Ada sebuah pertanyaan menarik yang disampaikan Om Abah Murai (Heri Wibowo) – salah satu penangkar murai batu handal dari Godean Jogja, di status facebook kepada OmKicau mengenai bagaimana efek jangka panjang penangkaran burung menggunakan sistem indoor alias ruang tertutup tanpa sinar matahari atau kalau ada, sangat minim. Lalu apa jawab saya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk lebih jelasnya, begini ini pertanyaan Om Abah Murai, yang punya beberapa indukan bagus dengan anakan-anakan murai batu yang tentunya tidak ecek-ecek.
Dhe Duto Sri Cahyono sing Ganteng….
1. Apa pengaruhnya bagi MB jika diternakan didalam aviary indoor …? mengingat tidak adanya cahaya matahari langsung….,
2. Bagaimana solusinya….? apakah bisa digantikan dg lampu UV…?.
Mungkin ada senior lain yang kerso menjawab….Pemula nyuwun wewarah….matur tengkyu sakderenge……Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Saya pun menjawab seperti ini (maaf, karena tulisan model status facebook, jadinya banyak kata yang jumpalitan. Nggak apa-apa ya, hehehe:
Rame banget ini saya kira apa, jebulnya Mbah Abah sedang mau mbangun penangkaran lagi ta, hehehe….
Secara prinsip ya pasti apa-apa. Normalnya, sinar matahari, khususnya sinar matahri pagi, kan diperlukan untuk pengubahan pro-vitamin D menjadi vitamin D3. Cuma kalau semuanya berlangsung dalam rentang waktu pendek sih nggak apa-apa. Hanya saja kalau dalam jangka panjang, tahunan misalnya, dipastikan bermasalah.
Kalau tadinya anakannya pada cakep-cakep ketika kelahiran anak-anakan tahun pertama, eh pada kelahiran anak berikutnya bisa jadi pada pengkor, mudah mati muda, peyot paruhnya dan sebagainya.
Bisa saja kita bilang nggak apa-apa. Soalnya banyak kawan termasuk kawan Solo, ada yang nangkar di kandang indoor juga nggak ada masalah. Tapi itu biasanya awalnya. Lama-lama jadi bermasalah dan kalau masalah sudah muncul, biasanya susah atau lama untuk mengembalikan ke performa semula.
Nah lalu gimana biar nggak bermasalah? Penambahan vitamin dan mineral burung, kayak produk saya yang sering Mbah Abah berikan misalnya (hwekekeke, sekalian promosi) bisa membantu kekurangan asupan indukan ataupun anakan yang sedang diloloh/disuap.
Penangkaran burung saat ini, semuanya adalah rekayasa. Kalau namanya sudah rekayasa itu, nggak ada hal ideal. Dulu orang bilang nangkar burung itu ukuran minimal harus lebar 90 cm, tinggi 150 cm dst. Faktanya, ukuran kecil juga nggak masalah. Om Eko Tiara BF juga kandangnya kecil2, tetapi produk lancar jaya.
Lha Om Bajak itu malah sekarang juga ketularan. Sukanya pakai kandang kecil-kecil, bahkan wadah jangkrik saja untuk nangkar murai hwekekeke….
Jadi kalau mau nangkar model indoor-an itu nggak masalah Mbah. Semuanya tergantung apa asupan yang kita berikan. Orang bilang, “burung kita adalah pakan apa yang kita berikan”. Mau nggembosan, mau nglowonan, mau produk lancar jaya atau macet-cet buncet, dipangaruhi oleh pakan beserta kandungan di dalamnya selain tentunya disertai manajemen perawatan yang baik.
Kalau soal lampu UV itu kalau ada ya apik banget. Kalau sekarang nggak punya, ya segera beli hehehe. Atau nanti nunggu lampu produk saya, itu Om Bajak sedang mau memproduksi dan nanti saya yang njualkan. Untu Mbah Abah dikasih rega murah pokoke hehehe.
Jadi gitu dulu Mbah. Jangan lupa dikasih terus itu MBnya dengan BirdMineral dan BirdMature ya, bar nggak macet buncet atau piyikane pada nglowo hohohoh….
Nah, begitulah sobat. Bagaimana komentar Anda?
Atau kalau berkenan, silakan saja intip pemmbicaraan itu di status ini.
Sekadar nambah isi saja hehehe, ini adalah cara aneh Mbah Abah mengumbar burung murai batu di kawasan penangkarannya (video dari album Om Abah di FB).