Keberhasilan dalam merawat burung branjangan menjadi tantangan tersendiri bagi para pemiliknya. Banyak lho BR mania yang galau, burung tak kunjung mengeluarkan suara kicauannya, meski sudah lama dipelihara. Bahkan tidak sedikit yang berkata, karakter branjangan sulit ditebak, sehingga kita harus mengetahui apa yang bisa membuatnya terpancing untuk bunyi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Berikut ini empat hal yang bisa membuat branjangan rajin bunyi dan cepat ngeplong.
1. Kurangi jangkrik, tambah ulat hongkong
Selama ini, masih banyak kicaumania yang menganggap ulat hongkong bisa menyebabkan katarak pada burung, dan karena alasan itulah banyak orang yang sedikit sekali memberikan pakan hidup ini kepada branjangannya.
Apabila diperhatikan, banyak senior BR mania yang memberikan ulat hongkong putih dalam jumlah lebih banyak daripada jangkrik. Terlebih pada branjangan yang selama ini jarang bunyi atau cenderung ngeriwik. Pemberian ulat hongkong berwarna putih diyakini bisa merangsang branjangan untuk lebih rajin bunyi dan mempercepat kondisi ngeplong.
Kalau saat ini Anda mempunyai burung branjangan yang susah bunyi, atau hanya ngeriwik saja, tidak ada salahnya untuk mencoba perawatan yang sering dilakukan para senior, yaitu:
- Memberi jangkrik cukup 1 ekor saja pada pagi dan sore hari.
- Memberi ulat hongkong sebanyak 3 – 5 ekor pada pagi dan sore hari .
- Sebagai tambahan, Anda bisa memberi kroto sebanyak 1 sendok teh kecil setiap pagi.
Note:
Dalam rubrik konsultasi di Tabloid Agrobur, Dr drh Edy Budi Santoso beberapa kali menegaskan, pemberian ulat hongkong bukanlah penyebab burung mengalami katarak. Kalau burung yang biasa diberi UH mengalami katarak, itu bukan karena pakannya, melainkan faktor genetik atau faktor lain yang memicunya.