Lovebird Jalal milik Om Ade Sulistio / Om Yehezkiel (KKLB Bandung) tampil sebagai bintang lapangan dalam lomba burung berkicau Jaya Lestari Cup di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (25/10). Jalal sukses menjuarai empat kelas alias quattrick. Tiga burung lainnya nyeri juara 1, yakni kenari TC1 koleksi Owen SF, murai batu Kiamat milik H Sona Lampung, dan cucak hijau Dewa Cinta kepunyaan Om Andre 23 Cirebon.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes akbar garapan bersama PBI DKI Jakarta, PBI Cabang Kebumen, dan 279 Team ini berlangsung meriah dan sukses. Tiket terjual sekitar 1.800 lembar. Tak hanya itu, even ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi sejumlah para kicaumania dan tokoh perburungan dari berbagai daerah di Indonesia.
Tokoh-tokoh PBI berdatangan di sini termasuk Om Yono Plaza (Semarang), H Elviano (Jogja), Om Aay Mulyana (PBI Pengda Jawa Barat), dan Om Hartono Sragen. Sejumlah petinggi BnR Pusat juga datang, termasuk Bang Boy.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Wahyudi dari Tangerang datang bersama Om Yan Wijaya, paman Mr Fadjar Soebagio (Ketua PBI Pengda Bali. Mereka ingin bertemu kawan-kawan lama. Adapun Om Yamani datang mencoba jagoan barunya. “Saya kangen berlomba di lingkungan PBI. Sekalian silaturahmi dengan kawan-kawan,” kata Om Yamani.
Gelaran akbar yang digawangi Om Edy PLN (ketua panitia) dan Om Deni Halim (ketua pelaksana) ini benar-benar menjadi lomba yang tertib, bahkan nyaris 100 persen tanpa teriak. Kinerja tim juri pun dinilai para peserta cukup maksimal.
Tentu saja ini awal yang baik bagi para pengurus, khususnya PBI DKI Jakarta. “Lomba burung dengan penilaian yang fair play, tertib, nyaman, dan aman ini kami suguhkan untuk para kicaumania,” kata Om Deni Halim yang juga ketua PBI DKI Jakarta.
Banyak kejutan yang terjadi dalam kejuaraan kali ini. Sebab beberapa burung debutan sukses meraih juara pertama, meski banyak juga jawara lawas yang mampu mempertahankan supremasinya.
Lovebird Jalal quattrick, Kusumo juara kelas bergengsi
Sederet lovebird terbaik nasional tumplek-blek di Jaya Lestari Cup. Sebut saja Jalal milik Om Ade dan Om Yehezkiel yang kali ini memperkuat Brother BC pimpinan Om Hany Faroko. Jalal tampil menawan dan menjuarai empat kelas sekaligus.
Lovebird Jalal tampil sebagai juara 1 di Kelas Kuda Lumping, unggul atas Kusumo milik H Sigit WMP yang memperkuat Kambing Hitam BC dan Opium milik Om Ferry Yong (Kurnia BF Banjarnegara).
Kelas PBI A juga dijuarai Jalal, disusul lovebird Germo besutan Om Boyan (Kurawa / Usman Team) dan Kusumo. LB Jalal kembali bertarung ketat dengan Kusumo dan Opium di Kelas PBI B. Tetapi Jalal tetap unggul, dan memaksa Opium di posisi kedua serta Kusumo di peringkat ketiga.
Satu gelar juara lagi diraih lovebird Jalal di Kelas Bintang, setelah mengungguli lovebird Jibaku koleksi Om Ferry Yong. LB Germo terbaik di Kelas Seruling Raja, sedangkan Kelas Favorite dijuarai Opium.
Kelas paling bergengsi dimenangi lovebird Kusumo, mengungguli Germo dan Yuki. Adapun urutan 4 dan 5 ditempati lovebird Gideug milik One-D / Dadan Baup (Koploba) dan Jalal.
Dari tujuh kelas yang digelar, lovebird Jalal sukses menjuarai 4 kelas, serta sekali juara 2 dan 5. Adapun Kusumo hanya turun di lima kelas, dengan hasil juara 1, 2, 3, 3, dan 4. Kusumo tak mengikuti Kelas Bintang dan Favorite.
“Beberapa teman yang nonton bilang seharusnya Kusumo bisa mendapat hasil lebih baik. Tetapi ya itulah keputusan juri yang bersifat mutlak. Meski sebenarnya berat, kita harus menerimanya. Toh yang melihat bisa menilai kualitas dan penampilan setiap burung yang tampil tadi. Selain itu, masih banyak lomba berikutnya, sehingga masih bisa ketemu lagi,” ungkap Om Hakim, salah seorang kru H Sigit WMP.
Om Ferry Yong juga moncer sebanyak enam kali melalui dua gaconya, lovebird Opium dan Jibaku. Opium mweraih juara 1, 2, 4, 9, sedangkan Jibaku juara 2 dan 9.
MB Kiamat double winner, Kaisar juara kelas utama
Murai batu Kiamat andalan H Sona Lampung (Kambing Hitam BC) sukses menjuarai dua kelas. Juara Piala Raja 2014 dan belum lama ini menjuarai Kapolda Cup Lampung (11/10) meraih juara 1 di Kelas Bintang dan Favorite.
Menurut Om Sona, murai batu Kiamat sebenarnya dalam kondisi belum fit, lantaran bulu-bulunya masih belum kering sepenuhnya seusai mabung. Karena itu, hasil nyeri juara 1 sudah lebih dari cukup.
Om Eko Cikande, kicaumania papan atas Blok Barat yang gemar mengoleksi burung-burung jawara, pun kepincut melihat Kiamat. Dia yakin, sekitar sebulan lagi MB Kiamat bakal sulit dikalahkan, karena memasuki masa top-form.
“Kalau mau dilepas, saya sudah siapkan cek yang masih kosong, tinggal ngisi saja nih,” ujarnya sambil mengeluarkan sehelai cek dan ditunjukkan kepada Om Sona dan beberapa rekan lainnya.
Kita lihat apakah Om Sona tergoda untuk melepas gaco kesayangannya ini. Pasalnya beberapa waktu lalu, usai menjuarai Kapolda Cup Lampung, sudah ada penawaran dengan mahar Rp 800 juta, tetapi Om Sona masih keukeuh mempertahankan gaconya.
Kelas Kuda Lumping dan Seruling Raja masing-masing dijuarai murai batu Hokky milik Om Herry TSI (TSI SF) dan Zombie kepunyaan Om Tio Cibago (Ngapak Team Bandung).
Murai batu Bro, gaco andalan Om Kadafi (KDV Star BF), terbaik di Kelas PBI. MB Bro mengalahkan Bella-Thor milik Om Yono Plaza (Duta Kapolres Bojonegoro Cup) dan Kaisar besutan Om Budi Indo (Jakarta Barat).
Kelas bergengsi dijuarai murai batu Kaisar. Hal ini tentu sangat menggembirakan bagi sang pemilik, Om Budi Indo. Apalagi secara keseluruhan penampilan Kaisar kali ini cukup stabil, sehingga berhasil meraih juara 1, 2, 3 dan 3.
Panitia juga membuka dua kelas murai batu ring. Kelas MB Ring Seruling Raja dijuarai Sexy milik Om Tedy / Om Yanto (Taruna BC).
Kelas MB Ring Special Ring dimenangi Toraja koleksi JBF / Om Pendi / Om Bayu dari JBF SF. “Ini produk JBF. Barusan saya juga mendapat info dari Tangerang, anakan JBF yang lainnya juga moncer di sana,” jelas Om Bayu.
Persaingan seru juga terjadi di kelas kacer yang dibuka hingga tujuh sesi. Kelas utama 279 dimenangi kacer Drogba milik H Hendy Carton (H2R Bekasi). Drogba mengungguli Black Diamond milik Fitri BKS.
Drogba meraih gelar keduanya di Kelas Seruling Raja, mengalahkan kacer Nias milik Om Yogi Naga Hitam (Brother BC) dan Black Diamond. Pekan lalu, Drogba juga menjuarai even akbar Pakde Karwo Cup V di Surabaya.
Kacer Nias sukses menjuarai Kelas Kuda Lumping, disusul Pangeran Slebor milik Om Asep Pro dari Kacer Mania Bandung. Pangeran Slebor pun kebagian gelar juara 1, setelah unggul di Kelas PBI.
Kelas Bintang, Favorite, dan Special Ring masing-masing dijuarai kacer Chapsa milik Bodonk 86 dari Gareng SF, kacer Hitam Putih milik H Hartono (Harapan Indah), dan kacer Riddick koleksi Om Totok (Bekasi).
Cucak hijau Dewa Cinta juga tampil menawan. Jagoan milik Om Andre 23 Cirebon ini menjuarai dua kelas, yaitu 279 dan PBI. Pada kelas utama 279, Dewa Cinta mampu mengalahkan cucak hijau Reog milik Om Nanang PLN.
Meski menempati peringkat kedua, Om Nanang PLN tetap bangga terhadap cucak hijau Reog. Pekan sebelumnya, Reog menjuarai gelaran Rusun BCI Cengkareng dan sebuah even di Tangerang.
Dewa Cinta sebenarnya berpeluang meraih hattrick. Sayangnya, saat turun di Kelas Favorite, burung ini berada di urutan kedua.
Menurut Om Yusman, salah seorang kru Andre 23, Dewa Cinta mestinya bisa meraih hattrik. Tapi juri memutuskan lain, sehingga dia bersama kru lainnya pun harus bisa menerimanya.
Kelas Kuda Lumping dimenangi cucak hijau Ciremai koleksi Om Zhifan (Brother BC), sedangkan Kelas Seruling Raja dijuarai Seja kepunyaan Om Menong (Selon Team).
Kenari TC1 kembali menunjukkan kestabilan prestasinya. Sabtu (24/10) lalu, gaco andalan Om Andi Owen / Om Eka Jr (Brother BC) ini mencetak kemenangan quattrick dalam Latpres Taman Radja Team di Jakarta Selatan.
Sehari kemudian, dalam even nasional Jaya Lestari Cup, TC1 menjuarai dua kelas, semuanya di kelas spesialisnya: kenari kecil. Kelas Kuda Lumping dijuarai kenari Racun milik Fitri BKS, sedangkan Kelas Seruling Raja dimenangi kenari Algojo milik Om Yogi Naga Hitam.
Tiga kelas anis merah tak diduga dipenuhi peserta. Bahkan Kelas Bintang full peserta, sehingga ada calon peserta yang tak kebagian tiket.
Persaingan pun relatif ketat, sehingga tak ada yang mampu nyeri maupun hattrick. Anis merah Reog milik Om Iyan Beler (Kambing Hitam BC) terbaik di Kelas Seruling Raja. Juara 2 dan 3 diraih Borokok milik Om Nana 99 (Depok) dan Luna Maya kepunyaan Edy Cool.
Kelas Bintang dijuarai Jodha milik H Wahyu (Garut). Adapun anis merah Aryo Sabdolangit milik Sobat SF (Duta Jayakarta) sukses memenangi Kelas Favorit.
Dua pentet terbaik nasional turun di sini, yaitu Ali Topan milik Fitri BKS dan Top Speed milik Om Budi Indo. Keduanya bertarung relatif seimbang, dan sama-sama meraih juara 1 dan 2.
Secara keseluruhan, kejuaraan ini berlangsung lancar, meriah, dan sukses. Memang ada beberapa keluhan, seperti dituturkan Om Cahyo Matrik (Malang) kepada omkicau.com.
Dia menurunkan gaconya di kelas murai batu dan kenari. Keduanya tampil baik, tetapi sama sekali tidak terpantau juri.
“Bahkan tadi ada yang mengejar perawat murai saya, dan langsung menawar 200 juta. Padahal juri ndak ada yang kasih nilai mentok. Saya lalu bilang, mohon maaf, murai tidak saya jual. Orang itu pun minta maaf, karena tidak tahu kalau itu burung saya. Kenari juga begitu, tidak terpantau. Tapi ya tak apa-apa. Dari rumah saya sudah wanti-wanti, kita ikut lomba karena menghargai Pak Edy. Jadi hasil apapun harus diterima,” ujar Om Cahyo.
Gelar juara umum SF diraih H Fitri BKS, sedangkan juara umum bird club diboyong Brother BC. Klub ini mengoleksi banyak poin dari LB Jalal koleksi Om Ade Sulistio, cucak hijau Dewa Cinta milik Om Andre 23 Cirebon, kacer Nias dan kenari Algojo milik Om Yogi Naga Hitam, kenari TC milik Om Andi Owen / Om Eka Jr, pentet Top Speed milik Om Budi Indo, dan lain-lain.
Om Deni Halim, Om Joko Ireng, dan kru panitia lainnya menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang mendukung even ini. “Kami juga mohon maaf jika masih ada kekurangan. Maklum saja, ibaratnya ini even perdana PBI DKI Jakarta setelah lama vakum tak menggelar lomba,” kata Om Deni.
GALERI GAMBAR LAINNYA BISA DILIHAT DI SINI
Om Edy PLN secara khusus juga meminta maaf, karena tidak bisa menunggui even ini secara leluasa, karena kesibukan luar biasa di kepanitiaan. (d’one/waca)
Hasil Lomba Jaya Lestari Cup, Cibubur (Minggu, 25 Oktober 2015):
Murai Batu | Kacer | Lovebird | Cucak Hijau | Kenari | Anis Merah | Kelas Lain