Kegelisahan sobat kicaumania mengenai masa depan cucak jenggot sebagai burung lomba belakangan ini kian meningkat. Dari hari ke hari, kelas cucak jenggot makin sepi peminat. Kok bisa sih? Padahal, cucak jenggot menjadi salah satu burung master paling popular di Indonesia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kegelisahan serupa juga dirasakan Om Pandu Prawira serta beberapa tokoh kicaumania di Surabaya dan sekitarnya. Mereka bertekat mengangkat kembali pamor cucak jenggot sebagai burung lomba, bukan sekadar burung master.
“Ya, saya san teman-teman bird club di Surabaya dan sekitarnya ingin mencoba menaikkan kembali pamor cucak jenggot di arena lomba. Biar ramai kembali seperti dulu,” kata Om Pandu.
Menurut dia, cucak jenggot termasuk 10 besar masteran wajib untuk berbagai jenis burung kicauan yang biasa dilombakan. Dengan asumsi ini, jumlah pemilik cucak jenggot tentu tidak sedikit. Namun, mengapa kelas cucak jenggot lebih sering sepi peminat?
Karena itulah, dalam waktu dekat, ada dua even akbar di Surabaya yang sama-sama membuka kelas cucak jenggot. Kedua even tersebut adalah:
- Rektor Unesa Cup IX di halaman Kantor Pusat Universitas Negeri Surabaya, Jalan Ketintang Surabaya
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
- Anniversary 2th Pencinta Murai Batu Surabaya (PMBS) di Lontar BC, Jl Raya Lontar Surabaya
Karena kedua even bakal berlangsung pada hari yang sama, Minggu 21 Desember 2014, diperlukan pengaturan agar kelas cucak jenggot sama-sama ramai.
Dalam hal ini, Om Anto Doank yang bertugas di Anniversary PMBS menempatkan cucak jenggot pada sesi ke-7. Adapun Team Dewa 99 BC Sidoarjo yang bertugas di Rektor Unesa Cup IX menjadwalkan cucak jenggot pada sesi ke-16.
“Jadi untuk dua gelaran besar pada waktu bersamaan, kita sudah mengkondisikan agar jaraknya bisa lebih longgar. Dengan demikian, teman-teman jenggot mania bisa mengikuti kedua even itu,” tutur Om Pandu.