Salto merupakan salah satu perilaku atau kebiasaan yang umum ditemukan pada burung kicauan yang dipelihara di dalam sangkar. Ya, hampir semua jenis burung peliharaan memiliki potensi untuk melakukan kebiasaan yang kerap dianggap buruk tersebut. Salah satu jenis burung kicauan yang paling sering melakukan salto adalah cendet. Berikut ini empat cara alternatif mengurangi salto pada burung cendet.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cendet memiliki suara yang kencang dan penuh variasi isian. Namun burung predator mini ini memiliki kebiasaan yang cukup unik, tapi bisa membuat jengkel orang yang merawatnya, yaitu salto.
Selain mengurangi penampilannya, gaya salto yang sering dilakukan burung cendet ternyata bisa membuat stres pemiliknya. Apalagi jika cendet terus-menerus melakukan salto setiap beberapa menit sekali.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tidaklah mudah mengatasi masalah cendet yang sering salto, terlebih kebiasaan buruk itu seolah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari spesies burung ini. Tapi jika rutin melakukan pelatihan dan terapi, maka kebiasaan salto itu secara berangsur-angsur akan berkurang.
Salto pada burung umumnya terjadi karena beberapa faktor, misalnya faktor lingkungan, sangkar, kondisi burung itu sendiri, dan lain-lain. Empat cara alternatif berikut ini bisa membantu mengurangi perilaku burung cendet yang mempunyai kebiasaan salto.
1. Memberi full kerodong
Menutupi sangkar dengan full kerodong setiap hari mampu meredam kebiasaan buruk tersebut. Cendet yang sering salto akibat faktor lingkungan tentu akan merasa lebih aman dan nyaman berada dalam sangkar tertutup, sehingga bisa mengurangi kebiasaan saltonya.
Sebagai upaya terapi, maka full kerodong sebaiknya dilakukan terus-menerus setiap hari. Kerodong hanya dibuka saat sangkarnya akan dibersihkan atau ketika burung hendak dimandikan.
2. Merubah posisi tenggeran
Tenggeran yang dipakai bisa menggunakan 2-3 buah yang dipasang tepat sejajar atas dan bawah. Dengan kondisi tenggeran yang demikian, perilaku salto pada burung cendet bisa dikurangi.
3. Melatih dalam kandang umbaran
Mengurangi salto pada burung cendet juga bisa dilakukan dengan menggunakan kandang umbaran atau kandang aviary yang luas dan tidak terlalu banyak tangkringan.
Pindahkan cendet ke dalam kandang umbaran / aviary selama 2 – 3 hari sebagai terapi agar dia mau mengurangi kebiasaan buruknya. Setelah itu, burung dipindahkan ke dalam sangkar hariannya, lantas dipantau apakah masih tetap salto atau sudah berkurang frekuensi saltonya.
Pada keesokan harinya, burung kembali dipindahkan dalam kandang umbaran / aviarynya selama 2 – 3 hari. Jadi, dalam tahap ini, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengurangi kebiasaan saltonya.
4. Mandi malam
Meski kurang begitu efektif, terapi mandi malam juga bisa dilakukan secara rutin sampai burung mulai mengurangi kebiasaan saltonya.
Itulah beberapa tips bagaimana cara mengurangi perilaku salto pada burung cendet. Jika keempat macam cara tersebut tetap tidak berhasil, jangan putus asa. Anda bisa mencoba cara lain seperti pernah dijelaskan dalam tulisan berikut ini:
Sekali lagi mengenai pentet salto