Kemampuan ngomong atau bicara (meniru ucapan manusia) bukan hanya dimiliki beberapa spesies burung paruh bengkok / parrot saja. Burung finch kepala-merah / red-headed finch (Amadina erythrocephala) juga memiliki kemampuan serupa, selain kemampuan mimikri alias meniru aneka suara burung jenis lainnya. Selain itu, burung finch kepala-merah juga memiliki penampilan yang cantik.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Red-headed finch sering juga disebut paradise finch atau terkadang red-headed weaver. Burung finch ini berasal dari Afrika, terutama di Angola, Botswana, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe. Meski burung asli Afrika, spesies ini cukup popular di kalangan finchmania di seluruh dunia.
Burung jantan mudah dikenali dari kepalanya yang berwarna merah karat. Bagian dadanya berwarna sangat cerah. Adapun burung betina berwarna lebih kusam. Burung muda memiliki sedikit warna merah pada kepalanya, tetapi bagian tubuh lainnya mirip burung betina.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Perawatan burung finch kepala-merah relatif mudah. Apalagi spesies ini bukanlah burung agresif, sehingga bisa juga dipelihara dalam satu kandang bersama jenis burung finch lainnya.
Sifatnya yang tidak agresif ini mirip dengan kerabat dekatnya, burung cut-throat finch (Amadina fasciata). Kedua spesies ini bahkan sering dikawinsilangkan untuk menghasilkan anakan hibrida yang memiliki warna merah lebih terang di bagian kepalanya.
Sama seperti perawatannya, penangkaran red-headed finch juga tidak terlalu sulit. Ketika Anda memiliki sepasang finch kepala-merah, keduanya dapat berkembangbiak secara cepat, tanpa melalui proses perkenalan / penjodohan yang lazim dijumpai pada jenis burung lainnya.
Bahkan tidak sedikit penangkar yang mengakui kalau burung finch kepala-merah cepat sekali berpasangan. Tahu-tahu kawin, bersarang, bertelur, mengeram, sampai akhirnya telur menetas menjadi anakan. Namun, kata mereka yang sudah berpengalaman, burung yang cepat bersarang ini biasanya sering mengabaikan telur dan / atau anakan yang baru menetas.
Karena itu, untuk menangkarkan burung ini, sebaiknya tetap diawali dengan proses penjodohan. Jika terlihat sering berjodoh, yang ditandai dengan sering berdekatan, barulah dicampur dalam kandang ternak.
Agar penangkaran berjalan lancar, sebaiknya gunakan bahan sarang yang terdiri atas sabut kelapa, jerami, rumput kering, dan limbah gergaji yang terlebih dulu diletakkan dalam kotak sarangnya.
Selama berkembang biak, burung jantan dan betina sama-sama mengerami telur yang berjumlah 4-8 butir. Setelah dierami selama 13- 14 hari, telur akan menetas. Anakan burung akan mandiri setelah berumur 5-6 minggu.
Kemampuan mimikri dan meniru ucapan manusia hanya dijumpai pada burung jantan. Khusus kemampuan meniru omongan manusia, tentu saja diperlukan latihan secara intestif.
Salah satu burung finch kepala-merah paling cerdas adalah Turkey, milik Sally Huntington, penangkar finch yang pernah menjadi tokoh berpengaruh di National Finch and Softbill Society (NFSS) Amerika Serikat.
Turkey mampu meniru beragam suara kicauan burung, bahkan bisa menyebut namanya sendiri, dan mengucapkan beberapa kalimat. Untuk lebih jelasnya, simak video berikut ini:
Kalau masih penasaran, lihat juga aksi burung finch kepala-merah dalam tayangan video di bawah ini.
Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kita, bahwa kemampuan ngomong tak hanya dimiliki burung dari jenis paruh bengkok saja. Burung finch kepala-merah pun bisa memiliki kemampuan serupa.
Bahkan jenis finch lainnya juga bisa melakukan hal yang sama, jika dirawat dan dilatih sejak anakan. Salah seorang member NFSS mengungkapkan, burung java finch miliknya juga bisa mengucapkan kata “Hallo”.