Dari ratusan spesies burung paruh bengkok, senegal parrot (Poicephalus senegalus senegalus) termasuk paling banyak dicari dan diperdagangkan di seluruh dunia. Dalam 30 tahun terakhir, sekitar 3 juta ekor telah ditangkapi di habitatnya untuk diperjualbelikan. Karena itu, senegal parrot kemudian dijuluki sebagai burung paling banyak dicari di seluruh dunia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung senegal parrot memiliki panjang tubuh sekitar 23 – 26 cm dengan ekor pendek. Kepalanya berwarna abu-abu. Tubuh bagian atas, sayap dan tenggorokannya berwarna hijau. Adapun tubuh bagian bawah, terutama perut, berwarna kuning dengan bentuk seperti huruf V terbalik.
Sejak tahun 1975, keberadaannya di alam liar makin terusik oleh maraknya perburuan liar. Bahkan sejak tahun itu juga, sebanyak 811.408 izin ekspor telah dikeluarkan oleh CITES.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perdagangan yang tidak terkontrol tersebut mencapai puncaknya pada tahun 1980-an dan 1990-an. Tingginya permintaan dari Amerika, Eropa, dan beberapa negara di dunia membuat penangkapan burung ini tetap tinggi. Pada tahun 2005, senegal parrot menjadi burung yang paling banyak diperdagangkan. Catatan kasus perburuan liar pun mencapai lebih dari 45.000 ekor / tahun.
Senegal parrot memiliki wilayah persebaran di wilayah barat Afrika, dan umumnya akan berpindah-pindah bersama kelompoknya dalam jumlah banyak untuk mencari kawasan pertanian yang subur. Karena itu, spesies ini kerap dianggap sebagai burung hama yang merusak ladang pertanian dan perkebunan.
Spesies paruh bengkok ini cukup banyak digemari sebagai burung peliharaan, termasuk di Indonesia. Tidak sedikit penggemar burung paruh bengkok yang memelihara spesies ini untuk dilatih atau dikembangbiakkan. Spesies ini memang cukup mudah ditangkarkan seperti halnya lovebird.
Penampilan burung jantan dan betina hampir tidak bisa dibedakan. Namun ada beberapa tengara yang biasa dipakai para penangkar untuk membedakan jenis kelamin burung ini, antara lain:
- Burung betina umumnya mempunyai huruf “V” lebih panjang dari bagian perut hingga pangkal ekor.
- Burung betina memiliki bentuk paruh kecil, kepala sedikit lebih kecil dan cenderung bulat. Burung jantan mempunyai paruh dan kepala yang lebih besar dan lebih rata (ceper).
- Burung jantan mempunyai bulu ekor bagian bawah berwarna lebih kuning daripada burung betina yang lebih kehijauan.
- Ukuran burung jantan lebih besar dan lebih berat daripada burung betina.
- Perilaku burung jantan lebih agresif daripada betina yang lebih pendiam.
Salah satu faktor yang membuat banyak orang ingin memelihara senegal parrot adalah sifatnya yang mudah jinak. Selain itu, burung ini juga mudah ditangkar atau dilatih melakukan beragam atraksi, serta pintar meniru berbagai jenis suara, termasuk suara manusia.
Menangkar burung senegal parrot
Menangkar burung senegal parrot bisa dilakukan dalam kandang aviary. Kotak sarang bisa menggunakan gelodok yang biasa dipakai untuk beternak lovebird maupun parkit. Burung betina bertelur sebanyak 3 – 4 butir telur yang berwarna putih. Telur-telur itu nantinya akan dierami burung betina saja, dimulai sejak telur kedua diletakkan.
Burung betina akan mengerami telur-telurnya selama 27 – 28 hari. Anakan yang menetas akan dirawat induknya. Pada umur 2 – 3 minggu, anakan burung senegal parrot sudah mampu membuka kedua matanya. Mereka baru bisa meninggalkan sarangnya pada umur 9 minggu, dan benar-benar mandiri setelah berumur 12 minggu.
Berikut ini dua video yang menampilkan aksi burung senegal parrot: