Dua cendet jawara bertarung ketat dalam lomba burung berkicau Randublatung BC di lapangan basket SMPN 1 Randublatung, Blora, Minggu (2/8). Predator dan Jablay sama-sama tampil di seluruh (3) kelas, dan saling berbagi gelar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes ini digarap Om Puguh ADPT dan kawan-kawan dari Randublatung BC dalam rangka memperingati HUT Ke-70 Kemerdekaan RI. Peserta datang dari berbagai daerah, mulai dari Semarang, Purwodadi, Grobogan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Rembang, Pati, bahkan hingga Banyuwangi, serta tuan rumah Blora.
Lomba berjalan lancar sejak awal hingga akhir. Keinginan menggelar lomba nonteriak pun terwujud. Hal ini berkat kekompakan Randublatung BC (RBC), kecermatan dan netralitas para juri, serta kesadaran dari para kicaumania itu sendiri.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dalam even ini, lima burung berhasil meraih double winner. Salah satunya adalah cendet Predator milik Mr Rio Putra (Sanggar BC Banyuwangi). Predator merupakan gaco anyar hasil take-over dari Artha Surya (Bojonegoro).
Nilai maharnya cukup fantastis, Rp 30 juta, tapi sepadan dengan kualitasnya. Terbukti dalam even di Randublatung BC, cendet Predator sukses menjuarai dua kelas sekaligus, yaitu Eksekutif dan Favorit, serta juara 3 Kelas Bintang.
Predator mendapat perlawanan sengit dari cendet Jablay besutan Om Hanung / Bendel dari Purwodadi SF. Bahkan Jablay mampu mengalahkan Predator, sekaligus menjuarai Kelas Bintang. Pada dua sesi yang dijuarai Predator, cendet Jablay selalu menempel di posisi kedua.
Om Rio Putra optimistis cendet Predator bakal berprestasi dalam berbagai lomba di sekitar Banyuwangi. Bahkan dia berencana menurunkannya dalam even kolosal Piala Raja 2015 di Prambanan, Jogja (6/9), dengan target bisa meraih gelar juara.
Meski tidak meraih juara pertama, Om Roby dari Kimato BC masih bisa mengantar cendet SND dua kali meraih juara 4. “Jagoan saya baru saja beres mabung, kondisinya belum fit seratus persen. Tetapi masuk empat besar dua kali sudah lumayanlah,” ujarnya.
Kacer Raja Sawer kembali moncer
Panitia RBC membuka tiga kelas kacer, dua di antaranya dimenangi Raja Sawer. Gaco andalan Mr Vicho, juragan akik dari Jatirogo (Tuban), ini memang langganan juara dan selalu tampil maksimal.
Kacer Raja Sawer menjuarai Kelas Bintang, meski dikepung dua jagoan milik Om Rendra (Purwodadi SF), yaitu Sirloin dan Tinta. Kedua burung ini berada di posisi kedua dan ketiga.
Di Kelas Favorit, Tinta dan Sirloin kembali mengepung Raja Sawer. Namun Raja Sawer tetap unggul. Kali ini Tinta di posisi kedua, sedangkan Sirloin juara 3.
Rencananya, Om Vicho bakal menurunkan kembali kacer Raja Sawer dalam even Tuban BC Cup, Minggu (9/8) mendatang.
Kelas Eksekutif dimenangi kacer Erotis milik Om Saprol Jaza (21 Team), disusul Nightmare milik Om Felix (ML 20) dan Black Rose kepunyaan Mr Anuk (GRBC). Erotis juga meraih juara 4 di Kelas Bintang.
Kacer Erotis yang diorbitkan Mr Shillo ini mempunyai beberapa kelebihan, seperti gayanya yang nagen di atas tangkringan, dan kicauannya yang terdengar ngerol dengan materi didominasi burung-burung kecil seperti ciblek, pleci, burung gereja, dan burung-madu.
Cucak hijau dibuka tiga kelas, dan dijuarai burung-burung yang berbeda. Cucak hijau ATM meraih juara 1 di Kelas Eksekutif. Gaco milik Mr Roni ini mengungguli dua lawan tangguhnya, seperti Casanova besutan Om Agus GS (GRBC) dan Mayoret milik Artha Surya.
Kelas Bintang menjadi milik cucak hijau Setan Kober. Jagoan koleksi Om Santo (MD Cepu) ini unggul atas Kili-Kili milik Om Djoko (PBC Bulu). Mayoret kembali harus puas di urutan ketiga. Satu kelas lagi dijuarai cucak hijau Pesona milik Mr Kevin dari Putra Sejati SF.
Meski tidak meraih double winner, penampilan lovebird Ratu Jodha tetap memukau juri dan penonton. Lovebird milik Om Regi Repis (Purwodadi SF) ini menjuarai Kelas Eksekutif.
Ratu Jodha juga meraih juara 3 di Kelas Favorit, di bawah Kusuma dan Kusmini, keduanya milik Ika (RJS Team). Kelas Bintang dimenangi Kang Mus, lovebird milik dan hasil breeding Kang O dari GRBC.
Kenari Boxer milik Om Joko SPd (Sumber Menden) tampil perkasa dengan menjuarai Kelas Eksekutif dan Bintang. Di Kelas Eksekutif, Boxer mampu mengungguli kenari Kirono DB milik Om Fajar (BKC Padangan) yang meraih posisi runner-up.
Tetapi Kirono mampu melakukan revans saat menjuarai Kelas Favorit. Kali ini Boxer ganti dipaksa berada di posisi kedua.
Om Fajar sangat mensyukuri keberhasilan kenari Kirono DB meraih juara 1 dan 2. Soalnya gaco ini sudah lama “mati suri”, namun kini kembali moncer di lapangan.
Tiga kelas murai batu berlangsung ketat, terutama antara Diesel milik Mr NRD (21 Team), Rolling Stone kepunyaan H Aguk (GRBC), Android andalan Om Doel (Samen BC), dan Sinchan milik Om Vicho (Jatirogo, Tuban).
Diesel menjuarai Kelas Eksekutif, disusul Rolling Stone dan Sakral milik Mr Arif (21 Team). Android harus puas di posisi keempat, sedangkan Sinchan di urutan 7.
Kenari Android kemudian menjuarai Kelas Bintang. Juara 2 dan 3 diraih Sinchan dan Diesel. Rolling Stone di posisi 5, namun burung ini sukses menjuarai Kelas Favorit. Android dan Diesel meraih juara 3 dan 4, di bawah Black Devil milik Om Yon Pos (Kimara BC).
Kimara BC menggebrak di cucak jenggot dan pleci
Cucak jenggot Putri Gumeng dan Rondo Galak bersaing ketat pada dua kelas yang dibuka panitia. Kedua burung ini berasal dari klub anyar yang sama, Kimara BC. Putri Gumeng milik Mr Rado menjuarai Kelas Favorit, disusul Rondo Galak.
Kelas Bintang pun dimenangi Putri Gumeng, disusul cucak jenggot Sniper milik Om Roni (Purwodadi SF) di posisi kedua serta Rondo Galak di urutan ketiga.
Hasil nyeri juga diraih pleci Muradi milik Om Hendro (Kimara BC). Dua kali burung ini memaksa Altheco milik Ika (RJS Team) di posisi kedua, masing-masing pada Kelas Bintang dan Favorit. Kelas Revo dijuarai pleci Revo besutan Om Tiar Sarwek dari 21 Team.
Prestasi ciamik cucak jenggot Putri Gumeng dan pleci Muradi membuktikan bahwa Kimara BC, yang baru terbentuk 2 Mei lalu, bakal menjadi kekuatan hebat dalam berbagai even di Blora dan sekitarnya.
Kimara merupakan akronim dari Kicaumania Randublatung. Klub yang dipimpin Mr Yakub ini mendapat dukungan dari sejumlah kicaumania seperti Mr Rado, Mr Hendro, dan Mr Yon Pos.
“Untuk menjaga keharmonisan dan kekompakan tim, kami rutin mengadakan pertemuan di rumah salah seorang anggota Kimara BC secara bergantian,” kata Om Yakub.
Pada akhir lomba, panitia membagikan aneka doorprize menarik, antara lain berbagai aksesoris burung, handphone, burung, hingga batu akik.
Gelar juara umum BC diraih 21 Team Pati yang digawangi Mr Sony Sigit. Adapun Purwodadi SF tampil sebagai juara umum SF.
Om Puguh ADPT mewakili semua kru panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada para kicaumania yang hadir, serta pihak-pihak lain yang mendukung even ini. “Mohon maaf kalau masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan even ini,” tandasnya.
Agenda lomba selanjutnya di kawasan ini antara lain Latpres RJS Team di Purwodadi, Minggu 23 Agustus 2015. (neolithikum)
Hasil Lomba Randublatung BC (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2