Burung jinak disukai banyak orang, karena memiliki mental yang baik dan mudah berbuyi. Demikian pula jalak suren yang jinak, pasti disukai banyak penggemarnya. Namun jalak suren yang jinak dan rajin bunyi pun bisa berubah perilaku menjadi liar, giras, dan malas bunyi ketika mendapat perlakuan yang tidak biasa. Jika sudah begitu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jalak suren termasuk burung yang cerdas. Selain pandai meniru beragam suara burung lainnya, jalak suren juga bisa dilatih meniru kata-kata / ucapan manusia. Jika sudah jinak, burung bisa dilatih cetekan dan memiliki harga lebih tinggi daripada jalak suren yang masih liar.
Tetapi, selain mudah jinak, burung jalak suren juga mudah kembali ke sifat aslinya: liar. Beberapa faktor yang bisa memicu munculnya sifat liar pada jalak suren antara lain:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Burung jarang diperhatikan atau jarang berinteraksi dengan pemiliknya dalam waktu yang cukup lama (berhari-hari atau berminggu-minggu).
- Terjadi perubahan mendadak dalam perawatan hariannya, sehingga burung kaget dan stres.
- Burung kaget oleh kejadian tertentu. Misalnya sangkar terjatuh, ketakutan dipegang pemiliknya ketika dipindah ke sangkar baru, atau burung yang terlepas dan tertangkap kembali.
Ketika menghadapi situasi seperti ini, burung yang semula jinak pun berubah menjadi liar / giras, bahkan berpotensi macet bunyi.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah jangan panik. Kalau Anda panik, proses penanganan malah menjadi susah dan berlarut-larut.
Selanjutnya, berikan terapi penanganan yang tepat. Dalam hal ini, mau tidak mau kita memberikan terapi yang intinya sama seperti proses penjinakan.
- Simpan burung di tempat tenang selama 1 minggu / lebih, agar emosi dan kondisinya perlahan-lahan menjadi normal kembali.
- Selama di lokasi itu, jalak suren jangan dibiarkan merasa kenyang. Burung yang selalu kenyang akan menyulitkan proses penjinakan.
- Agar proses penjinakannya berlangsung lebih cepat, sebaiknya pakan dicabut pada waktu tertentu. Misalnya pukul 07.30 hingga 11.00, serta pukul 12.30 hingga 17.00, wadah pakan disingkirkan dulu dari sangkar.
- Selama pakan dicabut, berikan pakan kesukaannya melalui tangan kita, atau alat pendukung lainnya seperti lidi.
- Pada pukul 18.30, pakan kembali dicabut dan burung dibiarkan dalam kondisi lapar hingga pagi harinya.
Jangan pernah berhenti melakukan interaksi dengan jalak suren yang sedang dipulihkan kondisinya, sampai burung merasa nyaman. Ini yang akan membuatnya cepat kembali ke kondisi semula, yaitu jinak, rajin bunyi, bahkan cetekan.
Jika burung tetap merasa takut dengan Anda atau perawatnya, Anda bisa minta bantuan orang lain (misalnya salah seorang anggota keluarga) untuk menggantikan peran sebagai perawat untuk sementara waktu, sampai burung benar-benar jinak.