Senpi vs Tikuz: Dua kacer hebat asal Jambi bertarung di Indralaya

Jambi kembali menunjukkan dominasinya dalam even-even di Sumatera. Ini terlihat dalam lomba burung berkicau BnR Indralaya Cup di Lapangan Dinas Sosial Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (15/2). Duta Road to BnR Award Jambi tampil sebagai juara umum BC, setelah meraih enam gelar juara 1, tiga kali juara 2, dan dua kali juara 3.

Gelaran ini diikuti lebih dari 1.000 peserta yang bertarung pada 23 kelas. Peserta datang dari berbagai provinsi di Sumatera, seperti Lampung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan para kicaumania Sumatera Selatan. Bahkan ada juga peserta dari Bandung dan Sukabumi.

Duta Road to BnR Award Jambi mendominasi kelas kacer. Panitia yang digawangi Toni Indralaya (ketua pelaksana) membuka empat kelas kacer. Tiga kelas dimenangi para pemain Jambi, melalui dua gaco yang berbeda.

Keduanya sama-sama merupakan kacer hebat di Jambi. Siapa lagi kalau bukan kacer Senpi milik Andre Sutanto dan kacer Tikuz milik Mr Said BH. Senpi berhasil menjuarai dua kelas: Bintang dan Favorite.

Di Kelas Bintang, Senpi mengungguli kacer Tikuz, kacer jawara milik Mr Said BH yang juga membela Duta Road to BnR Award Jambi. Juara 3 ditempati Rajo Hutan milik Idris TG dari Tugumulyo.

Senpi kembali menjadi kacer terbaik di Kelas Favorite. Tikuz sebenarnya juga tampil mantap, meski lagi-lagi harus puas di urutan kedua. Kacer Alexis milik Darwin / Reza dari Kitaro BF Lampung menjadi juara ketiga.

Tetapi kacer Tikuz berhasil menjuarai kelas paling bergengsi, Executive BnR. Kali ini Senpi dipaksa berada di posisi kedua. Adapun juara ketiga ditempati kacer Alexis.

Satu kelas lagi, Mega Bintang, dijuarai kacer Virus kepunyaan Oktavianto dari Palembang. Juara 2 dan 3 masing-masing diraih Mutiara Hitam milik Idris TG dan Tikuz.

Berdasarkan hasil pada empat kelas, Tikuz mengoleksi juara 1, 2, 2, 3. Adapun Senpi meraih juara 1, 1, 2. Ya, dua kacer hebat asal Jambi harus bertarung di BnR Indralaya Cup.

Menurut Om Andre, keikutsertaan Senpi dalam even ini sebenarnya merupakan rencana dadakan. Pasalnya, Senpi dalam kondisi mabung. Tetapi karena tak bisa ambrol total, terpaksa dilombakan di Indralaya. Tujuannya agar bisa mempercepat ambrolnya.

Eh.., dasar burung jawara, dalam kondisi seperti itu pun masih bisa membawa pulang dua trofi juara 1 dan satu trofi juara dua. Kabar baiknya lagi, kata Om Andre, usai lomba ada dua helai bulunya yang ambrol.

Duta Road to BnR Award Jambi tidak hanya mendominasi kelas kacer. Kelas murai batu juga dikuasainya, terutama melalui aksi ciamik murai batu Maha Dewa milik Dedy Jaya Ban.

Maha Dewa saat ini menjelma menjadi murai batu penguasa Sumatera, karena belakangan ini selalu menjadi juara dalam berbagai even di pulau tersebut.

Dalam BnR Indralaya Cup, yang membuka tiga kelas murai, Maha Dewa menjuarai Kelas Executive dan Mega Bintang. Kelas Bintang dijuarai Gojer, murai batu milik pemain tuan rumah Palembang, Suharto.

Duta Road to BnR Award Jambi juga sukses menjuarai kelas serindit. Top Speed, gaco milik Om Said, masih belum tertandingi di Sumatera, dan meraih juara 1.

Empat kelas lovebird full gantangan (70) dan semuanya berlangsung ketat. Alhasil, tidak ada seekor lovebird pun yang mampu meraih double winner.

Gelar juara dibagi rata untuk lovebird Susana (milik Eric S – Palembang), Bad Boy (Very – Sekayu SF), DB (Eren / Dian – Palembang), dan Soimah (Pasi / Azka – Muara Enim).

Ciblek Brownie tampil menawan. Burung milik Ipul dari Pangkalan Balai ini menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan. Satu kelas lagi dimenangi ciblek Akat Suki milik Bubun dari Bandung.

M Kadafi (KDV Star BF) kebagian satu gelar juara 1 lewat kapak tembak andalannya, Merak Menari. Selain itu, murai batu Bro juga tampil bagus, dengan meraih juara 2, 2, dan 3.

Akumulasi poin Duta Road to BnR Award Jambi tak terkejar oleh tim-tim lainnya, sehingga Om Said dan kawan-kawan dinobatkan sebagai juara umum BC. Gelar juara umum SF diraih Om Zulham (ZH 88 SF) Palembang.

Hasil BnR Indralaya Cup (klik di sini)