Cucak rumbai-tungging, “duplikat” kapas tembak yang bersuara nyaring dan ramai

Di sejumlah pasar burung, terkadang kita melihat ada spesies burung yang dijual dengan penampilan mirip kapas tembak. Biasanya para pedagang memberinya bermacam-macam nama, tapi nama aslinya adalah cucak rumbai-tungging / puff-backed bulbul (Pycnonotus eutilotus).

Cucak rumbai-tungging termasuk dalam keluarga cucak-cucakan (Pycnonotidae). Tubuhnya berukuran sedang, dengan panjang sekitar 20 cm. Bulu-bulunya berwarna cokelat, dengan jambul yang cukup lebat di bagian kepalanya.

Tubuh bagian bawah berwarna putih keabu-abuan, tungging kuning-tua, dan pada ujung ekor terdapat warna putih yang khas.

Cucak rumbai-tungging terdiri atas dua subspesies / ras, dengan penampilan yang berbeda, tergantung wilayah persebarannya. Spesies yang hampir punah itu hanya dijumpai di Kalimantan dan Sumatera.

Ras yang ada di Kalimantan memiliki jambul yang lebih pendek, sedangkan di Sumatera memiliki tubuh bagian bawah berwarna lebih pucat. Selain di Sumatera dan Kalimantan, burung cucak rumbai-tungging juga ditemukan di Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Pernah dijumpai pula di Singapura, namun sudah dinyatakan punah sejak tahun 1836.

Cucak rumbai-tungging memiliki habutat di daerah bersemak dan pinggiran hutan pada lapisan bawah dan tengah dari tajuk pohon. Sering terlihat pula di hutan sekunder hingga ketinggian 400 m dpl untuk mencari makanan berupa buah-buahan terutama berry dan serangga.

Meski secara global spesies ini tidak berada dalam ancaman, status cucak rumbai-tungging ditetapkan sebagai Hampir Terancam (NT). Selain akibat perburuan dan penangkapan liar, hilangnya habitat dan alihfungi hutan juga menjadi penyebab makin terancamnya kelangsungan hidup burung bersuara nyaring dan ramai ini.

Berikut ini suara kicauan burung cucak rumbai-tungging:

• Suara kicauan cucak rumbai-tungging – versi 1

• Suara kicauan cucak rumbai-tungging – versi 2

• Suara kicauan cucak rumbai-tungging – versi 3

Unduh semua audionya di sini