Jika mengalami sesuatu yang membuatnya tidak aman dan nyaman, induk lovebird cenderung melakukan tindakan yang di luar dugaan. Yang paling eksterem adalah membuang telur, bahkan membunuh anakan yang sedang dirawatnya. Tetapi ada satu hal lagi perilaku induk lovebird saat merasa tak nyaman, yaitu menyembunyikan telur-telurnya pada bahan sarang. Mengapa? Berikut ini beberapa penyebab induk lovebird sembunyikan telur-telurnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ketika lovebird merasa aman dan nyaman di dalam kandang ternak maupuk gelodoknya, usaha penangkaran biasanya akan berjalan lancar. Tetapi ketika burung merasakan ada sesuatu yang mengganggunya, lovebird akan mengambil jalan pintas untuk menyelamatkan diri dan keluarganya, termasuk melakukan hal-hal yang cukup ekstrem seperti membuang telur, membuang anaknya, bahkan membunuh anaknya sendiri.
Dalam beberapa kasus, para penangkar kerap merasa ada satu atau beberapa butir telur yang hilang. Hal itu baru diketahui saat penangkar memeriksa gelodok dan melihat jumlah telurnya berkurang. Sebagian peternak mengganggap telur dimakan induknya maupun hewan predator.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Namun ada juga yang tidak seperti itu. Telur sebenarnya tidak hilang, melainkan disembunyikan induknya di bawah bahan sarang. Jadi, perlu dicek apakah telur benar-benar hilang atau hanya disembunyikan induk lovebird untuk menyelamatkan calon anaknya.
Umumnya, telur yang tersembunyi pada bahan sarang itu bisa disebabkan dua hal:
- Telur tidak sengaja tergeser oleh tubuh induk, sampai akhirnya tertimbun oleh bahan sarang yang tebal.
- Telur memang sengaja disembunyikan induk karena beberapa alasan.
Untuk kasus pertama, hal itu biasanya terjadi akibat kotak sarang yang terlalu sempit, atau bahan sarang yang terlalu tebal di dalamnya.
Adapun induk lovebird sengaja menyembunyikan telurnya jika dipicu beberapa faktor berikut ini:
- Induk merasa terganggu saat mengerami telur-telurnya. Hal ini biasanya terjadi ketika ia sering melihat dan / atau mendengar suara-suara berisik di sekitar kotak sarangnya, misalnya suara binatang seperti tikus, kucing. Merasa tak aman dan tak nyaman, induk akan mengamankan telur dengan cara menyembunyikannya.
- Induk merasa tidak nyaman karena pemilik / perawat sering memeriksa dan membuka kotak sarang pada saat induk sedang mengambil pakan. Induk akan berusaha menyembunyikan telur-telurnya agar tidak diambil penangkar.
- Induk merasa suasana di dalam kotak sarang terlalu lembab dan kurang hangat. Ketika induk meninggalkan sarang untuk mengambil pakan, dia untuk sementara menyembunyikan telurnya di balik bahan sarang agar tetap mendapat kehangatan.
- Induk merasa ada telur yang kosong (infertil), ketika telur-telur lain yang muncul embryo. Ia lalu mengubur telur itu di balik bahan sarang. Biasanya, burung akan memakan telur dan sisanya akan disembunyikan di balik bahan sarang.
Kasus induk lovebird memakan telur juga bisa terjadi karena ia kekurangan mineral, terutama kalsium (Ca). Secara naluri, burung punya mekanisme tersendiri untuk mengatasi kekurangan nutrisi tertentu. Kulit/cangkang telur merupakan sumber kalsium, dan itulah yang akan dimakan induk lovebird.
Dari beberapa kasus di atas, hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Menjamin keamanan dan kenyamanan induk lovebird, terutama ketika sedang mengerami telurnya. Caranya, jangan terlalu sering membuka kotak sarang hanya untuk memeriksa apakah telur sudah menetas. Sebaiknya siapkan data mengenai kapan induk mulai mengeram, sehingga kita bisa memprediksi kapan telur akan menetas.
- Sediakan mineral yang sangat dibutuhkan induk pada masa berkembang biak, terutama kalsium, baik menggunakan tumbukan tulang sotong yang dicampurkan dalam pakan bijian, atau memberikan suplemen seperti BirdMineral.
- Periksa apakah telur infertil atau tidak dengan melakukan candling (peneropongan). Panduannya bisa dilihat dalam artikel: Mengintip telur dengan alat sederhana buatan sendiri.