Burung beo tidak hanya disukai penggemar burung di Indonesia saja, tetapi juga di mancanegara. Kepandaian burung beo dalam menirukan suara tidak bisa dilepaskan dari bagaimana perawatan dan pelatihannya. Menyambung tulisan terdahulu mengenai perawatan burung beo sejak usia dini, kali ini Om Kicau ingin berbagi tips melatih burung beo bakalan muda hutan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berbeda dari perawatan burung beo sejak anakan,burung beo yang berusia muda hutan atau remaja hutan tentu membutuhkan perawatan ekstra serius. Biasanya burung-burung tersebut berasal dari tangkapan hutan, bukan hasil penangkaran.
Di pasar burung, beo muda umumnya dijual dengan harga cukup bervariasi, mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta, dengan umur sekitar 1-3 bulan. Pada umur tersebut, burung sudah bisa membedakan mana kawan dan mana lawan, sehingga untuk merawatnya dibutuhkan perhatian dan perawatan yang ekstra.
Tips perawatan burung beo muda hutan
Ketika berada di pasar burung, pastikan Anda sudah tahu bagaimana kriteria burung bakalan yang baik, agar nantinya burung yang dibeli bisa dirawat dengan mudah dan berumur panjang.
Selain itu, ketika membeli beo yang masih muda, perhatikan bentuk jawer dan bulu-bulu di sekitar mata dan kepalanya. Burung muda memiliki bentuk jawer yang belum tumbuh sempurna, dan bulu-bulu di sekitar mata dan kepalanya juga masih jarang.
Di Indonesia terdapat beberapa spesies burung beo yang tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Salah satu diantaranya yaitu beo nias (Gracula robusta) yang merupakan spesies burung yang dilindungi.
Jadi, mohon jangan beli beo nias, daripada nanti terkena razia petugas BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Jika mau diternak boleh saja, tapi Anda harus mengurus dulu persyaratannya ke BKSDA yang ada di setiap provinsi.
Adapun jenis beo yang banyak dijumpai di pasar burung adalah beo enggano (Gracula enganensis), dan beo jawa (Gracula religiosa religiosa). Kedua jenis ini boleh dipelihara maupun ditangkarkan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Seperti disinggung di bagian awal tulisan ini, sebagian besar beo yang dijual di pasar burung merupakan hasil tangkapan hutan, dan rata-rata masih berusia remaja atau muda hutan. Karena itulah, kondisinya masih agak liar karena belum terbiasa dengan manusia.
Untuk mendapatkan beo yang mudah dilatih, hal yang paling mendasar adalah menanamkan kepercayaan burung terhadap manusia yang merawat dan melatihnya, dalam hal ini Anda atau perawat khusus.
Tahap penjinakan burung beo muda hutan
Beo merupakan salah satu anggota keluarga jalak-jalakan (Sturnidae), jadi untuk menjinakkannya bisa dilakukan dengan memandikannya hingga basah kuyup.
Memandikan beo bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk mandi sambil dipegang, disemprot dengan sprayer, atau dihujan-hujankan.
Namun cara yang efektif adalah memandikannya dengan cara dipegang. Dengan demikian, kita bisa berinteraksi langsung dengan burung. Misalnya mengusap-ngusap bulu leher, jawer, kepala, dan dadanya dengan air sambil berkata-kata atau mengucapkan sesuatu untuk menenangkannya.
Selain memandikan, cara lain yang bisa dilakukan untuk menjinakkan beo adalah menggantang sangkarnya dalam posisi tidak terlalu tinggi (di bawah batas kepala kita). Misalnya digantang di luar ruangan dengan ketinggian yang rata dengan pundak manusia, atau di dalam ruangan dengan meletakkan sangkarnya di atas meja. Dengan begitu, burung akan terbiasa dengan aktivitas manusia di dalam rumah.
Secara berkala, atau beberapa waktu sekali, Anda bisa memancing beo untuk mendekat, misalnya dengan menyodorkan pakan kesukaannya.
Lakukan hal ini secara rutin, meski burung awalnya tidak mau mendekati atau enggan mengambil pakan dari tangan Anda. Tetapi jika dilakukan secara rutin, burung akan mengerti dan berani mengambil pakan dari tangan Anda.
Saat beo sudah mulai menunjukkan perubahan, sikap misalnya menjadi jinak lalat, sebaiknya penjinakan tersebut tetap dilakukan terus menerus agar burung menjadi jinak total, sehingga lebih mudah dilatih.
Melatih bicara burung beo muda hutan
Sebelumnya Om Kicau pernah menulis artikel Empat metode yang cukup efektif dalam melatih burung beo bicara. Nnamun metode tersebut hanya berlaku bagi burung yang dirawat sejak anakan, karena burung yang dirawat sejak anakan cenderung lebih fokus pada latihan tersebut ketimbang burung muda hutan.
Jika burung beo sudah jinak, kita bisa melatihnya bicara. Metode yang efektif adalah melakukan interaksi langsung dengan burung tersebut. Misalnya dengan mengajarinya langsung tanpa media suara masteran burung beo.
Melatih beo bicara harus dilakukan dengan upaya pendekatan dan interaksi langsung, contohnya:
- Saat memandikan, kita bisa melatihnya untuk menirukan satu kata atau kalimat, misalnya “Selamat Pagi” atau “Mandi “. Ulangi kalimat tersebut terus-menerus setiap kali Anda akan memandikan burung beo. Hal ini bisa juga dilakukan ketika Anda memandikannya dengan cara dipegang / diusap dengan air.
- Ajak keluarga Anda untuk rutin mengucapkan kata-kata atau kalimat yang sama (sesuai dengan kesepakatan bersama), misalnya “Assalamualaikum” atau lainnya, setiap kali lewat di depan sangkarnya. Lakukan hal ini secara rutin selama seminggu dengan kalimat yang berbeda pada pagi dan sore harinya. Biasanya setelah 1 minggu, beo sudah hafal dengan salah satu kata atau kalimat yang diajarkan. Setelah seminggu, dicoba lagi dengan kata-kata yang baru.
- Jika rumah Anda di tepi jalan yang penuh aktivitas dan sering dilalui pedagang secara rutin, maka Anda bisa meletakkan sangkar beo di tempat strategis. Sebab beo lebih mudah dan cepat meniru suara lingkungannya, misalnya suara tukang roti yang kalau lewat pasti membunyikan trompetnya, tukang sayur dengan teriakan khasnya, dan sebagainya.
- Ketika berada di dalam rumah, sebaiknya ajak keluarga Anda untuk melatihnya terutama sebelum burung beristirahat, misalnya antara pukul 17.00 hingga pukul 19.00. Setelah itu burung dikerodong dan istirahat hingga pagi hari.
Jika rutin melakukan tips-tips di atas, maka dalam waktu tidak terlalu lama, burung beo bakalan Anda akan menjadi burung yang pintar menirukan berbagai macam suara. Begitu dewasa, suara yang pernah dilatihkannya akan lebih rajin diocehkannya.
Bagi yang ingin serius memelihara burung beo, beberapa referensi berikut ini juga bisa membantu Anda:
- Asyiknya membeo (memelihara beo)
- Empat metode efektif melatih beo bicara
- Merawat dan melatih bicara beo sejak usia dini
- Anda punya beo? Silakan download 9 suara khas dan unik untuk masteran!
- Merawat dan menangkar beo papua