Dulu Om Ony memiliki bisnis konveksi. Lima tahun lalu, dia mencoba beternak burung cucakrawa dengan mendirikan Ony Bird Farm (BF) di Jakarta Barat. Usaha barunya ini berkembang pesat, sehingga sekarang memiliki 25 petak kandang cucakrawa. Agar lebih fokus beternak, bisnis konveksi pun ditinggalkannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berbekal pengetahuan dan belajar dari peternak-peternak senior, Om Ony kini menjadi salah seorang penangkar burung cucakrawa yang suskes di Jabodetabek. “Makanya, agar saya lebih fokus, usaha konveksi distop, dan beralih total ke penangkaran cucakrawa. Alhamdulillah berkembang pesat,” jelasnya.
Meski pamornya sebagai burung lomba kian menyusut, cucakrawa tetap diminati banyak kicaumania. Para penggemarnya lebih senang menikmatinya sebagai burung kelangenan, untuk hiburan dan kebanggaan di rumah.
Situasi ini mengingatkan kita pada masa-masa tempo doeloe, ketika kita belum mengenal lomba burung berkicau. Cucakrawa menjadi burung mewah, banyak dipelihara kalangan bangsawan. Cucakrawa dulu mencerminkan strata sosial pemiliknya, kicauannya mampu terdengar dalam radius cukup jauh.
Tidak mengherankan jika Om Ony pun tetap kewalahan memenuhi permintaan konsumen dari berbagai daerah. Mereka umumnya memburu anakan cucakrawa, untuk dirawat serta dimaster sejak dini.
Mengingat derasnya permintaan anakan cucakrawa, Om Ony terus menambah kandang dan materi indukan. Kini, dari 25 petak kandang yang berisi indukan produktif, tiap bulan dia bisa memanen secara rutin sekitar 8-10 pasang anakan.
Untuk menghasilkan anakan berkualitas, induk yang digunakan dipilih hanya yang benar-benar unggulan. Seleksi mencakup postur hingga kualitas suara. Segmen pasarnya cukup beraga, mulai dari penggemar rumahan, sesama breeder, hingga calon breeder.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kandang penangkaran ini menyatu dengan kediamannya, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Konstruksi kandang breeding cucakrawa terbuat dari bahan batako tanpa plester, di mana bagian atas tertutup. Kandang berukuran 1,5 x 2 m2, dengan tinggi 3 meter. Lantai dari tanah bercampur pasir.
Di dalam kandang terdapat pepohonan sebagai penyejuk, juga bak mandi berisi air bersih sebagai tempat mandi. Kandang juga dilengkapi kamera CCTV untuk memantau aktivitas induk di dalam kandang.
Proses penjodohan hanya 1 minggu
Selain kriteria postur dan kualitas suara, seleksi calon indukan juga ditentukan dari umur. Om Ony hanya menjodohkan burung jika umurnya sudah mencapai 1 tahun lebih. Hal ini untuk memastikan bahwa burung telah mencapai umur dewasa kelamin, dengan kondisi birahi optimal, sehingga bisa mempercepat proses penjodohan.
Caon induk jantan dan betina yang lolos seleksi kemudian dimasukkan dalam sangkarnya masing-masing, lalu didekatkan atau ditempelkan. Dalam waktu seminggu, kedua burung sudah terpilihat selalu berdekatan.
Setelah kelihatan berjodoh, kedua burung dimasukkan ke kandang ternak. Jika keduanya tetap akur, tak lama kemudian kawin dan bertelur.
Kalau susah berjodoh, misalnya salah satu burung terlihat galak, sebaiknya segera diganti dengan burung yang lain. Sejak penjodohan, kawin, hingga bertelur membutuhkan waktu sekitar 1 bulan.
Salah satu faktor penunjang produksi burung adalah penempatan dan model sarang, serta bahan baku pembuatan sarang. Sebab hal ini sangat menentukan kenyamanan induk saat berkembangbiak.
Model sarang yang digunakan Ony BF terbuat dari bahan rotan / lidi besar yang banyak dijual di pasar burung. Bahan sarang terbuat dari ijuk.
Karena induk sering mencabik-cabik ijuk, Om Ony biasanya menjahit ijuk-ijuk tersebut sehingga menyatu pada sarangnya.
Adapun penempatan sarang bisa ditempel pada tembok kandang, bisa juga ditempel pada celah-celah batang pohon di dalam kandang, atau bisa juga digantung pada dahan pohon. Sebaiknya Anda menyediakan sedikitnya dua model penempatan, sehingga burung bebas memilih sarang yang lebih disukainya.
Untuk memenuhi kebutuhan pakannya, pasangan induk cucakrawa diberi voer, pisang kapok, dan jangkrik. “Jangkrik saya berikan sebanyak-banyaknya jika burung sudah siap kawin. Bahkan porsinya ditambah lebih banyak lagi jika induk sedang mengasuh anaknya,” kata Om Ony.
Begitu menetas, anakan tetap dibiarkan dalam perawatan induknya selama lebih dari satu minggu. Pada umur 10 hari, anakan dapat dipanen dan dipindah ke kandang khusus yang dilengkapi lampu penghangat.
Kebutuhan pakan untuk anakan cucakrawa berupa jangkrik halus. Setelah kondisi anakan makin sehat, kita bisa mengenalkan voer yang dibuat dalam bentuk adonan.
Adonan voer hanya untuk sekali pakai, sehingga kalau mau membuat sedikit-sedikit saja. Apabila mau meloloh lagi, ya bikin adonan baru, begitu seterusnya. Selingi pula dengan jangkrik yang sudah dibersihkan kaki-kakinya.
Memasuki umur 2 minggu lebih, anakan cucakrawa sudah bisa dipasangi ring. Pada saat itu pula, anakan sudah mulai bisa dimaster dengan suara cucakrawa ropel.
Apabila umurnya telah mencapai 1 bulan, anakan cucakrawa mulai dilatih makan pisang. Pada usia ini, biasanya anakan sudah bisa makan sendiri.
Om Ony biasanya menjual anakan cucakrawa umur 3 bulan, dengan harga mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 12,5 juta per pasang, tergantung kualitas induknya. (d’one)
Semoga bermanfaat.