Undur-undur sudah lama dikenal sebagai salah satu pakan tambahan / extra fooding (EF) alternatif untuk burung, terutama branjangan dan perkutut. Tetapi saat ini kita makin sulit mendapatkan undur-undur, sehingga larva serangga itu mulai jarang dimanfaatkan. Jalan terbaik agar kita bisa memberikan undur-undur secara rutin kepada burung piaraan di rumah adalah membudidayakannya. Nah, berikut ini cara beternak undur-undur untuk pakan burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Undur-undur adalah sebutan umum untuk kelompok serangga dari keluarga Mymeleontidae. Ada sekitar 2.000 spesies undur-undur yang tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah yang memiliki suhu hangat dan berpasir. Disebut undur-undur karena larvanya memiliki kebiasaan berjalan mundur serta akan menggali jebakan pasir untuk menangkap semut.
Setelah dewasa, larva akan berubah menjadi capung undur-undur. Namun berbeda dengan jenis capung biasa dan capung jarum, capung undur-undur memiliki antena yang panjang serta ukuran tubuh lebih kecil. Selain itu, capung biasa dan capung jarum bertelur di genangan air. Adapun capung undur-undur meletakkan telurnya di tanah yang gembur dan berpasir hangat.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk memulai beternak, bibit yang digunakan biasanya beberapa ekor undur-undur yang disimpan dalam wadah berpasir. Wadah yang digunakan bisa berupa cetakan dari papan / kayu, atau wadah plastik atau bahkan akuarium kaca ukuran kecil hingga sedang.
Dalam perawatannya, undur-undur cukup diberi pakan berupa semut atau jangkrik kecil hidup yang diletakkan di atas permukaan pasir. Setelah serangga tersebut masuk dalam lubang jebakannya, undur-undur akan segera menangkap dan memangsanya. Selain itu, usahakan agar sarangnya tidak terkena cahaya matahari secara langsung atau tersiram air.
Fase metamorfosis undur-undur dimulai sejak menjadi kepompong hingga kemudian berubah menjadi capung dewasa. Capung inilah yang dapat digunakan sebagai induk, yang nantinya bertelur di media pasir yang sudah kita sediakan tersebut.
Capung undur-undur betina bisa bertelur hingga 20 butir dalam sekali peneluran. Telur-telur itu akan disimpannya dalam media pasir bersuhu hangat. Umur capung undur-undur cukup pendek, sekitar 30 – 45 hari. Bahkan sering terjadi capung dewasa menjadi mangsa larvanya saat bertelur di pasir yang terlalu dekat dengan sarang dari larva undur-undur.
Setelah semua telur menetas, saat itulah kita bisa mulai memanennya baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan burung kicauan atau dijual. Adapun sisa larva undur-undur dibiarkan dalam sarang, agar kelak bisa berkembang menjadi indukan, sehingga Anda bisa terus memanen undur-undur.
Apa saja khasiat undur-undur untuk burung kicauan ? Silakan simak artikel berikut :
Khasiat undur-undur untuk branjangan dan perkutut