Jambi dikenal sebagai salah satu gudang murai batu (dan kacer) jawara di Sumatera. Bahkan beberapa jagoan mereka kerap memenangi even akbar di Jawa, terutama Jabodetabek. Misal murai batu Maha Dewa milik Dedy JB, Panglima milik Yongka Samuel, atau dua tahun lalu Happy Birthday milik Akia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Belakangan muncul gaco-gaco baru yang tak kalah trengginas di lapangan. Sebut saja Anatta milik Aping, Ucok milik Joni Huang, Rolex milik James, dan sebagainya. Sebagian murai ini masih tampil dalam even garapan Ronggolawe, yaitu Launching Stady Cup di Kota Jambi, Minggu (11/1) kemarin.
Hasilnya cukup mengejutkan. Rolex mampu meraih double winner. Tetapi lebih mengejutkan lagi adalah kemenangan murai batu Armed di kelas paling bergengsi, Mega Bintang. Bisa dimaklumi jika sang pemilik, Om Andes, tampak sumringah melihat prestasi jagoannya ini.
Om Armed yang bergabung dengan Obit BC merasa puas, lantaran Armed mampu mengatasi lawan-lawannya yang semuanya berat alias tangguh, bahkan langganan juara.
Di kelas tersebut, Armed mengungguli murai batu Ucok, Merah Putih (milik Apong – Gajah Mada BC), dan Anatta, yang masing-masing berada di posisi 2, 3, dan 4. “Wah…, semuanya jarawa papan atas di Jambi,” kata Om Andes.
Om Andes merasa tak sia-sia datang jauh-jauh dari Bangko ke Kota Jambi. Saat lomba, murai dia didampingi Om Jhon’r yang biasa mengawal dan menggantang murai batu Armed.
“Ya, saya datang jauh dari Bangko ke Jambi. Tidak sia-sia bisa melihat Armed dapat bersaing dalam lomba yang berlangsung ketat ini,” tambah Om Andes yang sehari-hari bisnis ayam di Bangko.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain menjuarai kelas paling bergengsi, murai batu Armed juga masuk enam besar di Kelas Bintang. “Sebelum berangkat, saya memang sudah yakin Armed bisa menerobos ke peringkat atas,” ujarnya.
Alasannya? Pasalnya, selama ini Armed memang sering bertengger di posisi 1-3. Hanya saja, burung ini memang jarang dipublikasikan. Keyakinan lainnya adalah materi jagoannya yang memang oke.
“Yang istimewa dari murai Armed adalah tipe kicauannya, jenis roll-tembak, dengan tonjolan kenari, cucak jengot, murai pasir, siri-siri, dan cililin. Staminanya juga tahan lama,” jelas Om Andes.
Sebenarnya burung itu sudah sangat matang. Karena sudah delapan tahun dipeliharanya, umur Armed diperkirakan sudah mencapai 9 tahun. Yang aneh, meski sudah cukup berumur, batang kaki (shank) murai batu ini tidak bersisik, sehingga sering dikira masih muda, he.. he.. he.. (Kelana Lana)