Banyak sekali spesies / jenis burung finch yang kita kenal dan pelihara seperti kenari, blackthroat, edel sanger, mozambik, dan sebagainya. Untuk menambah pengetahuan, Om Kicau akan menampilkan burung finch yang cukup unik dari China, yaitu blacktail hawfinch (Eophona migratoria). Spesies ini popular di beberapa negara tetangga sebagai burung peliharaan maupun burung yang bisa dilatih.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Blacktail hawfinch atau disebut juga chinese grosbeak / yellow-billed grosbeak merupakan anggota keluarga Fringillidae dan sudah turun-temurun menjadi burung peliharaan di China. Burung ini mudah beradaptasi serta mudah dirawat, serta bisa dilatih untuk melakukan berbagai atraksi.
Sebagai burung terlatih, umumnya hawfinch ekor hitam tidak dipelihara dalam sangkar harian, melainkan dipelihara pada tenggeran terbuka dengan tali yang diikatkan pada bagian dada burung tersebut. Tenggeran terbuka itu disebut bird frame.
Tetapi jika ingin dipelihara sebagai burung kicauan, blacktail umumnya dipelihara dalam sangkar harian, tak jauh berbeda dari burung kicauan yang ada di Indonesia.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung ini memiliki kepandaian dalam melakukan berbagai atraksi yang menarik seperti menebak lotre, bermain bola serta beragam atraksi lainnya.
Karena popular sebagai burung peliharaan dan burung terlatih, tidak heran jika blacktail hawfinch menjadi burung yang banyak diburu untuk ditangkapi dan diperjualbelikan secara ilegal. Pemerintah dan asosiasi penggemar burung di China pun menyarankan para pemilik burung ini untuk segera menangkarkannya.
Spesies blacktail hawfinch sebenarnya tidak hanya ditemukan di China saja, tetapi juga bisa ditemukan di beberapa negara lainnya seperti di Hong Kong, Jepang, Korea Utara dan Selatan, Myanmar, Russia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Tetapi melihat wilayah persebaran di atas, keberadaan blacktail hawfinch di Thailand dan Vietnam hanya terjadi menjelang dan selama musim dingin, dalam rangka migrasi ke wilayah selatan. Sayangnya, mereka tak pernah mampir ke Indonesia.
Blacktail hawfinch memiliki postur tubuh berukuran sedang, dengan panjang sekitar 19 cm. Paruhnya besar dan kekar. Di musim dingin, warna paruhnya akan berwarna kuning, Setelah memasuki musim semi, pada paruhnya terdapat bercak kehitaman.
Jenis kelamin burung ini bisa dibedakan berdasarkan warna hitam pada bagian kepalanya. Penampilannya sangat mirip dengan japanese grosbeak (Eophona personata). Perbedaan terletak pada warna hitam di kepalanya yang tidak melebihi telinganya.
Paruh besarnya menjadi kekhasan burung ini, yang digunakannya untuk memecah biji-bijian atau kacang-kacangan sebagai pakan utamanya. Selain biji-bijian, hawfinch ekor hitam juga menyukai buah-buahan dan serangga terutama saat musim kawin.
Video Chinese grosbeak atau blacktail hawfinch
Untuk mendengarkan suara kicauan melalui versi mp3, silakan tekan tombol play di bawah ini:
Kalau mau mengunduh audio mp3 tersebut, klik ini: Download suara burung blacktail hawfinch