Sebagian penangkar kenari mungkin pernah mengalami kondisi di mana induk betina sering sekali mencabuti bulu-bulunya. Jika diperhatikan, perilaku buruk itu jarang dilakukan induk jantan. Apa yang terjadi? Apakah si betina merasa gatal? Kalau gatal, kenapa induk jantan jarang mengalaminya? Yuk, kita selidiki mengapa induk kenari betina sering mencabuti bulunya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bulu-bulu yang sering dicabuti induk kenari betina biasanya di bagian dada dan perut. Hal itu terutama terjadi sejak induk betina sedang unjal alias menyusun sarang.
Perilaku mencabuti bulu akan muncul ketika induk betina merasa bahan sarang yang tersedia dianggap masih kurang, atau kurang layak digunakan. Karena burung tak bisa mencari bahan sarang kecuali yang kita sediakan, maka induk betina akan mengatasinya dengan caranya sendiri.
Ya, cara yang dianggapnya paling mudah adalah mencabuti bulu-bulu halus yang ada di bagian dada dan perutnya. Percaya nggak percaya, bulu-bulu itu akan diangkutnya ke dalam sarang.
Hal serupa juga akan dilakukannya memasuki masa-masa bertelur. Bulu-bulu kembali dicabutinya sebagai bantalan lembut bagi telur-telurnya. Jadi, jangan panik kalau menjumpai induk betina yang bagian dada dan perutnya nyaris botak.
Tetapi tidak semua induk kenari betina memiliki perilaku tersebut, karena karakter dan ekspresi burung ketika menjumpai kondisi bahan sarang yang minim berbeda-beda. Bersyukurlah apabila induk betina pasrah begitu saja, meski bahan sarang yang kita sediakan ternyata kurang.
Namun, ada juga jalan pintas yang dilakukan induk kenari betina, misalnya memilih bertelur pada tempat pakan, lantaran dianggapnya lebih layak daripada sarang yang dianggapnya kurang layak.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Karena itu, ketika memulai penangkaran, sebaiknya siapkan bahan sarang dengan sebaik-baiknya. Untuk mencegah kenari betina tidak mencabuti bulu-bulunya, ANda bisa menyediakan kapas lembut yang diletakkan dalam sarangnya.
Selain itu, jika menjumpai induk betina yang terlalu pemilih terhadap bahan sarang, Anda bisa menyiapkan bahan-bahan sarang yang lebih bervariasi, yang terdiri atas sobekan kertas, potongan kain, kapas lembut, serat atau rami.
Terkadang, perilaku induk kenari betina yang mencabuti bulu-bulunya tidak hanya terjadi saat sedang menyusun sarang. Dalam beberapa kasus, perilaku ini bahkan muncul saat anakan sudah menetas dan berumur dua pekan atau lebih.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda juga bisa meyediakan kapas lembut di dalam tempat sarang ketika anakan kenari sudah berumur 10 hari. Ini dengan catatan Anda tidak melakukan panen anakan sebelum umur tersebut, misalnya pada umur 5-8 hari.
Gangguan penyakit
Kalau Anda merasa sudah menyediakan bahan sarang yang cukup, bahkan bervariasi, tetapi induk kenari tetap mencabuti bulu-bulunya, ada kemungkinan burung mengalami infeksi penyakit, antara lain:
- Burung betina terinfeksi kutu / tungau bulu. Tetapi jika burung jantan tetap berada satu kandang dengan betinanya, dan tidak menunjukkan perilaku mencabuti bulu-bulunya, berarti prasangka soal adanya kutu / tungau bulu menjadi tidak beralasan.
- Burung terinfeksi jamur. Dugaan ini juga menjadi tidak tepat kalau pejantan yang berada satu kandang dengan betina tidak menunjukkan perilaku mencabuti bulu-bulunya. Alasannya sama seperti di atas, spora jamur maupun parasit akan mudah menyebar dalam satu kandang.
- Kulit burung kering akibat kondisi kandang kurang lembab.
- Burung mengalami iritasi pada kulitnya akibat penumpukkan asam urat dalam jaringan darah.
- Burung kekurangan gizi, terutama mineral kalsicum (Ca) dan fosfor (P).
Untuk mengatasi gangguan kutu / tungau bulu, maka tubuh induk kenari betina bisa disemprot desinfektan khusus burung seperti FreshAves. Adapun penanganan atas gangguan tungau bulu bisa dibaca lagi dalam artikel terdahulu:
( baca juga Penyebab kerusakan bulu pada burung )
Jika kulitnya terlalu kering, burung mudah terinfeksi jamur yang menyebabkan rasa gatal atau iritasi yang memicu burung untuk mencabuti bulu-bulunya. Kondisi ini biasanya terjadi jika kandang ternak terlalu kering dan kurang lembab.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tempatkan kandang di ruangan yang memiliki kelembaban cukup, atau masukkan busa / sponge yang telah dibasahi air ke dalam wadah kecil, dan diletakkan di dasar kandang ternak.