Jambi memang dikenal sebagai gudang burung kicauan jawara, baik dalam even-even di Sumatera maupun even nasional. Sebagian berhimpun dalam klub burung / bird club (BC), sebagian lagi single fighter (SF). Salah satu single fighter yang sedang meroket di Jambi adalah Rubah Merah SF, yang digawangi Om Puja OT dan Om Ari.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jambi juga identik dengan murai batu jawara, karena banyak sekali jagoan papan atas nasional yang berasal dari sini, seperti Panglima, Happy Birthday, Tanaka, Anatta, hingga CR7.
Nah, murai batu CR7 merupakan gaco andalan Rubah Merah SF. Selain murai batu, Rubah Merah SF masih memiliki amunisi hebat lainnya, termasuk kapas tembak Bathosai.
Sekilas tentang Rubah Merah SF
Kisah mengenai Rubah Merah SF tidak bisa dipisahkan dari dua kicaumania yang bernama Puja Dwi Tardo dan Wahyudi. Keduanya sama-sama bekerja di Badan Pertanahan Nasional (BPN), tetapi beda kota.
Puja Dwi Tardo, yang di kalangan kicaumania kerap disapa Om Puja OT, bekerja di BPN Jambi. Kalau Wahyudi atau lebih akrab disapa Om Ari bekerja di BPN Pekanbaru, meski asalnya juga dari Jambi.
Yang menarik, keduanya juga masih memiliki hubungan keluarga. “Puja merupakan adik ipar saya,” kata Om Ari.
Dulu, Om Ari pernah membeli murai batu dari Toko Burung Ipung. Namanya Rubah Merah. Sempat berprestasi, namun burung ini kemudian mati. Untuk mengenangnya, dia dan Om Puja mengibarkan Rubah Merah SF setiap kali berlomba.
“Murai batu CR7 menjadi gaco pertama yang mengibarkan bendera Rubah Merah. Burung jawara ini kami peroleh dari Om Said BH, ketua Jambi Team,” kata Om Puja saat ditemui Om Kicau di rumahnya, Jalan Ahmad Hasim No 127 Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
CR7 ditransfer dua tahun lalu, seharga Rp 7 juta. “Gaco-gaco Om Said sudah punya prestasi nasional. Jadi, saya tidak ragu membelinya, apalagi harganya sangat bersahabat,” ujar Om Ari, yang kebetulan ikut menemani karena sedang pulang kampung.
Bukan hanya murai batu. Om Puja dan Om Ari juga memborong beberapa burung jawara koleksi Om Said, misalnya kapas tembak Bathosai dan kacer Samurai.
Tidak mengherankan, dengan beberapa amunisi hebatnya, prestasi Rubah Merah SF terus meroket. Hampir setiap even yang diikuti, selalu ada gaconya yang menjadi juara, setidaknya bisa masuk lima besar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Prestasi dan perawatan murai batu CR7
Dalam even Ramadhan Cup yang digelar Juri Jampres di Jambi, Minggu (20/7), murai batu CR7 tampil sebagai juara 1 Kelas Mega Bintang. Sebelumnya, burung ini menjadi juara 2 Avanza Berkicau (8/6) dan juara 5 dalam kontes Sarang Macan Team (18/5).
Murai batu CR7 termasuk burung yang sangat aktif dan fight. Apabila digantang, dia akan melompat dari sisi kanan tenggeran ke sisi kiri, sambil mengeluarkan isian-isiannya.
Isian CR7 terdiri atas suara burung cililin,kapas tembak,siri-siri,lovebird, dan tengkek.Tetapi paling menonjol adalah suara cililin, yang dikeluarkan secara berulang-ulang.
Perawatan CR7 tidak ribet. Menurut Om Andi, yang dipercaya merawat gaco-gaco Rubah Merah SF, burung ini setiap hari berada dalam kandang umbaran, sejak pagi hingga sore pukul 16.00.
“Setiap hari diberi 10 ekor jangkrik, masing-masing lima ekor pada pagi dan lima ekor pada sore hari. Kroto diberikan pagi, dipilih yang besar-besar, sebanyak satu sendok makan,” jelasnya.
Murai batu CR7 dimandikan dua kali setiap hari, yaitu pagi dan sore hari. Ini dilakukan karena burung ini gampang mengalami over birahi.
“Untuk meredam birahinya, setiap pagi CR7 dimandikan dalam karamba, kemudian dimasukkan ke kandang umbaran hingga sore hari. Jika mau dipindah ke sangkar harian, burung dimandikan lagi,” kata Om Ari, mengenai tips meredam birahi murai batu.
Kalau mau dilombakan hari Minggu, perawatan khusus dimulai pada H-2 (Jumat). Dalam hal ini, porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 6/6, namun kroto tetap 1 sendok makan.
Prestasi dan perawatan kapas tembak Bathosai
Kapas tembak Bathosai juga termasuk langganan juara. Dalam Ramadhan Cup (20/7), gaco ini juara 3 Kelas Bintang. Adapun dalam Avanza Berkicau menjadi runner-up.
Ketika berlaga di Gebyar Palembang Cup 1 (4/5), yang diikuti sejumlah kapas tembak terbaik di Pulau Sumatera, Bathorasi bahkan menjadi juara 1 Kelas E-Bodre.
Perawatan kapas tembak Bathosai relatif simpel. Burung diberi buah berselang-selang. Buah pisang diberikan selama dua hari, kemudian diganti pepaya selama dua hari pula, begitu seterusnya. “Jangkrik cukup tiga ekor, pagi dan sore hari,” kata Om Andi.
Sayangnya, kacer Samurai saat ini masih menjalani masa mabung. Apabila nanti sudah pulih mabung, tentu kekuatan Rubah Merah SF makin dahsyat. (Kelana Lana)