Jepon Kicau Mania (JKM) Blora pimpinan Abah Suliet makin solid dan konsisten dalam menggelar latber dan latpres burung berkicau. Latber digelar rutin setiap Jumat siang di halaman kantor Kelurahan Jepon, Blora. Adapun latpres diadakan sebulan sekali di tempat yang sama, seperti terlihat dalam Latpres Jepon Kicau Mania yang berlangsung Minggu (17/5).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejauh ini, Latpres JKM diminati sobat-sobat kicaumania dari berbagai daerah di Kabupaten Blora, Grobogan, dan Rembang. Bahkan tidak sedikit peserta yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro, yang secara administratif berada di Provinsi Jawa Timur.
Menurut Abah Suliet, JKM berjuang untuk bisa menggelar lomba burung berkicau tanpa teriak. Upaya ini terlihat dalam latpres kemarin, dengan menerapkan sistem yang berbeda dari biasanya.
Apabila ada pemilik atau joki burung yang teriak-teriak, para juri akan segera menepi ke pinggir lapangan. Kalau suasana sudah kembali kondusif, para juri akan kembali masuk ke lapangan.
“Mohon rekan-rekan kicaumania bisa memaklumi sistem atau peraturan baru ini. Sebab keinginan JKM untuk menggelar lomba tanpa teriak membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait, khususnya para pemain itu sendiri,” kata Abah Suliet.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Cendet Selebritis menjadi satu-satu burung yang berhasil menjuarai dua kelas atau nyeri juara 1. Jagoan milik Ony / Supri dari Nakula 8 ini menjuarai Kelas Bintang dan Sejati. Burung ini termasuk salah satu cendet terbaik di wilayah Tuban dan sekitarnya.
Di Kelas Bintang, cendet Selebritis mengungguli Sahilna kepunyaan Sandy (Juwana). Juara ketiga diraih Nobita milik Chatez (Blora Utara BC). Selebritis kembali meraih juara pertama saat turun di Kelas Sejati. Juara kedua ditempati cendet Bandit milik Teguh (Teguh Sate SF), disusul Titanium kepunyaan Felix dari ML 20.
Kelas utama Eksekutif menjadi milik cendet Sahilna. Bandit kembali harus puas berada di urutan kedua, satu tingkat di atas prestasi cendet Aljazair milik Felix ML 20.
Bintang lapangan lainnya adalah cucak hijau Sedyaning Ati kepunyaan Bang Kaji Azis dari Kaji SF. Jagoan ini berhasil menjuarai Kelas Eksekutif dan runner-up Kelas Sejati.
“Sedyaning Ati baru saja rampung mabung. Tiga bulan lamanya istirahat dari arena lomba, dan ini lomba pertama yang diikutinya pascamabung,” kata Bang Kaji.
Saat dilombakan pun, cucak hijau Sedyaning Ati dalam kondisi masih dorong ekor, sehingga belum buka full . Meski demikian, Sedyaning Ati masih mampu berkoar dengan materi lagu yang ciamik, perpaduan dari tembakan cililin, cucak jenggot, dan lovebird.
Kelas Bintang dimenangi cucak hijau Renggo kepunyaan Mr Lito dari Kimato BC. Posisi kedua dan ketiga ditempati Mustika milik Mr Sigit (MJBC) dan LP kepunyaan Onyenx (Bangkle).
Randublatung BC (RBC) yang dipimpin Puguh ADPT SH juga datang dalam latpres ini, memperkuat Duta Ngawen Cup yang bakal menggelar kontes Grand Opening Ngawen BC di Blora, Minggu 31 Mei 2015.
Om Puguh menurunkan cucak hijau Bodrexin yang sukses menjuarai Kelas Sejati, unggul atas Sedyaning Ati. Bodrexin juga meraih juara 2 Kelas Eksekutif dan juara 5 Kelas Bintang.
RBC / Duta Ngawen Cup bahkan mendominasi lima besar Kelas Lovebird Sejati. Katana, gaco milik Tepox, meraih juara 1. Adapun lovebird Ghaitza (juga milik Tepox) dan Mimisha besutan Radix meraih juara 3 dan lima.
Selain moncer di beberapa kelas, RBC dikenal sangat kompak dan patut ditiru klub-klub burung lainnya. Setiap mengikuti lomba, mereka selalu datang membawa rombongan paling banyak di antara bird club lainnya.
Murai batu dibuka dua kelas. Raja Rimba, murai andalan Mr Rochim dari Jatirogo, nyaris nyeri juara 1. Di Kelas Eksekutif, Raja Rimba tak terkalahkan lawan-lawannya.
Juara 2 dan 3 ditempati K Sus milik A Qolbi (Batangan) dan Clurit kepunyaan Mr Etana Fanny (Snipper SF). Namun K Sus berhasil melakukan revans dengan menjuarai Kelas Bintang. Raja Rimba juara 2, diikuti Clurit.
Tiga kelas kacer juga berlangsung ketat. Bogel, jagoan koleksi Yanto Bengkel (MU Com), terbaik di Kelas Eksekutif, mengungguli Santana milik Mr Cimenx (369 SF) dan Kopasus milik Mr G (New JKB).
Kelas Sejati dimenangi kacer Parkinson milik Felix (ML 20). Adapun kacer Kopasus yang dipoles Mr Silo tetap tampil stabil dan berada di peringkat kedua, di atas Sakera milik Cak Sodiq (Raja SF).
Kacer Santet menjuarai Kelas Bintang. Gaco milik Mr Aguk dari Duta Ngawen Cup ini mengungguli kacer Drogba milik Cat (Juwana) dan Raja Sawe kepunyaan Mr Vicho (Jatirogo). Kopasus kali ini meraih juara 5.
Tiga kali tampil dan selalu masuk lima besar membuktikan kestabilan kacer Kopasus. Burung yang dibeli dengan harga terjangkau ini memang sering menjuarai even latber dan latpres di kawasan pantura timur Jawa Tengah maupun pantura barat Jawa Timur.
“Materi lagunya yang menonjol adalah suara burung gereja tarung,” kata Mr Silo, yang datang bersama Tiar Sarwek (Gaman Pati). Keduanya siap meramaikan gelaran PCB Cup, Minggu (24/5).
Ada kejadian unik dalam Latpres JKM kemari. Cucak jenggot Mak Lampir milik Arif Jembon yang meraih juara 2 sempat kabur akibat dari gantangannya terjatuh, sesaat setelah menerima hadiah.
Mak Lampir terbang ke mana-mana, bahkan sampai ke atap. Setelah ditunggui beberapa saat, burung ini akhirnya bisa kembali lagi ke tangan pemiliknya. Ikatan batin antara burung dan pemiliknya ini ternyata sudah begitu erat dan menyatu.
Latpres yang dibuka dengan sambutan dari Kelurahan Jepon ini berjalan lancar. Abah Sulit mengucapkan terimakasih atas dukungan UD Rinjani dan Shinta Jaya, serta kehadiran peserta dari berbagai daerah.
“Mohon maaf kalau masih ada kekurangannya. Sampai ketemu lagi dalam Grand Opening Ngawen BC di Blora, kepada seluruh kicaumania yang hadir, dan mengingatkan untuk datang ke even Ngawen Cup di Lapangan Kecamantan Ngawen, Minggu 31 Mei mendatang,” tuturnya. (neolithikum)
Hasil Latpres Jepon Kicau Mania (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2