Nama Om Akia Jambi pernah kondang di jagat kicaumania nasional, ketika murai batu Happy Birthday (HBD) orbitannya moncer di arena lomba, baik di Sumatera maupun Jawa, selama 2-3 tahun. Setelah itu dia mengorbitkan MB Tanaka. Kini namanya melejit kembali melalui murai batu Asoka, yang sukses menjuarai dua even akbar di Sumatera.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam even Road to BnR Award 2015 di Kantor Gubernuran Jambi, 8 Maret lalu, Asoka meraih juara 1 Kelas BnR Vit dan juara 3 Kelas AMB. Seminggu kemudian, MB Asoka kembali monder dalam even Sumatera Bersatu Cup 1 di Palembang (15/3).
Saat berlaga di Palembang, murai batu Asoka dan Racun memperoleh bendera koncer yang sama di kelas utama: VVIP Sumatera. Racun merupakan gaco lawas milik Om Kadafi (KDV Star BF) yang tetap berprestasi hingga kini.
“Tapi aturan dalam even ini memang tidak ada adu tos. Pemenang ditentukan dari nomor gantangan yang lebih kecil. Asoka berada di gantangan 23, sedangkan Racun di gantangan 9. Jadi, ya terima saja trofi juara kedua,” kata Om Akia sportif.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dia tetap mensyukuri prestasi murai batu Asoka, yang belakangan menunjukkan peningkatan. Murai ini diperolehnya dari Om Ipung, pemilik Toko Burung Ipung, Jalan GR Djamin Datuk Bagindo No 77 Talang Banjar, Kota Jambi.
Mahar untuk mendapatkan murai batu prospek ini memang tak murah, yaitu Rp 20 juta. Namun Om Akia merasa puas, karena Asoka sudah membuktikan prestasinya, dan sebanding dengan maharnya.
Karena sudah berpengalaman mengorbitkan HBD dan Tanaka, tak sulit bagi Om Akia untuk memoles Asoka. Apalagi ada Om Acek Mohiang yang ikut menangani Asoka.
Asoka kemudian menjalani ujicoba dalam beberapa even latberan, antara lain di Special Ceria (8/2) dan meraih juara 1. Sejak itu, Om Akia makin optimis kalau gaco barunya bakal bersinar, dan semoga bisa menyamai prestasi HBD.
HBD masih dalam perawatan
Bagaimana kabar HBD, Om? “Masih dalam perawatan, sehingga belum bisa turun lapangan. Semoga performa HBD dapat kembali seperti dulu lagi,” jawab Om Akia, direktur Bintang Mas yang bergerak dalam bidang elektronik.
Di masa jayanya, HBD menjadi rival terberat bagi murai batu Natalia (sudah tiada) milik Om Gunawan Solo. Selama 2-3 tahun, kedua burung ini saling bersaing, mirip dengan persaingan antara kacer Rincong Aceh dan Adipati.
( lihat juga Video murai batu Happy Birthday )
Tetapi sejak September 2013, HBD mengalami masalah pada bulu-bulu sayapnya atau biasa disebut nyisip sayap. Akibatnya, penampilannya tidak bisa maksimal dan harus absen dari lomba dalam waktu cukup lama.
Sempat pulih pada Februari 2014, bahkan menjuarai beberapa even latberan di Jambi, HBD kembali bermasalah sehingga tak pernah lagi dilombakan hingga sekarang. Akibatnya, sepanjang tahun 2014 hingga awal Januari 2015, Om Akia jarang terlihat di lapangan.
Selain menunggu masa pemulihan HBD, dia juga menekuni hobi berburu / menembak, serta bergabung dengan Klub Jaguar di Kota Jambi. Tetapi karena sudah memiliki gaco baru yang dapat diandalkan, rencananya dia mau aktif lagi seperti dulu.
Bahkan Asoka siap diterbangkan ke Jakarta, mengikuti gelaran Road to BnR Award di Lapangan Banteng, 5 April 2015. Semoga moncer lagi, Om. (Kelana Lana)