Lomba burung berkicau Nelayan Cup I merupakan inisatif rekan-rekan Kicau Mania Bajomulyo (KMB) di bawah pimpinan Mr Udin Sahilna. Kontes yang digelar di Lapangan Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (16/8), itu diikuti 650 ekor burung milik kicaumania dari seputaran Pati, Juwana, Blora, Grobogan, Purwodadi, Kudus, hingga Rembang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sesuai dengan tajuknya, kata Om Udin, Nelayan Cup I mendapat sokongan dari bos-bos kapal di Juwana. Bukan hanya itu, para perajin kuningan di Juwana juga menjadi sponsor. Seperti diketahui, Juwana serta Cepogo (Boyolali) merupakan sentra industri dan kerajinan kuningan terbesar di Jawa Tengah.
“Melihat kesuksesan even Nelayan Cup I, serta adanya dukungan dari bos-bos kapal dan kuningan, kami berencana menjadikan even ini sebagai agenda tahunan. Semoga tahun depan kami mampu menggelar even lebih besar lagi,” ujar Om Udin Sahilna.
Dua burung berhasil meraih double winner dalam even ini. Keduanya adalah murai batu Pacman orbitan Om Bing (Rembang) dan pentet Jablay besutan Om Hanung / Bendel (BDS SF Purwodadi).
Murai batu Pacman menjuarai Kelas Cakalan, mengungguli Sanggober milik Om Amin dan Senopati milik Om SWT (Kudus). Satu kelas lainnya, Pursain, juga dimenangi Pacman. Posisi 2 dan 3 ditempati MB The Brandal milik Kebo Hitam (Pati) dan Simon koleksi Mr Agng (Dukut Alit).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Bing, Pacman sebenarnya merupakan pelapis dari murai batu Batistuta. Kendati demikian, burung ini sudah sering merajai even latber, latpres, dan lomba di kawasan timur pantura Jawa Tengah.
Sehari-hari, MB Pacman berada dalam perawatan Om Aji yang dengan sabar melayani semua kebutuhan sang jawara ini. “Pacman merupakan murai ring dan memiliki tonjolan cililin, kenari, dan cucak jenggot,” kata Om Bing.
Murai batu Sanggober juga tampil cukup bagus. Selain menjadi runner-up Kelas Cakalan, gaco ini meraih juara 5 Kelas Pursain. Sang pemilik, Om Amin, justru merasa berung gaconya bisa masuk dua besar serta lima besar.
“Pasalnya Sanggober baru saja merampungkan masa mabungnya,” tutur Om Amin. Banyak muraimania yang kepincut ingin meminang Sanggober. Namun Om Amin belum mau melepasnya, karena dia yakin prestasi Sanggober masih bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Pentet Jablay kembali meraih prestasi maksimal. Panitia membuka dua kelas, dan semuanya dimenangi gaco besutan Om Hanung dan Om Bendel tersebut. Dua kali pula Jablay mengungguli Majesty milik Om Amir / Acong (Rembang).
Saat ini Jablay termasuk cendet terbaik di Kabupaten Grobogan. Usai menjuarai gelaran Bersemi Cup di Purwodadi (14/6), Jablay mencetak hattrick dalam Latber Mustika Jaya di Blora (28/6), kemudian meraih juara 1, 2, dan 2 dalam even Randublatung BC di Blora, 2 Agustus 2015.
Cucak hijau digelar tiga kelas. Ijo Tunduk milik Om Slamet (Angkatan Lor) terbaik di Kelas Cakalan, unggul atas cucak hijau Koplak milik H Hadi Priyanto (Langgenharjo) dan Sniper besutan Om Theo (Dewa BC Rembang).
Om Hadi lega, karena Koplak mampu menjuarai Kelas Pursain, mengalahkan Temon milik Om Aji (Gabus) dan Pesona milik Mr Kevin (Putra Sejati). Tidak hanya itu, dia juga membawa cucak hijau Raja Sawer dan menjuarai Kelas Cumi. Juara 2 diraih cucak hijau Temon.
Om Hadi merupakan kontraktor jaringan yang bermitra dengan PLN Kudus. Sempat berbagung dengan komunitas Trabas, dia mencoba menekuni hobi burung kicauan, khususnya di kelas cucak hijau.
Prestasi cucak hijau Koplak dan Raja Sawer membuatnya makin bersemangat. Dia berharap, suatu saat nanti bisa memiliki gaco jawara nasional. “Hobi kicauan bisa menghilangkan kepenatan saat bekerja, dan menambah kawan serta saudara,” tutur Om Hadi.
Om Theo juga bersyukur, cucak hijau Sniper masih bisa berprestasi, meski “hanya” juara 3 dan 4. “Yang penting pede aja. Bulan depan, Sniper bersama gaco-gaco Dewa BC Rembang siap mengikuti even akbar Piala Raja di Prambanan,” kata Om Theo.
Kacer Sirloin milik Mr Rendra (Mekarsari SF Purwodadi) tampil stabil dalam even ini. Gaco ini mengikuti semua (3) kelas, dengan hasil juara 1, 2, dan 3. Sirloin menjuarai Kelas Cakalan, unggul atas Casilas milik Om Mahmud (Bumirejo).
Namun pada Kelas Pursain, giliran Casilas di posisi pertama. Sirloin nangkring di urutan ketiga, di bawah kacer Black Stone kepunyaan Pak Wo dari Gaman Pati. Sirloin juga meraih juara 2 Kelas Cumi.
Performa Sirloin di lapangan sangat apik. Dengan senjata andalan ngriwikan burung gereja, lovebird, dan cucak jenggot. Semua lagu dilantunkannya dengan power yang maksimal, sehingga tidak mengherankan selalu masuk posisi teratas. (neolithikum)
Hasil Lomba Nelayan Cup I (klik di sini)
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2