Selain dijadikan burung masteran, parkit banyak dipelihara untuk dikembangbiakkan. Tidak sedikit penggemar burung yang mencoba beternak parkit, meski awalnya memang tak mudah. Ketika indukan tak kunjung bertelur, perasaan galau pun muncul. Alhasil, banyak pemula yang mundur di tengah jalan. Untuk membantu penangkar pemula, berikut ini tips tentang cara mengidentifikasi jenis kelamin parkit muda, agar kita tidak salah memilih indukan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kegagalan dalam penangkaran parkit biasanya terjadi akibat kesalahan mengidentifikasi jenis kelamin. Seperti diketahui, jenis kelamin burung parkit bisa dibedakan dari warna yang terdapat pada cere (lubang hidung).
Selama ini banyak penggemar parkit memilih membeli burung muda untuk ditangkarkan, dengan alasan harganya cukup terjangkau. Namun kesulitan yang muncul adalah saat memilih sepasang burung yang benar-benar berbeda jenis kelaminnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Cere pada burung parkit muda, baik jantan dan betina, memiliki warna yang hampir mirip. Tidak heran jika banyak yang kecele dalam memilih. Sepasang burung yang semula diyakini jantan-betina, ternyata malah berjenis kelamin sama.
Tentu saja ini merepotkan, karena jantan dan jantan jelas tidak akan menghasilkan telur, selama apapun Anda menunggunya. Adapun betina dan betina bisa bertelur tanpa kawin, tetapi telurnya jelas infertil sehingga tak akan pernah menetas.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Om Kicau akan memberikan tips bagaimana membedakan dan mengenali karakter burung parkit yang masih berusia muda, agar kita tidak salah pilih, serta bisa memperlancar usaha Anda dalam menangkar burung parkit.
Jangan kecele dengan warna cere
Dalam tulisan sebelumnya di sini (Panduan dasar beternak burung parkit) sudah dijelaskan perbedaan jenis kelamin burung parkit jantan dan betina. Kemudian dalam tulisan Membedakan parkit muda dan parkit yang siap diternak disebutkan bagaimana mengetahui usia dari burung parkit. Kedua hal ini sangat penting untuk diketahui para penangkar pemula, sebelum memulai usaha pengembangbiakkan burung parkit.
Masalah yang sering muncul adalah pemilihan indukan. Sebagian besar penggemar cenderung memilih parkit muda dengan beragam alasan. Ketika memilih jantan dan betina itulah terkadang timbul kesalahan identifikasi. Warna cere yang hampir mirip menjadi alasan mengapa banyak orang yang kemudian salah memilih indukan.
A. Gambar burung parkit jantan muda
Gambar di atas adalah burung parkit jantan yang berusia muda. Sebagian cere berwarna pink atau ungu. Setelah dewasa, warna pink atau ungu akan berubah menjadi lebih gelap dan berwarna lebih kebiruan.
Warna biru makin tegas ketika burung tersebut berada dalam kondisi siap breeding.
B. Gambar burung parkit betina muda
Gambar di atas adalah burung parkit muda betina. Cerenya rata-rata berwarna pink / biru terang. Jika diperhatikan sekilas, warnanya mirip dengan cere parkit jantan muda.
Namun kalau diperhatikan lebih teliti, warna cere betina berwarna lebih terang daripada jantan, kadang terdapat warna putih yang tegas dan mencolok yang mengitari lubang hidungnya.
Warna biru terang ini akan terus dimiliki burung betina selama hidupnya. Tapi ketika burung betina dalam kondisi siap breeding, maka warna cerenya untuk sementara berubah menjadi kecokelatan.
Jangan kecele dengan perilaku burung
Seperti juga lovebird, perilaku sepasang burung parkit yang dipelihara sejak lama dalam kandang memang sulit dibedakan. Meski Anda bertanya kepada penangkar burung yang sudah berpengalaman, pasti mereka pun akan kesulitan membedakan jenis kelamin hanya dengan melihat perilaku mereka.
Banyak penggemar yang yakin, ketika burungnya terlihat meloloh atau memberi pakan kepada pasanganya, itu tandanya jantan dan betina.
Sebenarnya hal ini tidak bisa selalu benar. Sebab burung betina akan meloloh pasangannya, apakah jantan atau betina. Begitu pun parkit jantan, akan meloloh pasangannya, apakah itu jantan atau betina.
Jadi, baik parkit jantan maupun betina akan menerima pakan yang ditawarkan temannya. Jadi, tidak bisa dijadikan tengara bahwa mereka berbeda jenis kelamin atau sudah berjodoh.
Kesalahan identifikasi lain adalah ketika parkit kawin. Perlu diperhatikan, parkit memiliki perilaku mirip lovebird. Ketika sudah sepasang, mereka cenderung senang bermain-main, apakah bermain kuda-kudaan, loloh-lolohan, atau dokter-dokteran.
Burung betina pun kadang bertingkah seperti burung jantan, yaitu melakukan aksi yang mirip adegan kawin dengan burung betina lainnya. Begitu juga dengan burung jantan yang akan membiarkan pejantan lain menaiki punggungnya lalu berpura-pura mengawininya.
Karena itu, satu-satunya cara membedakan jenis kelamin parkit muda adalah memperhatikan warna cere secara lebih teliti dan seksama. Jika perlu, bawa burung ke tempat terang. Dengan bantuan cahaya, warna cere terlihat dengan sangat jelas.