Audio terapi murai batu: Paduan suara siamang, air, jangkrik, cililin, nightingale, pelatuk, tengkek

Audio terapi murai batu ini merupakan kreasi Om CT (Cahyono AS) yang maknyus banget, unik, serta sudah dijajal sejumlah kicaumania dengan hasil ciamik. Om CT pernah mengunggahnya dalam forum kicaumania.or.id, yang diciptakannya dengan menggunakan software Natura Sound Therapy 3.0.

Audio terapi murai batu ini juga dilengkapi dengan brainwave Beta pada frekuensi 14 Hz. Isinya berupa paduan suara siamang, suara gemericik air, serta suara jangkrik, cililin, nightingale, pelatuk, dan tengkek.

OM CT sudah mencobanya pada murai batu miliknya, di mana suara cililin berhasil masuk dalam memori burung. Suara siamang dan gemericik air diharapkan dapat mengasah instink burung seperti di habitat aslinya.

Pada murai batu bakalan, audio ini dapat membantunya agar cepat dan rajin ngeriwik. Selain itu, bisa dimanfaatkan untuk membantu mengatasi murai batu yang malas dan macet bunyi.

Tak hanya itu, audio ini juga bisa digunakan untuk memaster murai batu. Sebaiknya hal ini dilakukan saat burung mabung, dengan pengaturan waktu tertentu. Misalnya diperdengarkan tiap pagi mulai pukul 06.00 hingga 07.00, kemudian diulangi pada sore harinya selama 2 jam (pukul 16.00 – 18.00).

Berikut ini audio terapi murai batu kreasi Om CT (versi asli):

Dari audio tersebut, Om Kicau lalu mengembangkannya menjadi dua versi panjang:

• Audio terapi murai batu versi panjang 1

• Audio terapi murai batu versi panjang 2

Unduh semua audionya di sini