Prestasi double winner yang diraih kacer Rambo milik Om Edy PLN (279 SF Bekasi) dalam Piala Brother SF di Cibubur, Minggu (12/4), sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pekan sebelumnya, burung ini juga nyeri juara 1 dalam even akbar lainnya, yaitu Road to BnR Award di Lapangan Banteng Jakarta (5/4).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jauh-jauh hari sebelumnya, Om Edy PLN juga sudah mengetahui persis reputasi burung orbitan Bang Fandy A dari Kendal BC ini. Prestasi kacer Rambo memang sudah seabrek, dan itulah yang membuat Om Edy kepincut untuk meminangnya, agar dia bisa comeback lagi ke arena lomba dengan hasil gemilang.
Lima tahun lalu, Om Edy PLN masih sering merajai kelas kacer dalam even-even di Blok Barat, terutama melalui prestasi kacer Shinta Dewa. Namun, entah mengapa, dia tiba-tiba seperti menghilang dari lapangan. Ya, dua tahun lamanya dia vakum mengikuti lomba.
Lelaki yang aktif di komunitas otomotif Mercedez ini kemudian muncul lagi dalam even Road to BnR Award di Lapangan Banteng, 5 Maret lalu. Dari pinggir lapangan, dia terlihat serius mengamati jalannya lomba, khususnya di kelas kacer.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Rupanya ada gaco yang diincarnya, yaitu kacer Rambo milik Bang Fandy yang kemudian sukses menjuarai dua kelas sekaligus. Selepas lomba, Om Edy langsung mendekati Bang Fandy, dan bermaksud meminangnya.
Sempat terjadi tawar-menawar, lantaran Bang Fandy bertahan pada nominal Rp 200 juta, sementara Om Edy memberi penawaran tertinggi Rp 150 juta. Akhirnya Bang Fandy mau melepas kacer Rambo seharga Rp 150 juta, plus 1 unit sepeda motor baru.
Deal pun terjadi. Tidak dijelaskan merek dan jenis sepeda motor yang dimaksud, namun harganya sekitar Rp 25 juta. “Begitu deal, langsung saya kirim motornya. Totalnya habis 175 juta rupiah,” jelas Om Edy.
Tidak sia-sia Om Edy merogek koceknya sebanyak itu. Rambo benar-benar perkasa, serta trengginas saat menghadapi lawan-lawannya di Piala Brother SF. Kelas Golden Boy serta Ebod Vit pun dimenanginya.
“Materinya memang mewah. Volumenya juga luar biasa, durasi kerjanya hebat. Makanya saya putuskan ambil,” tandas Om Edy mantap. (d’one)