Sudah banyak tulisan Om Kicau mengenai seluk-beluk perawatan jalak suren (silakan cek di sini). Namun ada satu masalah yang belum terungkap, dan ini umum terjadi, yaitu bagaimana mengatasi jalak suren yang diam saja ketika melihat majikannya. Namun begitu sang majikan pergi, burung kembali bunyi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Jalak suren termasuk burung cerdas dan bisa mengingat perlakuan majikannya.

Jalak suren dan anggota keluarga jalak lainnya termasuk jenis burung yang memiliki kecerdasan tinggi. Selain bisa dilatih, burung ini bisa meniru beragam suara, termasuk suara manusia dan lingkungan, serta pintar pula bergaya. Karena itulah, banyak kicaumania yang tertarik untuk memelihara burung dari keluarga Sturnidae ini.

Karena termasuk burung cerdas, maka perawatan dan perlakuan yang kurang tepat akan membuatnya seakan-akan “musuhan” dengan majikannya. Pengertian majikan di sini adalah orang yang setiap hari berinteraksi dengan jalak tersebut (bisa pemilik, bisa perawatnya).

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Setiap kali majikannya muncul, burung yang sedang asyik berkicau tiba-tiba langsung menghentikan kicauannya. Ia akan menatap majikannya dengan rasa was-was.

Berikut ini beberapa tindakan / perlakuan kurang tepat yang bisa membuat jalak stres, lalu memusuhi majikannya:

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

  • Sering membuat burung kaget. Misalnya mengangkat sangkar secara sembarangan untuk dipindah tempat, atau terlalu keras saat menarik tempat kotoran sangkarnya, serta faktor penyebab lainnya.
  • Pernah melakukan tindakan kasar terhadap jalak suren, misalnya mencabuti bulu-bulunya, atau terlalu sering memegangnya.
  • Terlalu memaksakan jalak suren untuk mandi dengan cara disemprot menggunakan sprayer hingga basah kuyup.
  • Majikan kurang berinteraksi dengan burung rawatannya.
  • Terlalu sering mengganti sangkar, atau sangkar selalu dalam kondisi dikerodong.

Apabila burung jalak suren terlanjur “musuhan” sehingga berhenti bernyanyi saat didekati majikannya, maka Anda perlu menerapkan pola perawatan dan pendekatan khusus. Hal ini untuk menumbuhkan kembali kepercayaan jalak suren terhadap majikannya. Perlakukan khusus yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Tidak lagi membuat kaget. Setiap melakukan aktivitas perawatan, semuanya perlu dilakukan secara hati-hati dan penuh kasih sayang.
  • Tidak lagi memaksakan burung untuk mandi semprot. Kalau burung akan dimandikan, cobalah menggunakan karamba mandinya, lalu semprot sedikit saja pada bagian sayap dan ekornya dengan setelan halus. Ini untuk merangsang burung agar segera mandi.
  • Hindari menangkap dan memegang jalak suren jika tidak ada kepentingan (misalnya pengobatan), kecuali jika burung memang sudah benar-benar jinak total.
  • Tidak perlu gonta-ganti sangkar atau tenggeran, karena bisa membuat burung cepat stres dan macet bunyi.
  • Kalau burung tidak biasa dikerodong, ya jangan melakukan pengerodongan baik pada siang atau malam hari. Jika dipaksakan, maka burung menjadi grabagan dan bisa melukai dirinya sendiri.
  • Sering-seringlah berinteraksi dengan burung. Misalnya memberikan jangkrik dengan tangan atau menggoda dengan cetekan tangan sambil mengucap sepatah-dua patah kata yang akan diingat si burung.

Dengan melakukan beberapa upaya tersebut, maka burung jalak suren yang semula takut melihat majikannya akan mulai berubah sikap dan mau menerima keberadaan majikannya. Dia bisa menjadi penurut dan mau berkicau lagi dengan riangnya, serta tidak takut lagi melihat majikan di dekatnya.

Namun jika upaya di atas tidak memberikan hasil maksimal, maka hal terakhir yang bisa dilakukan adalah mencuci otaknya dengan menitipkannya kepada teman atau tetangga yang berbeda rumah selama beberapa hari. Dalam hal ini, Anda tanpa perlu melihatnya. Biasanya setelah kembali ke rumah, burung akan lupa dengan “masalahnya” serta mau berkicau lagi meskipun berada di dekat majikannya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.