Kacer Brandon merupakan salah satu jagoan lawas koleksi Om Totok Solo Timur (Soltim). Burung ini sukses menjuarai Latpres P23B Ngebong, Boyolali, Jumat (18/7) lalu. Kali ini Om Kicau ingin berbagi tips perawatan kacer Brandon, disertai video penampilannya saat berlaga di kontes P23B Ngebong.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Totok sehari-hari mukim di wilayah Jaten, Karanganyar, yang notabene berada di sebelah timur Kota Solo. Itu sebabnya, sejak dulu namanya lebih dikenal dengan sebutan Totok Solo Timur (Soltim).
Sebelum aktif menurunkan gaco kacernya, Om Totok lebih dulu dikenal sebagai spesialis anis merah. Bahkan sampai kini dia masih menyimpan tiga jagoan anis merah, meski jarang diturunkan, sembari menunggusituasi kelas anis merah kembali ramai dan meriah.
Di rumah, Om Totok mengoleksi lima ekor kacer lomba, termasuk Brandon. Apakah kacer-kacer ini tidak “tarung” setiap hari di rumah?
“Tidak! Yang penting burung tidak pernah saling melihat. Nyatanya, Brandon tetap juara, he.. he..,” jawab Om Totok, yang merawat sendiri gaco-gaco kacernya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan kacer Brandon relatif sama dengan empat kacer lainnya. Sehari-hari, burung diberi voer hijau sebagai pakan utamanya. Extra fooding (EF) hanya berupa jangkrik, dengan porsi tiga ekor pada pagi hari dan tiga ekor lagi pada sore hari. Mandi dalam bak / karamba, dan hanya dilakukan tiga hari sekali.
“Kalau mau berlomba, perawatan khusus dimulai pada H-2 (Jumat), dengan menaikkan porsi jangkrik menjadi lima ekor pada pagi hari dan lima ekor lagi pada sore hari. Hari Sabtu mandi, tetapi Minggu sudah tidak perlu mandi lagi,” jelasnya.
Om Totok merupakan sosok kicaumania yang enggan diprofilkan. Makanya, dalam artikel ini tak ada fotonya. Kalau ke lapangan, dia selalu memilih memantau gaconya dari kejauhan.
Setiap berlomba, dia biasanya mengutus dua orang krunya, yang nanti dapat Anda lihat dalam video. Nah, berikut ini video kacer Brandon saat digantang hingga aksinya saat menghadapi musuh-musuh di lapangan: