Selain sebagai masteran, cucak jenggot juga sering digunakan sebagai burung lomba. Banyak pemula yang mencoba menurunkan cucak jenggotnya ke lapangan, meski terkadang hasilnya tidak seperti yang diharapkannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berikut ini panduan menyiapkan burung cucak jenggot agar siap lomba.
- Beberapa hari sebelum dilombakan, burung sebaiknya dijauhkan dari keberadaan cucak jenggot lainnya (kalau memang ada). Hal ini untuk mencegahnya agar tak terlalu aktif dan selalu birahi jika melihat atau mendengar burung sejenis di dekatnya.
- Mengurangi pakan tambahan(EF), dimulai sejak H-7 hingga H-2, khususnya jangkrik dan ulat hongkong.
- Buah-buahan tetap diberikan setiap hari. Begitu juga mandi dan penjemuran.
- Satu hari sebelum dilombakan atau H-1, burung diberikan pakan tambahan lebih banyak daripada biasanya. Misalnya jangkik dan ulat hongkong diberikan sebanyak 3 ekor pada pagi dan sore harinya.
- Untuk menjaga kondisinya, burung bisa diberikan full kerodong
- Menjelang dilombakan, berikan EF dalam jumlah lebih banyak daripada sebelumnya, misalnya jangkrik dan ulat hongkong menjadi 5 ekor.
- Berikan buah pisang atau apel merah yang sudah diolesi madu.
- Setiba di lapangan, sebaiknya kerodong jangan dulu dibuka. Biarkan burung beristirahat sebentar sampai mau berbunyi. Setelah itu buka kerodong, lalu dianginkan sebentar agar bisa beradaptasi dengan lingkungan baru / suasana di sekitar arena lomba.
- Setelah beberapa lama, cucak jenggot kembali dikerodong. Menjelang digantang, pakan buah-buahan dicabut agar burung lebih fokus ke lomba, terutama untuk cucak jenggot yang baru pertama kali dilombakan.
Jika perawatan harian dilakukan secara tepat, cucak jenggot akan memiliki stamina dan mental bagus, sehingga bisa tampil lebih maksimal di lapangan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...