Pamor kenari scoth fancy kini mulai meroket, terutama sejak meroketnya prestasi kenari TC1 milik Eka Jr / Andi Owen yang dalam dua pekan terakhir meraih hattrick dalam dua even akbar di Jakarta: Road to BnR Award (5/4) dan Piala Brother SF (12/4). Kenari TC1 merupakan hasil persilangan scoth fancy dan kenari lokal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Beberapa agen burung impor kini mulai mendatangkan kenari scoth fancy. Salah satunya Om Syarif Izwar Habibie, pemilik Raja Parkit Bumen yang bermarkas di daerah Kauman, Kebumen, Jawa Tengah.
“Sebenarnya bukan hanya scoth fancy saja. Ada juga kenari holland silver satin, yellow satin, gloster, waterslager, spanish timbrado,kenari taiwan, dan lain-lain,” ujarnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Syarif memang spesialis kenari dan aneka burung finch impor. Untuk finch, dia juga memiliki stok black red, phaeo, red siskin, hingga blackthroat asal Bostwana.
Harga kenari scoth fancy cukup terjangkau, yaitu Rp 650.000 / ekor, sedikit lebih mahal daripada kenari gloster (Rp 550.000) dan kenari holland (Rp 500.000), tetapi lebih murah daripada spanish timbrado (Rp 750.000).
Untuk red siskin, harga dibanderol Rp 4,5 juta per pasang. Kalau siskin mule (persilangan red siskin dan kenari) sedikit lebih murah, Rp 2 juta / ekor.
Semua burung dalam kondisi mulus, gacor-gacor, size besar, dan rata-rata berumur lebih dari 7 bulan atau sudah dewasa. Selain bisa dikondisikan untuk lomba, burung juga cocok dijadikan calon induk untuk diternak, atau sekadar dinikmati kemerduan suaranya.
Meski bermarkas di Kebumen, Raja Parkit Bumen sudah memiliki pelanggan dan jejaring di luar kota, bahkan luar pulau seperti Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Secara berkala, Om Syarif juga mengirim pesanan ke Brunei dan Malaysia. d’one