Empat jagoan kenari produk Crowne Canary Depok yang dibeli pelanggannya moncer di Sumatera, khususnya Pekanbaru dan Medan. Hal ini terungkap melalui pesan singkat via BBM yang dikirim Om Adit Pekanbaru dan Om Christian Medan kepada Om Bayu Prasetyo, salah seorang pemilik Crowne Canary.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Mungkin saya pelanggan pertama Om Bayu. Saya mengenal Crowne Canary melalui media omkicau.com, lalu pesan burung dari Om Bayu, dan alhamdulillah bisa tampil jadi juara di sini,” demikian pesan singkat yang disampaikan Om Adit.
Om Adit membeli tiga ekor kenari, yaitu Marques, Starlet dan BJ. Ketiganya kini jadi andalannya dalam berbagai even di Pekanbaru. Bahkan dia menggunakan nama Crowne Canary SF di belakang namanya setiap kali burungnya masuk daftar juara.
Hal serupa disampaikan Om Christian, kenarimania yang juga pengusaha material bahan bangunan di Medan. Rock Star, kenari F2 warna kuning yang ditransfernya dari Crowne Canarary, langsung moncer di kotanya.
Baru satu minggu tiba di Medan, lantas dikondisikan beberapa hari dan diturunkan dalam lomba di Medan. Rock Star langsung juara. Begitu juga minggu-minggu berikutnya bisa menjuarai lomba berturut-turut.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Mendengar dua kabar dari pelanggan di Sumatera, tentu saya turut merasa puas. Sebab kepuasan pelanggan itulah yang kami utamakan,” jelas Om Bayu Prasetyo.
Sebagai pengepul dan penyedia kenari prospek, Om Bayu yang bermitra dengan Om Edo benar-benar menjaga kepercayaan pelanggan. Yang penting pelanggan puas, burung bisa nampil dan berprestasi.
Dari mulut ke mulut, kini makin banyak kenarimania dari kedua kota besar di Sumatera ini menjadi pelanggan barunya. Tidak sedikit di antara mereka yang merupakan pemain baru, meski ada juga beberapa pemain kawakan.
Kini, puluhan ekor kenari prospek siap lomba terawat di markas Crowne Canary Depok. Semuanya dalam kondisi on fire, siap diturunkan di lapangan.
“Permintaan pada umumnya jenis AF, meski kami juga menyediakan jenis F1, F2, F3, dan YS. Permintaan AF paling banyak, karena harganya memang lebih ekonomis, atau terjangkau semua kalangan kicaumania,” lanjut Om Bayu.
Om Bayu dan Om Edo memang bukan breeder, melainkan pengepul atau penyedia kenari prospek atau siap lomba. Keduanya rajin hunting kenari prospek, lantas dikumpulkan di kediamannya di Depok II.
Selama di rumahnya, burung dikondisikan agar siap dilombakan. Selanjutnya, begitu ada permintaan, burung dikirim ke berbagai kota hingga lintaspulau, sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang diinginkan.
Untuk menjaga kepercayaan para pelanggan, Crowne Canary sangat menjaga kualitas burung yang dikirimkan. Hanya burung-burung berkualitas yang dipasarkan.
“Makanya, saya dan Om Edo malah nggak pernah menyimpan burung. Karena langsung didistribusikan ke teman-teman pelanggan. Setelah sukses di Sumatera, kini kami sedang menggarap pasar di Gresik,” ungkapnya. (d’one)