Jambi sepertinya tidak pernah kehabisan amunisinya di kelas kacer, baik untuk even regional maupun nasional. Ada nama-nama beken seperti Senpi, Bajing Ireng, Tikuz, Reok, dan yang sedang meroket akhir-akhir ini adalah kacer Wak Kluhu milik Om Sabtiar, atau lebih akrab disapa Om AXL.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam satu bulan terakhir, kacer Wak Kluhu sudah meraih lima gelar juara 1. Semua prestasi ini diraihnya setelah masa mabungnya rampung.
Gaco andalan Om AXL, kicaumania asal Kabupaten Sarolangun, Jambi, ini menjuarai even HUT Ke-49 Kabupaten Bungo (19/10), juara 1, 1, 2 di Kapolda Cup Jambi (2/11), serta juara 1, 1, 2 lagi di Sion Cup I di Bungo, 16 November lalu.
Sayangnya, Wak Kluhu gagal bertemu dengan Bajing Ireng milik Zoel Bakung yang saat ini juga sedang moncer-moncernya. Minggu (16/11) lalu, keduanya tampil dalam even berbeda, namun sama-sama meraih prestasi terbaik.
Kacer Bajing Ireng mencetak kemenangan hattrick dalam Liga Jambi Seri 1, sedangkan Wak Kluhu nyeri di Sion Cup, Bungo.
Tetapi awal bulan ini, Wak Kluhu pernah bertemu dan mengungguli Bajing Ireng dalam even Kapolda Cup I di Lapangan GOR Kota Baru Jambi (2/11). Wak Kluhu menjuarai Kelas Sakti dan Penasaran, serta juara 2 Kelas Orang Kayo Hitam.
Sebelumnya, saat berlaga dalam even di Bungo BC (19/10),Wak Kluhu juga menjuarai Kelas Puspa Ragam dan juara 3 Kelas DPRD. Saat menjuarai Puspa Ragam, Wak Kluhu unggil atas Senpi milik Andre Sutanto dan Reok milik Dani Rose.
Menurut Om AXL, penampilan Wak Kluhu setelah mabung memang berbeda dari biasanya. “Gaya telernya makin melengkuk-lengkuk. Kepalanya ke atas, ke kiri dan kanan, dengan tubuh tegak, disertai sayap bergetar-getar,” ujarnya.
Volumenya pun makin dahsyat, dan nyerecet kencang sehingga memukau para juri. Apalagi suara isiannya yang terdiri atas cililin, tengkek, rio-rio, kenari, serindit, murai pasir, siri-siri besar, siri-siri kecil, dan kenari.
Dengan bekal isian seperti itu, penampilan Wak Kluhu di lapangan makin ngedan dan elegan. Tidak heran jika berbagai even dalam sebulan terakhir ini selalu dapat dimenanginya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan harian kacer Wak Kluhu
- Pagi hari, burung dikeluarkan untuk dianginkan sejenak. Setelah itu mandi dan dijemur mulai pukul 08.00 hingga 10.00.
- Usai jemur, burung diberi 5 ekor jangkrik dan kroto besar 10 butir.
- Sore hari pukul 16.00, burung kembali mandi dan dianginkan.
- Sambil dianginkan, burung diberi 5 ekor jangkrik dan kroto besar 10 butir.
- Menjelang petang, burung dikerodong sambil dimaster dengan masterannya selama ini, yaitu cililin, murai pasir, siri-siri besar, siri-siri kecil, tengkek, kenari, rio-rio, dan serindit.
Perawatan lomba kacer Wak Kluhu
Sebelum dibawa ke lapangan, kacer Wak Kluhu sarapan dulu berupa 10 ekor jangkrik dan 10 butir kroto segar. Setiba di arena lomba, burung harus disendirikan atau dijauhkan dari kacer lainnya.
“Ini untuk menghindari staminanya drop. Kalau sebelum digantang burung sudah bertempur, nanti malah kecapekan saat lomba,” kata Om AXL.
Setelah tampil di sesi perdana, Wak Kluhu kembali diistirahatkan dan dijauhkan dari sesama kacer lainnya. Saat itu, burung diberi lagi 5 ekor jangkrik, sambil menunggu sesi kedua. Begitu seterusnya.
Dengan perawatan konsisten seperti itulah, kacer Wak Kluhu selalu berprestasi di lapangan. Dalam satu bulan terakhir, burung ini menjuarai even HUT Ke-49 Kabupaten Bungo (19/10), double winner dan juara 2 di Kapolda Cup di Jambi (2/11), serta dua kali juara 1 dan sekali juara 2 di Sion Cup I di Bungo, 16 November lalu. (Kelana Lana)