Lovebird Kusumo menorehkan sejarah baru, yaitu untuk kali pertama berlomba di luar Pulau Jawa, bahkan sukses mencetak hattrick dalam even nasional Kapolda Cup Lampung di halaman Kantor Gubernur Lampung, Minggu (11/10).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even garapan BnR itu berlangsung sukses, meriah, diikuti sekitar 1.500 peserta dari berbagai daerah di Sumatera, Blok Barat termasuk Jabodetabek, serta Blok Tengah.
Lomba dibuka oleh Wakapolda Kombes Pol Drs Bonifasius Tampoi, mewakili Kapolda Brigjen Pol Drs Heru Winarko SH yang berhalangan hadir, ditandai dengan penggantangan burung secara simbolis di Kelas Murai Batu Wakapolda.
Ikut mendampingi beliau saat penggantangan burung antara lain Pendiri / Ketua Yayasan BnR, Bang Boy, Ketua BnR Sumbagsel (sekaligus penanggungjawab lomba) H Rico SE MM, serta Ketua Panitia BrigPol Hendrix.
Lovebird Kusumo tampil memukau, dan mampu memberi hiburan kepada kicaumania di Sumatera. Meski tak dikawal langsung pemiliknya, H Sigit WMP, Kusumo tetap tampil prima.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Panitia membuka lima kelas lovebird, tiga di antaranya dijuarai Kusumo. Lovebird paling fenomenal di Tanah Air ini menjuarai Kelas Wakapolda. Juara 2 dan 3 diraih LB Misty milik Om Hakim (NdanBro Team) dan Amoy kepunyaan H Mursidi (Papa Gaul SF).
Kusumo kembali mengungguli Misty, saat menjuarai Kelas Irwasda. Misty di posisi kedua, diikuti Tom Cat yang juga milik Om Hakim.
Kelas Karo terdiri atas dua sesi: A dan B. Kusumo menjuarai Kelas A Karo, disusul lovebird Siti orbitan Om Alif / Ade yang memperkuat Duta Launching BnR Palembang. Lovebird Misty kali ini bertengger di urutan ketiga.
Misty akhirnya berhasil mencuri satu gelar juara, yaitu di Kelas B Karo, mengalahkan Virgin milik Om Agoes / Tebe (KLI Lampung) dan Gambreng kepunyaan Om Gugi (G Sulah).
Adapun Kelas Direktur dijuarai LB Kenzo Batari besutan Om Surya / Seageat (KLI Lampung). Juara 2 dan 3 diraih lovebird Amoy milik H Mursidi dan Pokemon koleksi Om Rangga (KLI Lampung).
Burung lain yang sukses meraih kemenangan hattrick adalah kenari T-Rex besutan Om Idunk / Fahmi Rukmana dari Bintang Jagad Team yang bermarkas di Depok.
T-Rex yang bertubuh bongsor termasuk langganan juara di Jabodetabek, khususnya di kelas standar besar. Dalam even Kapolda Cup Lampung, kenari dibuka tiga kelas, dan semuanya dimenangi T-Rex.
Di Kelas Irwasda, T-Rex mengalahkan dua gaco andalan Duta Jayakarta, yaitu Jordan milik Om Bayu D’Bill dan Aliando milik Green Team.
Ketiga burung kembali bertemu di Kelas Karo, dengan hasil dan urutan juara yang sama. T-Rex juara 1, diikuti Jordan dan Aliando. T-Rex menggenapi kemenangannya dengan menjuarai Kelas Direktur, mengungguli kenari Kliwon milik Upin-Ipin dari KLI Lampung.
Kelas yang paling diminati kicaumania Sumatera, yaitu murai batu dan kacer, sama-sama digelar lima sesi. Semuanya berlangsung ketat, sehingga tak ada seekor pun burung yang mampu meraih double winner maupun hattrick.
Murai batu Kiamat, jawara Piala Raja 2014, tampil sebagai juara 1 Kelas Kapolda: kelas bergengsi dan berhadiah Rp 10 juta. H Sona, sang pemilik, tentu sangat gembira karena gaconya sukses melakukan comeback dalam even besar di kandang sendiri.
( lihat juga Rahasia perawatan murai batu Kiamat jelang lomba )
Om Kadafi (KDV Star BF) menurunkan gaco barunya, murai batu Jagoan, dan meraih juara 3. Runner-up kelas utama ini ditempati MB Misterius kepunyaan Om Adi RMC (Rumah Murai Indonesia).
Kelas Wakapolda dijuarai murai batu Dozer milik Om Izir (Duta Jayakarta), diikuti Rencong besutan Ir Amrin (Duta Launching BnR Palembang) dan Bon Jovi kepunyaan The Faisal (Wak Wak BC).
Bon Jovi kemudian memenangi Kelas Karo, mengalahkan MB Cannavaro milik Om Agi, rekannya dari Wak Waw BC. Murai batu Misterius berada di urutan ketiga.
Harapan Bon Jovi untuk mencetak double winner dikandaskan murai batu Hercules milik Om Fredy Oto Jaya (Duta Jayakarta). Bertarung di Kelas Irwasda, Hercules tampil sebagai juara 1, Bon Jovi juara 2, dan Raja Tuak milik H Marno (Wak Waw BC) juara 3.
Satu kelas lagi, Direktur, dijuarai MB Jaka Tingkir kepunyaan Om Rusya, juga dari Wak Waw BC. Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih Bintang milik H Deden (Lampung Barat) dan Jibril orbitan Om Hendri (Wak Waw BC).
Meski tak mencetak double winner, penampilan kacer Toba tercatat paling stabil. Gaco andalan Om Nandar Welang (KLI Lampung) ini menjuarai Kelas Wakapolda, serta juara 2 dan 3 pada sesi lainnya.
Di Kelas Wakapolda, kacer Toba mengungguli dua gaco andalan Wak Waw BC, yaitu Partidol besutan The Faisal dan Mr Gedex kepunyaan Om Makmur.
Kelas Irwasda dimenangi kacer Panglima milik Mr Yogy SF (Duta Jayakarta), disusul kacer Toba serta Pringgodani milik Om Kadafi (KDV Star BF). Kelas Karo A dan B masing-masing dijuarai Mr Gedex dan Koja milik Om Kenang (Duta Jayakarta).
Dalam even kali ini, kacer Jaka Tingkir milik Om Hien Lim (Ahien SF) juga tampil stabil. Selain meraih juara 1 di Kelas Direktur, Jaka Tingkir juga meraih juara 4, 4, dan 6.
Kacer Jaka Tingkir merupakan gaco anyar Om Hien Lim yang ditake-over dari Om Reza Harmoni SF, Agustus lalu, dengan nilai mahar diperkirakan lebih dari Rp 100 juta. Meski telah menjadi milik Om Hien, Jaka Tingkir sehari-hari tetap dalam perawatan Om Reza.
( lihat juga Om Hien Pontianak take-over kacer Jaka Tingkir )
Pada pengujung lomba, panitia mengumumkan gelar juara umum single fighter (SF) diraih NdanBro, sedangkan KLI Lampung meraih gelar juara umum bird club (BC).
Secara keseluruhan, even akbar Kapolda Cup Lampung berlangsung sukses. Hal ini tidak terlepas dari matangnya persiapan (sekitar 4 bulan), networking yang luas dari Om Rico dan kawan-kawan, serta pamor BnR itu sendiri.
Hasil Lomba Kapolda Cup Lampung (Minggu, 11 Oktober 2015)
Kelas Murai Batu | Kacer | Lovebird | Kenari | Kelas Lainnya