Om Hendry Buser, kicaumania asal Trenggalek, dikenal piawai dalam mengorbitkan burung kicauan ke level jawara, terutama lovebird dan murai batu. Belum lama ini, lovebird Afika yang diorbitkannya sejak 2012 ditake-over Om Fajar Pupuk (Tulungagung) dengan mahar fantastis: Rp 105 juta.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelum ditake-over Om Fajar, LB Afika pernah ditawar Rp 60 juta oleh lovebird lovers asal Bandung. Tetapi Om Hendry Buser menolaknya secara halus, sebab belum sesuai dengan harapannya. Apalagi gaco ini sudah berprestasi sejak 2012 dan hingga kini masih stabil di jalur juara.
Penampilan Afika di lapangan memang selalu mempesona. Sekali nembak, durasinya bisa mencapai 1 menit 58 detik. Isian khasnya antara lain suara burung kapas tembak, cucak jenggot, kenari, cililin, dan pelatuk sampit.
Akhirnya ketika datang pinangan dari Om Fajar Pupuk senilai Rp 105 juta, Om Hendry Buser bersedia melepasnya. Afika mengawali prestasinya sejak tahun 2012, saat itu masih menggunakan nama Aini, dengan meraih juara 2 Bupati Cup Ponorogo.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selanjutnya, tahun 2013, menjuarai even Warujayeng Cup, KMRK Cup Kediri, dan lain-lain. Prestasi di tahun 2014 antara lain juara 1 Bupati Cup Trenggalek, serta juara 2 dan 3 di Srengat, Blitar.
Awal tahun ini, lovebird Afika memenangi even Kebon Rojo kemasan PBI Blitar, juara 1 dalam even di Ponorogo, dan lain-lain.
Beberapa even latpres juga kerap dimenanginya, misalnya Latpres KUA Tulungagung (10 kali juara 1), Latpres Beji Tulungagung (7 kali juara 1), Latpres Galang Prestasi (8 kali juara 1), dan lain-lain.
Dengan sederet prestasi menterengnya, wajar kalau lovebird andalan Om Hendry Buser ini dimahar hingga Rp 105 juta.
Perawatan lovebird Afika
Om Hendry lantas menceritakan bagaimana perawatan lovevird Afika. Berikut ini tipsnya:
- Penjemuran dilakukan setiap pagi, dengan durasi sekitar 2 jam pagi.
- Mandi dilakukan sore hari, setelah itu full kerodong.
- Extra fooding (EF) harian berupa kangkung.
- Kalau mau lomba, maka pada H-2 diberi jagung (1/2 tongkol). Selain itu, burung sudah nggak boleh dijemur sampai Hari H.
- Pada H-1, air minumnya selalu diberi BirdVit produk Om Kicau, karena sangat bagus untuk menjaga stamina lovebird Afika supaya tetap stabil.
Note: Om Hendry Buser merupakan salah seorang pengguna setia produk Om Kicau, dan diterapkan untuk burung-burung jawara rawatannya.
Kini andalkan lovebird Buser dan murai batu Buser
Meski LB Afika sudah berpindah tangan, Om Hendy Buser tetap aktif ke lapangan dengan amunisi-amunisi milik kakaknya, Om Eko BPR. Ya, sang kakak memiliki lovebird Buser dan murai batu Buser yang perawatannya dipercayakan kepada Om Hendry dan Mr Deni (Kediri).
Kedua burung ini saat ini sedang moncer-moncernya. LB Buser baru saja menjuarai even Trenggalek Bersama, Minggu (20/9), dengan hasil juara 1, 1, 3, dan 4. Sebelumnya, Buser juga menjuarai kontes Sangsaka BC Kediri, serta beberapa even latpres di Kediri.
“Lovebird Buser sangat fighter. Makanya setiap malam harus dimandikan agar birahinya stabil. Kalau nggak dimandikanm dia akan nembak terus,” tutur Om Hendry.
Kalau Afika setiap hari diberi kangkung, maka Buser setiap hari diberi jagung. Perawatan Buser relatif gampang, bahkan tidak memerlukan setelan lomba.
Tak hanya piawai memoles lovebird, Om Hendry Buser juga sukses mengawal murai batu Buser milik kakaknya, Om Eko BPR. Murai ini mulai menjadi buah bibir di seputaran Kediri usai menjuarai kontes Camat Cup Plosokaten, Kediri, beberapa waktu lalu.
“Murai batu Buser punya ciri khas, yaitu seperti menghormat kepada juri sambil mengeluarkan isian tembakannya yang terdiri atas cililin, kenari, lovebird, dan burung gereja tarung,” jelas Om Hendry.
Burung yang dulu bernama Snap Dragon ini juga sukses menjuarai Gebyar Ketupat di Trenggalek dan yang terbaru juara 2 dan 3 dalam even Trengalek Bersama (20/9).
Murai batu Buser juga mudah dalam perawatannya. Setiap hari full umbaran. Porsi jangkrik 7 ekor di pagi hari, serta 7 ekor lagi pada sore hari. “Dua hari sekali diberi cacing,” kata Om Hendry.
Sore harinya, setelah diangkat dari kandang umbaran, murai batu Buser dipindah ke sangkar harian dan full kerodong.
Kalau mau lomba, maka pada H-1 porsi jangkrik ditambah menjadi 10/10. “Murai Buser juga sangat fighter, sehingga perawatan lomba hampir sama seperti harian, kecuali penambahan porsi jangkrik pada H-1,” tandas Om Hendry Buser. (OK-1)