Artikel kali ini semoga bisa menyemangati para pendatang baru agar tak minder dalam berkiprah baik sebagai pemain lomba maupun dalam dunia breeding (penangkaran) burung berkicau. Adri dari Black Pegasus SF telah membuktikan bahwa pendatang baru pun bisa menuai keberhasilan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagai pemula, Om Adri mengaku baru setahun ini mengikuti berbagai lomba burung berkicau. Awalnya dia fokus main di kelas kenari, melalui jagoannya yang bernama Telapak Dewa.
Meski kiprahnya baru di even lokalan Bekasi dan sekitarnya, penampilan gaconya ini kerap bikin keder sejumlah kenarimania seniornya. Sayangnya, sebulan terakhir ini Telapak Dewa memasuki masa mabung, sehingga harus rehat dari lomba.
Selain kenari, Om Adri juga mencoba main di kelas murai batu dan lovebird. Dia memiliki murai batu Bima dan Andromeda, serta lovebird Golden Liontin Jr. MB Andromeda berhasil menjuarai even Halal Bihalal yang digelar Q-Team di JGC, Minggu (3/8).
Adapun lovebird Golden Liontin Jr dibelinya langsung dari Om Puguh Solo. “Golden Liontin Jr itu anaknya Golden Liontin, atau cucunya Liontin yang sekarang di tangan Brothers SF Bekasi,” kata Om Adri.
Di lovebird, kiprah Om Adri bukan sekadar pemain saja, melainkan juga menjadi penangkar atau breeder lovebird. Sejumlah lovebird prospeknya kini menjadi materi indukan di Black Pegasus Bird Farm (BF), kawasan Perumahan Tytian Kencana, Margamulya, Bekasi Utara.
“Belum banyak, hanya beberapa kandang saja. Sekadar coba-coba. Selain bisa dibawa ke lomba, burung juga kita ternak dan ternyata berhasil,” tambah Om Adri yang mempercayakan perawatan burung-burungnya kepada Om Edy, sang mekanik andalannya.
Pasang induk dipilih yang berkualitas, dalam hal ini harus memiliki suara ngekek panjang. Kalau calon induk jantan dan betina sudah lolos seleksi, baru dijodohkan.
Proses penjodohan pun dilakukan langsung dalam kandang battery, dengan ukuran 45 x 50 cm2, dan tinggi 60 cm. Kandang dilengkapi dengan gelodok atau tempat bersarang.
Pakan utama indukan terdiri atas milet putih, milet merah, juwawut, dan biji matahari. Adapun extra fooding (EF) berupa sayuran seperti kangkung dan jagung. “Jagung diberikan bagi indukan yang sedang bawa anakan,” katanya lagi.
Dengan menu seperti ini, induk lovebird lebih cepat berproduksi, terutama jika umurnya minimal 8 bulan. Burung akan bertelur sebanyak 3-4 butir. Anakan yang menetas diasuh induknya hingga besar.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Saya sengaja membiarkan induk mengasuh langsung anaknya, karena memang tidak mengejar kuantitas produk. Meski produksi relatif terbatas, anakan umumnya berkualitas,” kata Om Adri. Pemasangan ring, dengan kode Black Pegasus (BP), dilakukan saat anakan berumur 2 minggu.
Hasilnya memang terbukti. Hampir semua anakan lovebird dipesan koleganya sesama pemain. Hal ini karena hampir semuanya merupakan burung prospek. Masih umur 3-5 bulan sudah narik panjang-panjang.
“Saya sendiri nggak pernah nyisa. Begitu menetas, langsung dipesan teman,” ujarnya. Beberapa kolega yang memesan mempercayakan pemasterannya kepada Om Adri.
Sejak anakan, lovebird sudah dimaster dengan suara menggunakan perangkat eletronik maupun burung lovebird bersuara panjang. Anakan dimaster sejak piyikan baru menetas. Sengaja disetel masteran elektronik secara nonstop. Kalau sudah berumur tiga bulan, atau setelah belajar bunyi, anakan dipisah satu persatu dalam sangkar soliter (sendirian).
Setiap pagi, lovebird-lovebird muda ini djemur, sekaligus dipantau bakat dan kualitas suaranya. Karena sebagian besar materi indukan memang memiliki suara panjang, anakan-anakannya pun mewarisi bakat yang sama.
Kini, setelah sukses menangkar lovebird trah suara / ngekek panjang, Om Adri juga mencoba hal baru, yaitu menyiapkan pasangan induk lutino yang bersuara panjang, serta mencoba breeding kenari. (d’one)