Kacer Bajing Ireng milik Zoel Bakung makin jegger belakangan ini, terutama setelah 4 bulan dirawat Iwan Jahe. Minggu (30/11) lalu, kacer Bajing Ireng meraih quattrick (4 kali juara 1) dalam Lomba Burung Berkicau PU Cup 1 di Jambi. Sebelumnya, saat bertarung dalam Liga Jambi Seri 1 (16/11), burung ini meraih hattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penampilannya yang makin jegger ini memang terkait dengan perubahan setelan harian serta setelan lomba. Selama ini Om Iwan Jahe dikenal sebagai joki yang mengawal Bajing Ireng ke lapangan.
Kini dia sekaligus dipercaya merawat Bajing Ireng dan telah dijalaninya selama empat bulan. “Saya merawat Bajing Ireng seperti milik sendiri. Sebelum lomba, saya selalu mengajak ngobrol Bajing Ireng, sekadar memberi perhatian,” jelas Om Iwan.
Apabila Bajing Ireng tidak mau mandi, Om Iwan juga tidak mau memaksanya mandi dengan semprotan. Dia juga faham kondisi tertentu yang menunjukkan Bajing Ireng fit atau tidak.
“Menjelang even PU Cup, Om Zoel pun meminta saya hanya dua kali menurunkan Bajing Ireng. Tetapi karena tahu kondisinya sangat fit, saya mengusulkan turun empat kali, dan diterima. Bajing Ireng pun menjuarai keempat kelas tersebut,” tambah Om Iwan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan kacer Bajing Ireng
Sebelumnya, Om Kicau pernah memuat tips perawatan kacer Bajing Ireng, termasuk setelan extra fooding (EF) sehari-hari maupun menjelang dan saat lomba.
( baca juga Tips perawatan kacer Bajing Ireng )
Sejak ditangani Om Iwan Jahe, ada beberapa perubahan setelan. Berikut ini perawatan terkini kacer Bajing Ireng:
- Menu jangkrik kini ditambah lima ekor daripada biasanya, sehingga menjadi 10 ekor di pagi hari dan 10 ekor pada sore hari.
- Kroto tetap diberikan setiap hari, dengan porsi 1 sendok makan.
- Mandi setiap pagi dan sore hari hari. Durasi penjemuran tergantung cuaca.
- Dulu, Bajing Ireng diumbar setiap Selasa dan Kamis. Sekarang, burung diumbar setiap Senin, mulai pukul 08.00 sampai 11.00.
- Rawatan lomba dimulai hari Jumat, di mana burung dalam kondisi full kerodong. Begitu pun hari Sabtu, full kerodong.
- Selama rawatan jelang lomba, Bajing Ireng tidak lagi diberi kroto. Sebaliknya, menu jangkrik secara ad libitum (tak terbatas). Cepuk diisi jangkrik hingga penuh, burung dibiarkan makan sepuasnya, sampai Bajing Ireng tidak mau makan jangkrik lagi.
- Hari Minggu, sebelum lomba, burung dimandikan dan diberi 10 ekor jangkrik dan 6 ekor ulat hongkong.
- Usai berlomba di sesi pertama, burung dimandikan lagi, kemudian ditambah 10 ekor jangkrik 10 dan 6 ekor ulat hongkong, dan siap tampil pada sesi kedua. Demikian pula untuk sesi tiga dan empat.
Perubahan setelan inilah yang antara lain ikut menambah daya gedor kacer Bajing Ireng saat bertarung menghadapi lawan-lawannya. (Kelana Lana)