Burung anis kembang dikenal mempunyai suara kicauan cukup lantang. Meski demikian, sebagian pemilik belum berkesempatan menikmati kencangnya suara momongannya. Beberapa AK mania mengeluhkan burung piaraannya tidak mau berkicau secara maksimal. Bagaimana mengatasinya? Berikut ini tips memaksimalkan kicauan burung anis kembang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagaimana jenis burung anis / punglor lainnya, anis kembang memiliki suara kicauan cukup kencang. Oleh karena itu, jika ada AK yang cenderung bersuara pelan atau kurang maksimal, tentu ada sesuatu yang tidak beres sehingga perlu mendapat perawatan lebih lanjut untuk memaksimalkan suara kicauannya.
Ada beberapa faktor penyebab burung anis kembang tidak mau mengeluarkan suaranya secara maksimal, antara lain:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Burung masih muda, sehingga cenderung mengeluarkan suara kicauan secara pelan, bahkan ngeriwik saja.
- Burung sedang mabung. Cobalah cek, apakah ada bulu-bulu halus yang jatuh di sekitar sangkar.
- Burung terlalu ketakutan, sehingga jarang bunyi atau hanya bunyi sesekali dengan suara pelan. Apabila Anda baru membelinya dari pasar burung, sebaiknya AK dijinakkan dulu, agar tidak takut ketika berada di tempat yang ramai dan mau berkicau secara lantang.
- Burung mengalami kegemukan/obesitas. Kegemukan bisa membuat burung jenis apapun tampil tak maksimal, bersuara pelan, atau jarang bunyi.
( baca juga Mencegah kegemukan pada anis kembang )
Untuk memaksimalkan suara kicauannya agar lebih kencang, tentu faktor penyebab di atas dapat diselesaikan dulu. Misalnya, jika belum jinak, maka harus dijinakkan terlebih dulu. Jika mau mabung, biarkan burung merampungkan masa mabungnya.
Setelah itu, Anda dapat melakukan terapi berikut ini. Terapi ini sekaligus dapat diterapkan pada anis kembang yang selama ini tak mampu berkicau keras, namun penyebabnya di luar faktor-faktor yang disebutkan di atas.
- Lakukan pengembunan setiap pagi, bisa dimulai pukul 04.30.
- Setelah pukul 05.00, burung diberi 1 sendok teh kroto dan 1 ekor cacing tanah.
- Mandikan burung sekitar pukul 06.30 – 07.00, menggunakan air dingin (air es).
- Burung dijemur selama 1 jam, antara pukul 07.30 – 09.30. Setelah itu dianginkan di tempat sejuk.
- Pukul 13.00, burung dikerodong dan diistirahatkan hingga sore. Saat ini Anda bisa melakukan pemasteran.
- Pukul 15.00, kerodong dibuka, lalu burung kembali diangin-anginkan di tempat sejuk.
- Sekitar pukul 16.00, kerodong dibuka, dan burung dimandikan. Setelah itu, berikan 1/2 sendok teh kroto dan 2-3 ekor jangkrik.
- Burung dijemur di bawah sinar matahari sore hingga pukul 17.00. Setelah itu didianginkan sebentar, kemudian dikerodong.
- Jika diperlukan, pada malam hari burung bisa diberikan terapi mandi malam, dilakukan sekitar pukul 19.00 – 20.30. Setelah dianginkan sebentar, berikan 1-2 ekor cacing tanah, biarkan istirahat tanpa dikerodong hingga pagi hari ketika mau diembunkan.
Apabila perawatan di atas bisa dilakukan secara rutin, maka burung akan lebih mudah terpancing untuk tampil lebih maksimal, dan suaranya menjadi lebih kencang daripada biasanya.