Burung prenjak: Perawatan macet bunyi agar rajin berkicau lagi – Burung prenjak merupakan burung kecil bersuara lantang, namun kurang bervariasi. Meski demikian, burung ini memiliki banyak penggemar. Burung prenjak sangat aktif dan rajin berkicau. Namun, sebagaimana burung kicauan lainnya, perenjak dalam kondisi tertentu juga bisa macet bunyi. Berikut ini perawatan burung perenjak macet bunyi agar rajin berkicau lagi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di alam liar, burung prenjak sering mencari makan dengan menyusuri semak atau pepohonan di pinggir sungai, tepian hutan, perkebunan, atau pekarangan rumah. Terkadang mereka juga akan mengikuti arah suara dari burung perenjak jantan atau betina yang sedang berkicau.
Untuk mendukung aktivitasnya, burung prenjak akan mencari pakan serangga antara lain ulat, laba-laba kecil, kumbang, belalang, dan sebagainya. Tetapi perenjak juga senang makan buah-buahan berukuran kecil seperti berri, dan suka nektar.
Ketika perenjak dipelihara dalam sangkar harian, biasanya kicaumania akan mengacu pada perawatan yang sangat umum, seperti memberikan voer dengan pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa kroto, ulat hongkong, dan jangkrik.
Meski demikian, masih banyak penggemar burung yang lebih mengandalkan pada voer. Adapun pakan tambahan hanya diberikan seperlunya, bahkan hanya diberikan beberapa hari sekali.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Merawat burung perenjak sebaiknya tidak disamakan dengan perawatan jenis burung lain yang biasa dilombakan. Umumnya birahi burung-burung lomba sengaja dibuat lebih stabil, dengan mengkondisikan pakan tambahan, agar saat bertanding bisa tampil maksimal.
Sebaliknya, dalam perawatan perenjak, kita harus membuat burung selalu birahi agar mau mengeluarkan suaranya secara lantang dan mau menyahuti suara perenjak lainnya.
Dalam kondisi tertentu, burung prenjak enggan bunyi selama beberapa hari, atau intensitas berkicaunya jauh berkurang. Jika itu terjadi, Anda bisa melakukan beberapa perawatan khusus untuk mengatasi perenjak macet bunyi seperti berikut ini :
- Voer yang diberikan sebaiknya memiliki kandungan gizi yang lengkap. Voer seperti ini banyak dijual di pasar / toko / kios burung dengan berbagai merek. Untuk menambah kandungan protein, Anda bisa mencampurkan tepung jangkrik atau tepung daging ke dalam voer tersebut.
- Berikan ulat kandang sebanyak satu cepuk kecil setiap pagi. Bisa juga diganti kroto sebanyak 1/2 cepuk yang diberikan setiap pagi dan sore hari.
- Jangkrik kecil cukup diberikan 1 ekor, tetapi setiap dua jam sekali. Jadi dalam sehari perenjak mengkonsumsi 6 ekor jangkrik.
- Jika ada, belalang hijau bisa diberikan sebagai selingan. Sebab pemberian belalang hijau bisa membuat burung cepat jinak.
- Penjemuran sebaiknya tidak lebih dari 1 jam. Penjemuran yang baik biasanya hanya sekitar 30 menit, setelah itu burung disimpan di tempat teduh. Penjemuran dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
- Agar perenjak lebih rajin berbunyi, Anda bisa membeli perenjak betina sehingga bisa memancing burung agar saling sahut-sahutan.
- Sore hari, sekitar pukul 17.0o, burung dimasukkan ke dalam rumah untuk beristirahat hingga pagi hari.
Jika burung tetap tak mau bunyi, meski sudah menjalani perawatan seperti di atas, disarankan untuk memberikan multivitamin secara rutin, misalnya 2-3 kali seminggu. Anda bisa menggunakan BirdVit, yang akan membuat fisik burung selalu fit, aktif bergerak, dan rajin berkicau.
Itulah cara merawat burung perenjak yang macet bunyi, sehingga bisa menjadi rajin berkicau lagi dan selalu berada dalam kondisi yang fit / prima.