Murai batu The Kill nampaknya bakal menjadi ancaman serius di Blok Barat. Gaco debutan baru milik Den Agus dari Garut ini nyeri juara 1 dalam even garapan Gunung Salak Enterprise dan BnR bertajuk Road to Gubernur Jabar Cup di Orchid Walk Bogor Nirwana Residence Bogor, Minggu (30/8).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana lomba Road to Gubernur Jabar Cup di Bogor, Minggu (30/8).

Dua pekan sebelumnya, Den Agus juga menurunkan murai batu The Kill dalam even kemasan BnR lainnya, yaitu Road to Pangandaran Beach Bird Contest 2 di Garut (16/8). Saat itu The Kill juga meraih double winner.

Ini membuktikan bahwa The Kill bakal menjadi ancaman serius di Blok Barat yang selama ini dikuasai para pemain dari kawasan Jabodetabek. Hanya beberapa murai di luar Jabodetabek yang prestasinya stabil, misalnya Gobi milik Om Yadi Suzuki (Cirebon).

Murai batu The Kill meraih double winner, termasuk juara kelas bergengsi.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Den Agus berencana menurunkan kembali jagoannya dalam even akbar Gubernur Jawa Barat Cup II di Bogor (13/9). “Iya, gelaran di Gunung Salak ini menjadi ajang pemanasan The Kill sebelum menuju ke Gubernur Jawa Barat Cup,” kata Den Agus.

Den Agus (kiri), pemilik murai batu The Kill.

Penampilan The Kill dalam even garapan Om Iwan Bogor dan Om Jhony ini memang menawan. Pada kelas utama Gunung Salak, The Kill meraih juara pertama, mengungguli murai batu MS besutan Om Sukarto (Cicurug) dan Raden koleksi Om Awie (PIK Jakarta).

The Kill kembali tampil memukau di Kelas One Enterprise, dan nangkring di urutan pertama. Juara 2 dan 3 diraih murai batu Pasopati kepunyaan Om Aceng (Cahaya Baru SF) dan Pulau Mas besutan Om Ayuk / Denny (Botax Crew).

Adapun Kelas BnR Vit dijuarai murai batu Datuk koleksi Om Sonny dari TK 222, diikuti Pulau Mas dan Cikakak Bin Kadal kepunyaan Om Rama (Raya SF).

Om Awie mengaku belum menemukan setelan pas untuk murai batu Raden. Meski demikian, burung ini masih mampu menerobos tiga besar di kelas bergengsi.

Murai batu Raden milik Om Awie PIK.

MB Raden dulu bernama Jet Sky, yang belum lama ini ditake-over Om Awie dari seorang kicaumania asal Tangerang. Di tangan pemilik lama, burung ini sering menjuarai even-even di Tangerang.

Om Awie sempat menurunkan murai batu Raden dalam gelaran HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Rusun BCI Cengkareng (16/8) dan meraih juara pertama. “Nanti jika sudah ketemu setingan yang paling pas, semoga prestasinya makin mencorong,” ujarnya.

Om Awie PIK (kanan): Murai batu Raden masuk tiga besar.

Selain The Kill, ada tiga burung lainnya yang hari itu nyeri juara 1, yakni kacer Dewi Persik kepunyaan H Mansur (Duta Jayakarta Cup), kenari Ganbate milik Eka Jr / Andi Owen (Owen SF), dan ciblek Hitler besutan Om Denni RMI dari Yakuza SF.

Kacer Dewi Persik double winner.

Kacer Dewi Persik merupakan burung simpanan lawan Om Mansur. Prestasinya tetap stabil, dengan stamina yang terjaga. Dua kelas yang dibuka panitia pun berhasil dimenanginya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kru kacer Dewi Persik milik H Mansur.

Kenari dibuka empat kelas, masing-masing dua kelas standar bebas dan dua kelas standar kecil. Owen SF mendominasi kelas kenari, dengan menjuarai tiga kelas dan dua kali juara 2.

Kenari Ganbate memborong dua kelas standar bebas. Bahkan di Kelas Standar Bebas BnR Vit, juara 2 pun diraih kenari TC1 yang juga andalan Owen SF. TC1 kemudian menjuarai kelas spesialisnya, Kenari Standar Kecil BnR Vit.

Kenari Ganbate dua kali juara 1 di kelas standar besar.

Adapun Standar Kecil Vita Grow dimenangi James Bond koleksi Om Aguan ACF dari Kemang Regency. Kenari Burayot milik Owen SF meraih juara kedua.

Kenari TC1 tampil stabil setiap minggu.

( Video dan audio kenari Ganbate dan TC1 bisa dilihat di sini )

Owen SF juga berjaya di kelas cucak hijau. Gaco andalannya, Green Star, berhasil menjuarai Kelas BnR Vit, unggul atas Racing kepunyaan Rully (RBC SF) dan Tiger Wood milik Om Dhoni Golf (Bekasi).

Green Star nyaris double winner, kalau saja tidak digagalkan cucak hijau Si Bram Tokichi milik Om Atu Melna (RD Motor Cianjur) yang meraih juara 1 Kelas One Enterprise. Green Star harus puas di urutan kedua.

Kelas Vita Grow dijuarai cucak hijau Spatula. Burung besutan Om Subur (49 SF) ini mengungguli Tiger Wodd dan Kuda Hitam kepunyaan Om Irfan dari Ciawi.

Owen SF hattrick di kelas kenari, serta juara di kelas cucak hijau.

Persaingan di kelas lovebird juga tidak kalah serunya. Panitia membuka tiga kelas dan dimenangi gaco berbeda. Lovebird Dewa Mabuk milik H Aris (Aa Aa BC Jaktim) terus mempertahankan tren positifnya dengan menjuarai Kelas One Enterprise, serta juara 2 Kelas A BnR Vit, dan juara 3 Kelas B BnR Vit.

H Aris bersama lovebird Dewa Mabuk.

Padahal, sehari sebelumnya, Dewa Mabuk mencetak double winner dalam Latpres 212 Kemayoran. “Dalam seminggu, biasanya Dewa Mabuk saya turunkan di dua even, baik latpres maupun lomba,” kata Om Aris.

Kelas A dan B BnR Vit masing-masing dimenangi lovebird Jamileh milik MGYS (Kimbabo) dan Gerimis kepunyaan Om Sonny dari U2 BC Depok.

Aa Aa BC Jaktim makin bersinar berkat LB Dewa Mabuk.

Secara keseluruhan, even garapan Gunung Salak Enterprise Bogor ini berlangsung lancar dan sukses. Tiket terjual mencapai 1.100 lembar. (d’one)

Hasil Lomba Road to Gubernur Jabar Cup – Gunung Salak Bogor

Kelas Murai Batu | Lovebird | Cucak Hijau | Kacer | Kenari | Kelas Lain

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4 5 6 7