Melepas burung ke dalam kandang aviary adalah pekerjaan mudah. Tapi bagaimana kalau kita ingin memindahkan burung dari kandang aviary ke sangkar harian? Nah, ini nih, belum tentu semua kicaumania dapat melakukannya. Artikel kali ini ingin mengupas bagaimana cara aman menangkap burung dari kandang aviary.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pekerjaan memindahkan burung dari kandang aviary ke sangkar harian akan menjadi lebih mudah kalau burung sudah dalam kondisi jinak. Namun ketika burung masih dalam kondisi liar, maka kesulitan kerap muncul. Perlu usaha keras untuk menangkap burung dalam kandang aviary, apalagi kalau ukuran kandang cukup luas.
Bahkan, dalam banyak kasus, burung yang sudah jinak pun sering menyulitkan pemilik atau perawatnya saat mau dipindah dari kandang aviary ke sangkar harian.
Tak sedikit sobat kicaumania yang memaksakan diri menangkap langsung burung tersebut menggunakan tangan kosong. Alhasil, burung menjadi ketakutan dan terbang secara belingsatan, tanpa terkontrol, sehingga berisiko melukai dirinya sendiri lantaran banyak tangkringan atau benda-benda lain dalam kandang aviary.
Ketika burung berhasil ditangkap dan dipindahkan ke sangkar harian, terkadang kita juga kurang memperhatikan kondisi burung. Padahal burung terluka dan bisa berkembang menjadi infeksi karena tidak segera diobati dengan obat antiseptik atau obat-obatan lainnya yang tepat.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain kemungkinan terluka atau cedera, burung juga berpotensi stres ketika kita tidak tepat saat menangkapnya. Padahal butuh waktu cukup lama untuk mengatasi burung yang stres.
Karena itu, jika ingin memindahkan burung dari kandang aviary ke sangkar harian, yang harus diutamakan adalah keamanan burung. Apalagi jika kandang berukuran luas, banyak tangkringan dan benda lain yang dapat melukai atau membuatnya cedera.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika akan memindahkan burung dari kandang aviary.
1. Jangan menangkap burung saat cuaca panas atau terik
Cuaca panas atau terik, yaitu pada siang hari, cenderung membuat burung sangat aktif sehingga sulit ditangkap. Selain itu, suhu panas juga membuat burung cepat stres dan tidak akan mampu mengontrol dirinya ketika terbang menghindari manusia yang mau menangkapnya.
Disarankan menangkap burung ketika cuaca tidak panas, misalnya pagi hari, dan lebih baik lagi menjelang petang ketika indera penglihatan burung sudah tidak begitu jelas lagi.
2. Singkirkan benda-benda yang bisa mencederai burung
Sebelum menangkap burung yang ada di kandang aviary, sebaiknya Anda terlebih dahulu mengamankan peranti atau aksesoris di dalamnya yang bisa mencederai burung.
Berikut ini beberapa aksesoris dalam kandang yang perlu diangkat sebelum Anda menangkap burung:
- Tangkringan / tenggeran yang terbuat dari ranting pohon.
- Cantelan dari kawat / besi yang digunakan untuk menggantung pisang atau buah lainnya.
- Tulang sotong yang memiliki pinggiran tajam.
- Tempat makan dan air minum.
- Benda-benda lain yang sekiranya berbahaya.
Setelah semuanya kita angkat, tahap selanjutnya memindahkan burung ke dalam sangkar harian. Ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan. Sebagian terlihat mudah, ada juga yang sulit, bahkan sangat sulit, tergantung kesabaran Anda dan karakter burung itu sendiri.
Perlu diketahui, ada beberapa jenis burung cukup mudah ditangkap karena memiliki gerakan yang relatif lamban. Misalnya burung paruh bengkok yang berukuran besar seperti cockatiel, bayan, atau nuri.
Nah, ketika menangani jenis burung paruh bengkok seperti ini, Anda harus ekstra hati-hati, apalagi jika burung belum jinak. Sebab burung paruh bengkok suka menggigit tangan kita.
Burung jenis lainnya yang memiliki sifat sangat lincah memang tidak menggigir, namun justru sangat sulit untuk menangkapnya, terlebih jika itu burung bakalan atau burung yang masih liar.
Berikut beberapa beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menangkap burung dalam kandang aviary.
Cara 1: Menggunakan sangkar harian
Cara ini biasa dilakukan para pemilik burung yang sering menggunakan kandang umbaran (polier), terutama para kicaumania yang memiliki burung lomba. Jadi, kita mengadopsi cara mereka.
Bagian pintu sangkar harian ditempelkan ke bagian pintu kandang aviary. Kedua pintu sama-sama dalam kondisi terbuka. Tugas Anda selanjutnya adalah memancing burung agar mau masuk ke dalam sangkar.
Proses ini terkadang membutuhkan waktu cukup lama dan bisa membuat kita bosan sendiri, karena burung tetap anteng di dalam kandang. Karena itu, perhatian burung perlu dialihkan agar mau menghampiri pintu dan segera masuk ke dalam sangkar yang sudah disiapkan.
Bagaimana caranya?
Mengambil perhatian burung agar mau masuk dari pintu ke pintu bisa dilakukan dengan cara dipancing melalui pakan kesukaannya. Bagi burung pemakan serangga, hal tersebut bisa dilakukan dengan mempersiapkan jangkrik atau ulat hongkong yang ditusuk pada sebatang lidi.
Arahkan jangkrik pada burung lalu secara perlahan pancing burung dengan menggerakkan jangkrik ke hadapan pintu kandang. Setelah itu, jatuhkan jangkrik ke dalam sangkar hariannya (ingat: pintu sangkar dan pintu kandang dalam kondisi saling berhadapan).
Ketika melihat jangkrik yang jatuh tersebut, burung akan segera berpindah dari pintu kandang aviary ke pintu sangkar, lalu masuk dan mengambil pakannya. Saat itulah pintu sangkar bisa langsung ditutup.
Cara 2: Menggunakan serokan
Anda juga bisa menggunakan cara kedua berikut ini. Cara ini juga bisa dilakukan ketika cara pertama belum juga berhasil.
Dalam hal ini kita menggunakan serokan berjaring, yang biasa digunakan untuk mengambil ikan-ikan kecil lincah di dalam akuarium. Jaring serokan sebaiknya berukuran sangat kecil, untuk menghindari kaki dan kuku burung terjerat. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan serokan yang menggunakan kain halus sebagai jaringnya.
Setelah semua tangkringan dan benda yang menjadi penghalang di kandang aviary diangkat, selanjutnya adalah menangkap burung dengan menggunakan serokan tersebut. Kalau burung sudah tertangkap, angkatlah secara sangat hati-hati untuk mencegah burung terjerat atau terlepas dari genggaman. Pindahkan burung dengan segera ke dalam sangkar hariannya, lalu gantung di tempat yang tenang untuk menenangkan dirinya.
Cara 3: Menyemprot burung hingga basah
Menyemprot bulu-bulu burung hingga basah kuyup bisa membatasi gerakan burung, sehingga ia menjadi lebih mudah ditangkap. Masalahnya jika kandang aviary berukuran besar, tentu agak sulit bagi kita untuk menangkap burung dengan segera.
Cara 4: Menggunakan getah
Solusi paling akhir jika burung tetap ogah dipindah atau susah ditangkap adalah menangkapnya menggunakan getah. Getah yang bisa digunakan adalah getah yang biasa dipakai para pemikat burung di alam, namun dengan komposisi yang ringan, agar getah tidak terlalu melekat pada burungnya sehingga mudah dibersihkan.
Cara membuat getah yang biasa digunakan menangkap burung bisa dilihat kembali di sini (Menangkap burung lepas menggunakan getah).
Adapun untuk menangkap burungnya bisa dengan jalan mencabut semua tenggeran yang ada di kandang aviary, dengan hanya menyisakan satu tenggeran saja. Tenggeran yang tersisa inilah yang diolesi getah.
Karena tenggerannya hanya tunggal, mau tak mau burung akan nangkring dan kakinya akan mengenai getah. Saat itulah gerakannya menjadi sangat terbatas, dan burung menjadi sangat mudah ditangkap.
Untuk membersihkan getah, Anda bisa menggunakan air atau minyak kelapa. Selanjutnya burung bisa dipindah ke dalam sangkar hariannya, dan gantang pada tempat yang tenang.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan ketika hendak memindahkan burung dari kandang aviary ke sangkar harian, dengen menekan berbagai potensi cedera atau stres.
Semoga bermanfaat.