Meski pernah mengalami kelangkaan untuk beberapa tahun lamanya, painted firetail (Emblema pictum) atau sering juga disebut painted finch akhirnya malah berbalik menjadi spesies paling umum dan popular di sejumlah negara. Burung finch asal Australia ini menjadi burung paling dicari di seluruh kawasan Eropa dan belahan dunia lainnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Painted finch banyak ditemukan di Australia. Habitat yang paling umum adalah daerah semi-gurun, padang rumput, daerah berbatu, dan padang rumput kering. Meski menyukai daerah kering dan berbatu, mereka sering ditemukan di daerah dekat sumber air.
Finch cantik ini paling banyak dicari dan cukup popular sebagai burung piaraan, meski belum banyak kicaumania di Indonesia yang memeliharanya. Selain karena harganya masih tinggi (sekitar Rp 3 juta / pasang), belum banyak imprortir yang mendatangkannya.
Painted finch mudah dipelihara dan diternak. Kalau saja ada breeder di Indonesia yang sukses menangkarnya, tentu bisa menjadi peluang bisnis sangat menarik.
Burung jantan dan betina mudah dibedakan. Burung jantan mempunyai warna merah yang lebih terang pada bagian wajah, perut, dan pangkal ekornya. Adapun burung betina memiliki tubuh dengan warna merah yang lebih kusam.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Painted finch merupakan burung pemakan biji-bijian. Namun ketika memasuki masa musim kawin, mereka juga akan memakan serangga. Untuk perawatan harian, Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan yaitu biji-bijian, telur rebus, buah-buahan, sayuran, dan serangga seperti ulat hongkong putih atau jangkrik kecil.
Penangkarannya pun tidak terlalu menyulitkan karena bersifat monogami dan mudah dijodohkan. Namun, biasanya para penangkar akan menjodohkannya sejak muda atau sebelum mabung dewasa.
Kalau mau menangkarkan, finch ini bisa ditempatkan dalam kandang soliter atau disatukan bersama jenis finch lain dalam kandang koloni.
Sarang akan dibangun oleh burung jantan. Setelah sarang sudah siap, induk betina akan bertelur sebanyak 3-5 butir yang berwarna putih. Telur-telur akan dierami kedua induk secara bergantian.
Setelah dierami selama 14 -19 hari, telur akan menetas. Saat itulah kedua induk akan merawat dan memberi makan anak-anaknya. Pada umur 21 hari, anak-anak burung akan berganti bulu menjadi bulu remaja, serta mampu keluar sarangnya.
Meski demikian, anakan itu tetap mendapatkan pakan dari kedua induknya. Sekitar 4 minggu berikutnya, anakan painted finch benar-benar sudah mandiri.