Merawat lovebird untuk lomba maupun untuk masteran sebenarnya tidak jauh berbeda. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah burung tak kunjung rajin bunyi, bahkan diam saja ketika melihat burung sejenis di dekatnya, padahal burung sudah dirawat selama berbulan-bulan. Masalah ini biasanya terjadi karena lovebird kurang / lambat birahinya, sehingga dibutuhkan perawatan yang tepat untuk mengatasinya. Berikut ini tips mengatasi lovebird lomba atau masteran yang kurang birahi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lovebird yang berusia lebih dari 5-6 bulan sebenarnya sudah mempunyai mental dan birahi, sehingga sudah dapat diujicoba dalam latberan. Namun semua itu tergantung pola perawatan sehari-hari. Tak sedikit lovebird lovers yang mengeluh burungnya tak mau bekerja di lapangan, meski di rumah atau saat sendirian sangat aktif berkicau.
Burung yang berperilaku seperti itu umumnya mengalami masalah dengan birahinya yang rendah. Lovebird yang kurang birahi ditandai dengan karakter yang kurang fighter, lebih banyak diam, dan ciri paling umum adalah tidak menyilangkan sayapnya ketika bertemu lovebird lainnya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Untuk mengatasi masalah ini, maka pola pemberian pakan dan perawatannya perlu disetel ulang. Berikut beberapa perawatan untuk mengatasi masalah lovebird yang kurang birahi, terutama untuk burung yang masih muda.
- Rutin memandikan lovebird setiap hari, yang dilanjur dengan penjemuran dalam durasi lama.
- Berikan pakan utama berupa milet putih setiap hari.
- Berikan pakan tambahan untuk meningkatkan birahinya, seperti kangkung, jagung, sawi, apel, dan beberapa butir kuaci.
- Rutin membersihkan sangkarnya, termasuk rajin mengganti air minumnya dengan air bersih setiap hari.
Hal lain yang turut membawa keberhasilan dalam perawatan lovebird kurang birahi agar bisa terlatih dan memiliki mental siap lomba adalah dengan sering membawanya jalan-jalan. Misalnya dengan menggantungkan sangkarnya di tempat yang tidak jauh dari arena lomba. Jika sering dilatih, lovebird akan mudah terpancing, birahinya cepat naik ketika melihat atau mendengar suara lovebird lain.
Dengan melakukan perawatan seperti di atas, disertai konsistensi dan keuletan, maka lovebird berangsur-angsur akan memiliki birahi yang optimal sehingga cukup siap untuk dilombakan atau dimanfaatkan sebagai masteran. Berikut ini ciri-ciri umum lovebird yang memiliki birahi optimal dan cukup untuk dilombakan:
- Langsung narik suara panjang ketika dipancing dengan tepukan tangan atau suara kencang.
- Menyilangkan kedua sayapnya saat bertemu atau melihat lovebird lainnya.
- Tampak gelisah dan mulai sensitif saat mendengar suara-suara di sekitarnya.
- Sering menggesek-gesekkan paruhnya.
Untuk perawatan khusus agar lovebird lebih siap dilombakan, silakan baca kembali tulisan berikut ini:
Memoles lovebird untuk lomba: kekuatan nafas dan mental