Rutin memberikan pakan berprotein tinggi
Burung ciblek, apalagi yang masih dalam kondisi bakalan, membutuhkan pakan berprotein tinggi setiap hari. Hal ini akan membantu burung selalu dalam kondisi aktif dan rajin berbunyi. Pakan tambahan ini harus diberikan, meski burung telah dilatih makan voer (voer total).
Apabila jarang mendapatkan pakan berprotein tinggi, terutama protein hewani, maka burung sering menunjukkan perilaku seperti mengembangkan bulu-bulunya, meski ia dalam kondisi tidak sakit. Selain itu, burung pun menjadi malas berkicau. Kalaupun berkicau cenderung semaunya.
Kalau ingin ciblek Anda rajin berbunyi, jangan takut memberikan pakan tambahan (EF) yang lebih banyak daripada biasanya. Ini bisa diterapkan pada ciblek bakalan maupun ciblek yang telah dirawat lama namun malas berkicau.
Setelah kondisinya mulai stabil, dengan menunjukkan perubahan dalam penampilannya, maka pemberian EF secara perlahan bisa disesuaikan lagi. Yang penting, EF harus rutin diberikan setiap hari agar kondisi burung tetap stabil, sehingga bisa mempercepat burung dalam kondisi gacor.
2. Memancingnya dengan burung betina
Cara lain yang bisa dilakukan adalah memberikan pasangan untuk ciblek jantan yang hanya sesekali bunyi, kendati umurnya sudah dewasa. Carilah ciblek betina yang sudah jinak dan rajin berbunyi (rajin memanggil), sehingga burung jantan akan terpancing dan terangsang untuk membalas suara panggilan betina dengan suara kicauannya.
Ketika ciblek jantan mulai sering membalas suara panggilan betina, untuk sementara ciblek betina bisa diungsikan ke tempat lain, atau digantang di tempat yang cukup jauh. Pada kondisi ini, jika tertarik, Anda bisa bereksperimen dengan menangkarkannya.
Memancing burung jantan berbunyi memang bisa dilakukan dengan hanya memutarkan suara rekaman dari burung betina. Tetapi lebih efektif jika memanfaatkan burung betina dalam ujud yang sebenarnya, toh harganya juga tidak mahal-mahal amat.
Jika kesulitan mendapatkan ciblek betina, Anda juga bisa meminjamnya dari teman atau rekan sesama ciblekmania selama 1-2 minggu sampai ciblek Anda mulai menunjukkan penampilan barunya.
3. Memberi suplemen khusus
Cara lain yang popular ketika menghadapi burung yang jarang bunyi adalah memberikan suplemen khusus yang bisa mempengaruhi hormon testosteron. Satu-satunya produk lokal Indonesia yang berkaitan dengan hormon ini adalah Testobird Booster (TBB), yang sudah digunakan ribuan kicaumania di negeri ini.
TBB memiliki aneka manfaat seperti melancarkan proses metabolisme burung, meningkatkan level kicauan burung akibat kekurangan hormon testosteron, yang membuat seekor burung kicauan menjadi rajin berkicau.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
TBB bisa diberikan pada burung ciblek yang sudah lama dipelihara namun hanya sesekali bunyi. Bisa juga diberikan kepada ciblek yang awalnya gacor, kemudian mengalami penurunan performa kicauannya, seperti jarang bunyi atau bahkan macet bunyi.
Apakah TBB bisa diberikan kepada ciblek bakalan? Bisa saja, dengan syarat burung sudah cukup lama dipelihara atau sudah beradaptasi sepenuhnya dengan lingkungan sekitar rumah, sangkar, dan pakannya.
Apabila belum beradaptasi, maka sehebat apapun mutu sebuah produk suplemen burung, tentu hasilnya tidak akan bisa efektif. Sebab burung yang belum beradaptasi mudah stres atau takut, dan ini akan mengganggu fisiologi yang terkaitan dengan metabolisme dan fungsi hormonalnya.
Selain pemberian TBB, satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah perawatan harian yang rutin, terutama pakan tambahan dari protein hewani seperti sudah disebutkan sebelumnya.
Itulah beberapa cara mengatasi burung ciblek yang hanya sesekali bunyi.