Tidak sia-sia Om Akia ngeluruk dari Jambi ke Jakarta. Burung andalannya, murai batu Happy Birthday (HBD), berhasil menjuarai kelas bergengsi dalam even nasional Royal Cup 2015 di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (2/8).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Royal Cup merupakan kontes tahunan yang digelar untuk memperingati ulang tahun Royal BC. Tahun ini, Royal BC merayakan hari jadi ke-15. Berdasarkan laporan panitia yang digawangi Om Harry R (ketua) serta Kris Elisabeth (ketua pelaksana), tiket terjual sebanyak 1.515 lembar.
Dalam gelaran ini, panitia membuka lima kelas murai batu. Hampir semua kelas full peserta. Persaingan pun sangat ketat di semua kelas, terlebih di kelas bergengsi Royal Classic.
Lawan-lawan yang dihadapi HBD bukanlah burung sembarangan. Ada Pelor Mas milik H Nendra / H Fitri BKS Samarinda, Hummer besutan Om Nanda Wintaco / Herry TSI, Bukan Basa Basi milik Om Apank dari Sidoarjo, Speed Joger andalan Om Gunawan (Joger SF), Leopard koleksi Om Teguh Walet, dan Bejo milik trio Fredy / Budi Roxy / Danil yang belakangan ini kerap menjuarai even besar di Jabodetabek.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam persaingan superketat itu, HBD yang berada di gantangan nomor 10 langsung mengintimidasi musuh-musuh di sekelilingnya melalui kicauannya yang ngerol-nembak. HBD mampu mengeluarkan seluruh isiannya yang relatif komplet.
Durasi kerja HBD sangat istimewa. Sejak awal digantang hingga akhir penilaian tidak pernah kendor. Gelar juara pertama pun berhasil diraihnya, mengungguli Pelor Mas yang dan Leopard yang berada di urutan kedua dan ketiga.
“Lega rasanya, HBD kembali moncer dalam even nasional, di kelas bergengsi pula,” ungkap Om Akia. Kicaumania yang juga hobi berburu ini memang harus berjuang keras untuk mengorbitkan kembali murai batu Happy Birthday, karena pernah macet bunyi selama 1,5 tahun.
Atas kemenangannya di Kelas Royal Classic itu, Om Akia memperoleh hadiah uang tunai senilai Rp 25 juta. HBD juga meraih juara 5 di Kelas Nippon. Selain itu, kacer Metalica miliknya juga meraih juara 3 Kelas Mascot.
Kelas Nippon yang berhadiah utama Rp 10 juta dimenangi murai batu U-19 milik Babeh Cucun, juga dari Jambi. Pelor Mas kembali harus puas di posisi runner-up, diikuti murai batu Raja Cilik milik Om Triyanto dari Bintang Arwana.
U-19 benar-benar tampil prima hari itu. Selain menjuarai Kelas Nippon, U-19 juga meraih juara 1 di Kelas Mascot. Pelor Mas kembali dipaksanya di urutan kedua, sedangkan juara 3 diraih Hummer.
Murai batu Bukan Basa Basi menjuarai Kelas Mussic, diikuti Puji Yama milik Om Yudi Voltus (Jakarta) dan Ambassador kepunyaan Om Juhri SIP dari Gading Serpong.
Adapun Kelas Batavia dimenangi murai batu Raja Cobra milik Om A’ad (Bintang Ciganjur). Raja Cobra selama ini kerap menjuarai even-even di Jabodetabek. Kemenangan di Royal Cup terasa special, lantaran ini merupakan even nasional.
Meski turun dalam kondisi cuaca gelap, aksi Raja Cobra terlihat istimewa. Burung ini terus membongkar materi lagu-lagunya, dimulai dari isian suara burung-burung kecil dilanjutkan tembakan ngekek lovebird, cililin, dan serindit.
Selain HBD, bintang lapangan lainnya dalam gelaran ini adalah kacer Rincong Aceh milik Om Kadafi (KDV Star Bird Farm) dan cucak hijau Astra Jingga milik Om Teguh Walet yang mempekuat Duta Pakde Karwo Cup V.
Kacer Rincong Aceh menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan, yaitu Kelas Mussic dan Batavia. Di Kelas Mussic, Rincong Aceh juga meraih keunggulan.
Rincong Aceh juga tidak terkalahkan di Kelas Bavatia. Namun di Kelas Mascot, kacer terbaik nasional ini harus puas berada di urutan 4. Juara pertama diraih kacer Setan Hitam Jr milik Om Aldi Giovani (Duta Pakde Karwo), diikuti Bintang Sektor.
Astra Jingga juga mendominasi kelas cucak hijau yang dibuka tiga sesi. Di Kelas Mussic, Astra Jingga mengalahkan Giok Hijau milik Om Yudi Voltus dan Suara Hati orbitan Om Zoel Noiz dari Fatmawati Team.
Kelas Batavia juga dimenangi Astra Jingga, disusul New Revo milik Om Afron / Om Wahono dari Besi Utama Moga (Pemalang) dan Satyana Prabu milik Om Joe / Lorento (Cilincing KMC).
Cucak hijau Tegar milik Om Yogi Naga Hitam, pencetak hattrick dalam even BnR Award 2015, meraih juara 1 di Kelas Mascot. Tegar mengalahkan Giok Hijau yang berada di posisi kedua. Green Star, gaco milik Owen SF, meraih juara ketiga.
Persaingan ketat pada lima kelas lovebird
Persaingan lovebird yang terdiri atas lima sesi juga sangat ketat, bahkan tak ada burung yang menjuarai lebih dari satu kelas. Kelas Nippon, sesi utama lovebird, dijuarai Mata Dewa.
Gaco lawas koleksi Happard BC (Duta Jayakarta) ini mampu mengungguli Srikandi milik Om Cahyo Matric (Arematrix) dan Dewa Mabuk milik H Aris (AA-AA BC). Lovebird Jalal orbitan Om Ade Sulistio / Yehezkiel (KKLB Bandung) pun harus puas di posisi keempat.
Namun Jalal tetap lovebird istimewa. Turun di Kelas Mascot A, peraih delapan plakat BnR Award 2015 ini tak terkalahkan lawan-lawannya. Jalal meraih juara 1, diikuti Dewa Mabuk, serta lovebird Janda milik dr Mulyana (The Doctor).
Kelas Mascot B dijuarai Dewa Mabuk yang melakukan revans terhadap Jalal. Juara kedua diraih lovebird Opium milik Om Ferry Young dari Kurnia BF Banjarnegara. Adapun Jalal berada di posisi ketiga.
Lovebird Azib koleksi Om Ipul (Tikungan BC) menjuarai Kelas Mussic. Juara 2 dan 3 diraih lovebird Jarum milik Om Yogi (Kolmas BC Cimahi) dan Jalal.
Satu kelas lagi, Batavia, dimenangi lovebird Safana milik Safa SR SF Bogor, diikuti Fortuna milik Om Aan (Sruntul SF) dan Safir orbitan Om Jhonpur dari JP SF.
Kenari dibuka empat kelas, masing-masing dua kelas standar umum dan dua kelas standar kecil. Standar Umum Classic dimenangi kenari Buli-Buli milik Om Robby dari Bintang Jagad Team (Duta Pakde Karwo). Juara kedua kenari Jaguar koleksi Om Bubun / Ari Muara GNI, yang juga memperkuat Duta Pakde Karwo.
Kelas Standar Umum Mascot menjadi milik kenari Centil. Gaco andalan Om Teguh Walet ini unggul atas dua gaco andalan Om Fitri BKS, yaitu Big Show dan Suarez, yang masing-masing meraih juara 2 dan 3.
Adapun Standar Kecil Mussic dijuarai kenari TC1 milik M-One SF / Eka Jr. Sejak digantang, TC1 langsung ngedur, dengan cengkok kenari standar yang terdengar merdu, dan volumenya pun tembus.
Menurut Om Eka, TC1 absen hampir 1 bulan selama Ramadhan. “Setelah lebaran mulai diturunkan lagi, dan meraih juara pertama secara beruntun mulai dari even HSBC di Bekasi, Fatimah, hingga Taman Raja Enterprise (Sabtu, 1/8),” jelasnya.
Om Fitri mendominasi Kelas Standar Kecil Batavia. Dua gaconya, Suarez dan Tsunami, meraih juara 1 dan 3. Juara kedua ditempati kenari Sensasi milik M-One SF.
Secara keseluruhan, even Royal Cup 2015 berlangsung sukses, meski harus berakhir hingga pukul 20.00. Fitri BKS meraih juara umum SF, sedangkan gelar juara umum BC diraih Duta Pakde Karwo Cup.
Dominasi Duta Pakde Karwo Cup yang digawangi Om WW Angga (Jatim Raya Team) dan Om Andre SAS (Jakarta) sudah terlihat ketika lomba memasuki paruh kedua.
Burung-burung koleksi Om Teguh Wallet menjadi penyumbang poin terbanyak untuk Duta Pakde Karwo Cup, terutama melalui cucak hijau Astra Jingga, kenari Centil, dan murai batu Leopard. (d’one)
GALERI GAMBAR ROYAL CUP 2015 (klik di sini)
Hasil Lomba Royal Cup 2015
Kelas Murai Batu | Lovebird | Kacer | Kenari | Cucak Hijau | Kelas Lain