Burung kolibri / hummingbird yang hanya dijumpai di Amerika (bukan burung-madu / sunbird yang disalahartikan sebagai “kolibri”) memiliki kepakan sayap yang sangat cepat. Ini yang membuatnya mampu melakukan berbagai gerakan atau manuver saat terbang. Kemampuan yang mengagumkan itu digunakannya pula untuk mendapatkan pakan berupa nektar dari bunga.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dengan menggunakan paruhnya yang panjang, burung kolibri akan mengekstraksi nektar dari bunga tersebut untuk dijadikan “bahan bakar” guna menjalankan berbagai aktivitasnya. Bagaimana sih cara burung kolibri mengisap nektar? Inilah rahasianya, sekadar untuk menambah pengetahuan kita bersama.
Burung kolibri memiliki lidah yang panjangnya sama dengan panjang paruhnya. Dengan keadaan seperti ini, paruh dan lidahnya mudah sekali menjangkau cairan nektar yang berada di bagian dalam dari bunga.
Karena keunikan lidahnya itu, selama 180 tahun para ilmuwan percaya kalau kolibri menggunakan gaya kapilari sewaktu mengekstraki nektar bunga. Mereka beranggapan, lidah kolibri akan terisi cairan nektar seperti halnya tabung kaca yang diisi air.
Namun penelitian yang telah dilakukan biolog Rico Guevara bersama koleganya Margaret Rubeda dari Universitas Connecticut menemukan sesuatu yang lebih daripada sekadar gaya kapilari.
Pergerakan sayap yang sangat cepat membuat burung kolibri membutuhkan energi sangat banyak, dan hal itu bisa didapatkannya dengan sebanyak mungkin menghisap nektar. Karena itulah dibutuhkan kecepatan yang tinggi saat memompa cairan nektar dari dalam bunga. Anggapan ini sangat berbeda dari teori kapilari yang cenderung lambat.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung kolibri menggunakan lidahnya yang panjang untuk menjangkau cairan nektar dari dalam bunga. Ketika itu ujung lidahnya yang bercabang akan menyebar di dalam nektar dengan tepi berumbai. Bagian itulah yang menyerap cairan nektar, mirip seperti kita menggunakan kain pel untuk mengelap air di lantai.
Ketika cairan sudah berada di bagian lidah, kolibri akan menggunakan energinya, sehingga lidah bakal menggulung membentuk seperti dua buah pipa yang menjebak cairan nektar, kemudian memompanya masuk ke tenggorokan. Dengan kemampuannya itu, kolibri bisa mengangkut nektar sebanyak 15 jilatan per detik!.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan mempelajari sekitar 18 spesies burung kolibri (hummingbird). Dari ratusan kali jilatan, mereka menemukan bahwa lidah kolibri tetap rata sebelum menyentuh nektar. Ini merupakan penemuan kunci yang membuktikan bahwa lidah kolibri tidak memiliki ruang kosong seperti yang dipercaya ilmuwan lainnya selama ini.