Sebagian jenis burung akan mengembangkan bulu ekornya saat berkicau, sebagai bagian dari ekspresi, penampilan, ciri khas, atau gayanya. Sama seperti sedang berkicau, memekarkan ekor pada beberapa spesies burung tertentu juga termasuk salah satu penanda wilayah teritori / kekuasaannya, atau sekadar pamer kepada pasangannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Namun, pada beberapa jenis burung lain yang tidak memiliki kebiasaan tersebut, memekarkan ekor justru penanda kalau dia sedang mengalami masalah terkait kondisi kesehatannya. Salah satunya adalah kenari. Karena itulah, kita harus waspada jika kenari sering memekarkan ekornya, apalagi ditambah gejala klinis lainnya: terlihat lemas!
Burung kenari yang kondisinya sehat akan selalu menutup rapat bulu-bulu ekornya. Jarang sekali kenari sehat yang mengembangkan ekornya, baik saat beraktivitas atau bertengger (kecuali saat terbang). Nah, apabila melihat kenari selalu menunjukkan perilaku tersebut, maka patut diwaspadai bahwa ia sedang mengalami gangguan kesehatan.
Untuk mengetahui apa yang terjadi pada kenari Anda, tindakan yang bisa dilakukan adalah menangkapnya secara hati-hati, kemudian dengarkan nafasnya. Jika nafas kenari terdengar berat (bernafas sambil mengeluarkan suara), kemungkinan besar mengalami gangguan pernafasan.
Hal itu bisa terjadi akibat infeksi parasit seperti tungau kantung udara yang menyerang tenggorokan dan saluran pernafasannya, sebelum ngendon pada kantung udara (air sacs).
Burung kenari yang telah terserang tungau kantung udara atau penyakit lainnya tentu akan merasa sangat stres, yang membuatnya malas beraktivitas dan berkicau. Kondisi tubuh yang lesu, ditambah stres berat, akan membuat kenari sering memekarkan bulu ekornya.
Untuk mengatasi masalah tungau kantung udara, segera berikan pengobatan secara tepat, yang langsung bereaksi pada sumber masalahnya. Dalam hal ini, pemberian BirdFresh dengan cara dioleskan pada bagian tengkuknya bisa menjadi solusi pengobatan yang tepat. Untuk mempercepat pemulihan kondisinya, bisa dibarengi pula dengan memberikan BirdBlown.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain gangguan pernafasan, masalah lain yang berkaitan dengan kondisi tubuh dan kesehatan burung bisa menjadi penyebab mengapa kenari sering memekarkan ekornya. Dalam hal ini, yang paling umum adalah burung mengalami kekurangan gizi. Hal ini bisa Anda lihat saat memegang burung tersebut.
Kalau kenari mempunyai bentuk dada tipis dan runcing, hal tersebut menunjukkan burung kekurangan gizi. Untuk mengatasinya, segera perbaiki asupan pakan dan nutrisnya.
Pemberian multivitamin seperti BirdVit diharapkan bisa membantu memulihkan kondisinya. Selain itu, berikan pakan tambahan (extra fooding) seperti sayuran, buah, dan telur puyuh rebus, supaya kenari tidak lagi mengalami malnutrisi.
Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan ketika kenari terlihat lemas, sering memekarkan ekor, disertai kondisi tubuh yang kurus atau berbadan tipis:
- Berikan pakan tambahan berupa 1/4 roti putih yang digantung dalam sangkarnya setiap hari.
- Tambahkan biji kuaci yang telah dikupas kulitnya ke dalam pakan bijiannya.
- Berikan BirdVit dalam perawatan hariannya.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan seperti di atas, maka kenari akan menjadi lebih aktif dan tidak lagi menunjukkan perilaku memekarkan bulu ekornya.