Apabila Anda seorang pedagang atau penangkar burung kicauan, tak peduli berdomisili di kota besar maupun kota kecil, jangan pernah berkecil hati untuk bermimpi besar menjual burung hingga ke mancanegara. Banyak kok sobat kicaumania yang berhasil menembus pasar hingga ke negeri jiran. Contohnya Om Syarif Izwar Habibie, pemilik Raja Parkit Bumen, yang kini telah mewujudkan impiannya menjual burung hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Raja Parkit Bumen, yang bermarkas di Kauman, Kebumen, dikenal sebagai agen burung-burung impor kecil seperti kenari, goldfinch, blackthroat, mozambik, dan robin. Selain itu, Om Syarif juga beternak aneka jenis kenari silangan, dengan mengibarkan bendera Raja Parkit Bumen BF.
Produknya sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya kota-kota di Jawa, melainkan juga lintaspulau (Kalimantan, Sumatera, dan Bali). Bahkan, impiannya untuk mengekspor burung pun sudah kesampaian, meski baru dalam taraf kecil-kecilan, khususnya ke Malaysia dan Brunei Darussalam.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selama ini, Om Syarif memang menjalin hubungan baik dengan para pengepul burung di kedua negara jiran tersebut. Burung-burung yang dikirimnya awalnya hanya untuk kaum perantau asal Indonesia. Namun belakangan ini beberapa saudagar perkebunan sawit di sana juga minta dikirimi burung.
Di negeri jiran, harganya cukup mahal. Harga blackthroat, misalnya, paling murah Rp 2 juta per ekor. “Saya kontinyu mengirim ke Malaysia dan Brunei. Setiap bulan bisa puluhan ekor,” kata Om Syarif.
Selain blackthroat, burung yang diminati penggemar di Malaysia dan Brunei adalah robin dan goldfinch. Kedua jenis burung ini memang mempunyai irama lagu yang merdu. Harga robin sekitar Rp 600.000 / ekor, sedangkan goldfinch sekitar Rp 2 juta / ekor atau Rp 3,5 juta per pasang.
Pengiriman via darat dan udara
Proses pengiriman burung ke Malaysia dan Brunei memang cukup berliku, dan membutuhkan waktu sekitar dua hari. Perjalanan darat dari Kebumen ke Bandara Adisucipto Jogja biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam.
Kemudian dari Jogja ke Bandara Supadio Pontianak membutuhkan waktu total sekitar 4 jam. Perjalanan dilanjutkan via darat menuju Sarawak (Malaysia) dan / atau Brunei Darussalam.
Agar burung aman dan nyaman selama dalam perjalanan, maka pengepakan harus benar-benar diperhatikan. Sebab burung harus tetap bisa beraktivitas selama dalam boks. Pakan dan minum disediakan dalam jangka waktu 4-5 hari. Intinya, burung harus tetap sehat dan mulus hingga tiba di tempat tujuan.
Melihat proses pengiriman yang cukup lama, maka pemilihan burung-burung yang akan dikirim harus sangat ketat. Selain secara genetis bagus, burung juga harus dalam kondisi benar-benar fit dan sehat.
Selain burung-burung yang disebutkan di atas, Raja Parkit Bumen juga menyediakan aneka jenis kenari mulai dari yorkshire, border, spanish timbrado, scoth fancy, black red, red agate, parisian frill, red Intensive, dan kenari holland. Semoga bisa menginspirasi pedagang dan peternak burung lainnya. (d’one)