Even akbar Gubernur Jabar Cup II di Bogor, 13 September lalu, masih menyisakan kesan mendalam bagi Om Duta, kicaumania dari GBSF Depok. Dalam even itu, kacer Monster miliknya bisa moncer di urutan pertama, di tengah kepungan kacer-kacer papan atas dari berbagai blok.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Duta jelas tak menyangka kalau kacer Monster bisa menjuarai kontes sebesar Gubernur Jabar Cup II. Sebab burung ini dibelinya dengan harga supermurah, hanya ratusan ribu rupiah saja, namun justru bisa tampil mewah.
Kacer Monster sudah setahun di tangan Om Duta. Gaco ini dulu milik kenalannya, lalu dibeli dengan harga Rp 800.000. Sejak di tangannya, Monster mulai aktif dilombakan dan beberapa kali moncer di lapangan.
Pada even Bandung Lautan Api di Bandung (2014), kacer Monster mencetak double winner. Burung ini juga beberapa kali menjuarai even lokalan di wilayah Jabodetabek.
Kemenangan di Gubernur Jabar Cup II dianggapnya paling fantastis, karena lawan-lawannya merupakan kacer-kacer hebat. Monster menjuarai Kelas Disorda, serta juara 5 Kelas PSDA.
Tak heran jika seusai lomba, beberapa kicaumania langsung mendekatinya, dan berniat ingin meminang kacer Monster. Penawaran tertinggi pun hampir mendekati angka Rp 70 juta.
Ya, burung yang tahun lalu dibelinya hanya seharga Rp 800 ribu, kini sudah dihargai puluhan juta rupiah. Tentu hal ini tidak terlepas dari kejelian Om Duta saat memutuskan mau membeli dan kesabarannya dalam merawat kacer Monster, terutama mencari setelan harian dan lomba secara tepat, sesuai dengan karakter burung.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di tangan Om Duta, kacer Monster kini jadi ancaman serius di Blok Barat, terutama kawasan Jabodetabek. Materinya memang istimewa, dengan tonjolan cililin, lovebird, ciblek, siri-siri, cucak jenggot, dan lain-lain.
Monster kini menjadi salah satu dari delapan kacer koleksinya. Selain Monster, ada tiga kacer koleksinya yang kerap menjuarai lomba, yaitu Tarix Jabrik, Balekambang, dan Somplax.
Tips perawatan kacer Monster
Bagaimana perawatan kacer Monster? Untuk perawatan harian, Om Duta mempercayakannya kepada Om Janet. Berikut ini beberapa poin penting perawatan harian kacer Monster:
- Pagi hari, burung dikeluarkan dan dianginkan sejenak.
- Setelah itu dimandikan, dianginkan lagi, dan dijemur.
- Penjemuran cukup lama, hingga pukul 12.00. Saat dijemur, Monster seringkali didampingi burung-burung masterannya seperti lovebird, ciblek, siri-siri, dan cucak jenggot.
- Usai dijemur, burung dianginkan lagi, kemudian dikerodong untuk diistirahatkan.
- Sore hari, kerodong dibuka dan burung dianginkan sejenak.
- EF berupa jangkrik diberikan pagi dan sore, masing-masing sebanyak 3 ekor.
Setelan lomba diterapkan mulai H-1, di mana porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 30-40 ekor, ditambah beberapa ekor ulat hongkong. Tetapi porsi jangkrik dan ulat tergantung dari kondisi cuaca.
Apakah Om Duta juga menggunakan kandang umbaran untuk kacer Monster? Terkadang ya, namun bukan sesuatu yang rutin atau bukan sebuah keharusan.
“Tergantung kondisi burung. Apabila birahi burung agak naik, atau gelisah, ditandai dengan sering lompat-lompat dari tangkringan, ya kita umbar seharian sampai tenang,” jelasnya.
Kandang umbaran yang digunakan Om Duta memiliki lebar 1 meter, panjang 2,5 meter, serta tinggi 1,5 meter.
Entah kenapa, begitu memasuki kandang umbaran, burung menjadi lebih tenang dan anteng. Hal ini akan berlanjut pula di lapangan, di mana burung lebih fokus menghadapi lawan-lawan di dekatnya, dan tidak gelisah.
Dengan perawatan sederhana inilah, kacer Monster mampu meraih prestasi terbaiknya, sangat membanggakan pemiliknya. “Kacer Monster sudah meraih juara satu sebanyak 15 kali, baik dalam even nasional maupun lokalan,” tandasnya. (d’one)