Wilayah Jabodetabek sesungguhnya sudah dipenuhi kacer-kacer jawara, mulai dari Raja Goda, Bintang Sektor, Dewi Persik, Satria Kinayungan, King Safir, dan sebagainya. Tapi persaingan bakal makin memanas, setelah kacer Super Star (SS) milik Mr Atiam pindah markas dari Belitung ke Jakarta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selama di Belitung, SS kerap menjuarai lomba. Belakangan ini, kacer SS sering berada di Jakarta. “Ya, untuk menambah jam terbangnya, dan bisa bersaing dengan jawara kacer di Tanah Air,” kata Om Atiam.
Beberapa even akbar pun sudah siap diikutinya, termasuk Piala Panglima TNI di Cibubur (9/11) dan BnR Award 2014 akhir Desember mendatang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Uji coba telah dilaluinya dalam Inovasi 2014 di Jakarta Selatan, 12 Oktober lalu, di mana kacer SS tampil sebagai juara pertama.
“Gayanya khas. Saat bawa lagu, kepalanya nyeklek, mendongak ke atas, duduk bergetar-getar dengan speed rapat, durasi tanpa jeda, sambil buka ekorm” jelas Om Atiam.
Perawatan kacer SS
Om Kicau sempat mengintip keseharian kacer SS selama di Jakarta. Setiap pagi, burung dijemur selama dua jam. Selama dijemur, pakan dan air minum diangkat.
Usai dijemur, burung dianginkan sambil diberi 6 ekor jangkrik. Setelah itu dimasukkan ke kandang umbaran hingga sore hari. Kandang umbaran sepanjang dua meter ini selalu digunakannya setiap hari. Sore hari, burung kembali diberi 6 ekor jangkrik.
Sehari menjelang lomba, porsi jangkrik ditambah hingga dua kali lipat. Saat di lapangan, kerodong dibuka untuk dianginkan sebentar. Setelah bunyi sebentar dan ngeplay, kacer SS kembali dikerodong sambil menunggu waktu lomba dimulai.
Menjelang digantang, burung diberi 6 ekor jangkrik dan 5 ekor ulat hongkong. Dengan perlakuan seperti itu, hasilnya selalu ngejoss.
Selain eksis di kacer, Om Atiam juga memiliki beberapa murai batu jawara seperti Black Hunter dan Bintang Belitung. (d’one)