Makin jelas bahwa lomba burung kicauan bukan milik kaum lelaki saja. Banyak perempuan di negeri ini yang menyukai burung kicauan, bahkan aktif melombakannya. Di Semarang ada Mbak Tia Chuby, di Solo ada Mbak Unyiet (Dumilah SF), sedangkan di Klaten ada Ibu Etik. Bahkan Ibu Etik mempunyai breeding kenari Arsi 88 Bird Farm, yang produknya moncer dalam berbagai lomba.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ibu Etik berdomisili di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, tak jauh dari Gedung Papburi Klaten. Salah satu gaconya yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir kicaumania di Blok Tengah adalah kenari Koboy.
Dalam HUT PPK-1 Parikesit di Balai Desa Dompyongan, Jogonalan, Klaten, Minggu (17/5), kenari Koboy berhasil meraih juara 1 dan 2.
Koboy merupakan kenari yorkshire (YS) impor, yang dijadikan mater induk jantan di kandang ternak Arsi 88 BF, sekaligus aktif dilombakan.
( lihat juga Tips perawatan dan video kenari Koboy )
“Di rumah ada 22 kenari YS impor yang dijadikan induk jantan, dan sekaligus diturunkan ke lapangan secara bergantian. Untuk induk betina ada tiga ekor YS dan 70 ekor kenari jenis lainnya,” ungkap Ibu Etik, ketika ditemui Om Kicau dan Tabloid Agrobis Burung (Agrobur).
Beberapa kicaumania yang kerap turun ke lomba sering bertanya, apa sih arti Arsi 88 pada nama bird farmnya? Menurut Ibu Etik, Arsi 88 merupakan gabungan antara nama anak bungsunya yang cewek (Arsi) dan tahun kelahiran anak pertamanya yang cowok (Hendra).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam beberapa even lomba burung berkicau, Ibu Etik tak sungkan-sungkan turun langsung ke arena lomba. Misalnya dalam even FairPlay Cup di Solo, 1 Maret 2015. Jika repot, maka dua asistennya siap ke lapangan, yaitu Om Alres dan Om Mbending Yonk.
Om Mbending Yonk dan Om Alres juga dipercaya ikut menangani breeding kenari, antara lain menyeleksi calon induk jantan dan betina, serta merawat dan menyetel burung-burung lomba.
Apabila ada kenari-kenari YS impor yang baru datang ke kandang, keduanya bertugas memilih mana yang terbaik. Ini bisa dilihat dari bagaimana katuranggannya, kondisi kesehatan, dan lain-lain.
“Begitu pula kalau ada teman yang menawarkan burung prospek, atau kami tahu ada burung bagus yang mungkin diperlukan, maka kita pantau dulu. Kalau harganya cocok atau sesuai dengan kualitas dan materi burung, ya kita beli,” tutur Om Mbending.
Materi indukan di Arsi 88 BF Klaten memang mantap-mantap. Sebab semua induk jantan ini bersifat dwiguna (dual purpose), yaitu sebagai pejantan unggulan sekaligus sebagai burung lomba. Semuanya sudah ngisi.
Begitu pula induk betinanya yang berjumlah sekitar 70 ekor dan terdiri atas beragam jenis. termasuk tiga ekor YS. Anakan yang dihasilkan juga beragam, mulai dari AF, F1, F2, F3, hingga YS lokal.
Arsi 88 BF sudah memiliki jaringan pemasaran cukup luas, baik di kalangan sesama pemain maupun sesama peternak kenari di seluruh Indonesia. Karena itu, Ibu Etik dan kru tidak mengalami kendala berarti dalam pemasaran produk kenarinya.
Untuk menentukan grading kualitas anakan kenari yang dihasilkan, termasuk banderol harganya, Ibu Etik juga menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada Om Alres dan Om Mbending. (Waca)